Kesepian Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Oktober 2020
Kesepian Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini AlasannyaKesepian Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta - Genetik, pola makan, dan gaya hidup menjadi tiga faktor yang paling berperan dalam risiko terjadinya diabetes tipe 2. Namun, studi terbaru mengungkapkan bahwa penyakit ini juga bisa terjadi karena faktor sosial, yaitu perasaan kesepian.

Penelitian yang dimuat dalam jurnal Diabetologia ini meneliti sebanyak lebih dari empat ribu orang dewasa tanpa diabetes tipe 2. Faktor yang dinilai termasuk seberapa sering mereka tidak tergabung dalam kelompok atau pertemanan, merasa tersisih, hingga merasa terisolir dari orang lain. 

Hasilnya, kesepian dikaitkan dengan kemungkinan 46 persen lebih besar terserang diabetes tipe 2 di kemudian hari. Bahkan, hasilnya tetap terlihat signifikan meski faktor lain yang cukup kuat diperhitungkan, seperti kebiasaan merokok, pola makan, dan gaya hidup yang kurang sehat.

Baca juga: Ancaman Kesepian, Depresi, hingga Memperpendek Usia

Kesepian dan Risiko Terserang Diabetes Tipe 2

Studi lain yang dimuat dalam BMC Public Health mengemukakan, lebih sedikit teman dekat dan kontak sosial, bagaimanapun juga, memang terkait dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2. Studi ini melihat berapa banyak teman dekat dan anggota keluarga yang sering melakukan kontak dalam kehidupan sehari-hari.

Hasilnya, setiap pengurangan ukuran jejaring sosial ini dikaitkan dengan kemungkinan sebesar 12 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 untuk pria dan sebesar 10 persen lebih tinggi kemungkinannya bagi wanita. Tidak hanya itu, isolasi juga dikaitkan dengan risiko kematian dini yang lebih besar, seperti dikatakan dalam studi yang dimuat dalam jurnal Heart. Dikatakan, tingkat kesepian yang tinggi tiga kali lebih mungkin akan berujung pada kematian pada wanita dan dua kali lebih mungkin pada pria. 

Baca juga: Hati-Hati, Pekerjaan Ternyata Bisa Membuat Depresi

Mengelola Stres Dapat Membantu Mengurangi Efek Kesepian

Kesepian bisa dipandang sebagai salah satu hal yang sifatnya subjektif. Jadi, masih dibutuhkan studi lanjutan yang membahas apakah mengelola stres atau berusaha untuk bersinggungan dengan lebih banyak teman atau menciptakan kehidupan sosial yang lebih aktif bisa membantu mengurangi risiko terserang diabetes tipe 2. 

Pasalnya, Sabine Rohrmann Ph.D., MPH dari Epidemiology, Biostatistics, and Prevention Institute di University of Zurich di Swiss mengatakan, lebih banyak teman atau kontak sosial tidak berarti orang akan merasa tidak kesepian. Bahkan, beberapa orang yang mencoba keluar dari zona nyaman guna sekadar bersosialisasi mungkin juga merasa stres. 

Pada akhirnya, kondisi ini akan memicu lonjakan hormon kortisol dan peradangan yang berkontribusi pada perkembangan penyakit diabetes tipe 2. Artinya, mereka yang khawatir akan kesepian yang bisa mengakibatkan tingginya risiko terserang penyakit ini ingin berfokus pada upaya pencegahan pada hal yang tidak menimbulkan stres, seperti konsumsi makanan yang lebih sehat, rutin berolahraga, atau mengubah gaya hidup. 

Baca juga: Punya Banyak Teman Juga Bisa Sebabkan Depresi

Stres memang menjadi sumber dari sebagian besar masalah kejiwaan. Kesepian bisa menjadi dampak dari stres yang tidak terkelola dengan baik, karena mereka yang mengalami stres bisa menarik diri dari orang lain dan tidak ingin bersosialisasi, sehingga akan merasa kesepian. Padahal, berteman atau berjumpa dengan seseorang bisa membantu kamu mengurangi stres. 

Berceritalah pada orang yang baru saja kamu temui di jalan, karena mungkin kamu hanya akan bertemu sesaat. Jika masih ragu, terbukalah pada psikolog dan berceritalah, pakai aplikasi Halodoc jika kamu belum sempat untuk memeriksakan di rumah sakit. Mengelola stres tidak hanya membantu menghindari terjadinya kesepian, tetapi juga mengurangi risiko tubuh terserang penyakit yang berbahaya.

Referensi: 
Everyday Health. Diakses pada 2020. Loneliness May Be a Risk Factor for Type 2 Diabetes, Study Finds.
Brinkhues, Stephanie., et al. 2017. Diakses pada 2020. Socially Isolated Individuals are More Prone to Have Newly Diagnosed and Prevalent Type 2 Diabetes Mellitus-the Maastricht Study. BMC Public Health 17.
Anne Vinggaard Christensen, et al. 2019. Diakses pada 2020. Significantly Increased Risk of All-Cause Mortality Among Cardiac Patients Feeling Lonely. BMJ Journals Heart.
Ruth A. Hackett, et al. 2020. Diakses pada 2020. Loneliness and Type 2 Diabetes Incidence: Findings from the English Longitudinal Study of Ageing. Diabetologia 63: 2329-2338.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan