Ketahui 3 Langkah Penanganan Sindrom Tourette

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   03 Juni 2021
Ketahui 3 Langkah Penanganan Sindrom TouretteKetahui 3 Langkah Penanganan Sindrom Tourette

Halodoc, Jakarta - Sindrom Tourette atau Tourette syndrome adalah masalah pada sistem saraf yang menyebabkan seseorang membuat gerakan atau suara secara tiba-tiba. Kondisi tersebut disebut tics dan tidak bisa dikendalikan. Misalnya, pengidap sindrom Tourette berkedip atau berdehem terus-menerus. Beberapa orang mungkin melontarkan kata-kata yang sebenarnya tidak ingin diucapkan.



Beberapa orang memerlukan perawatan untuk menangani sindrom Tourette, tapi beberapa orang lainnya tidak memerlukan kecuali jika gejalanya benar-benar mengganggu. Perlu diketahui juga, kondisi ini sering diawali pada masa kanak-kanak. Gejala sering membaik saat anak-anak tumbuh dewasa. 

Baca juga: Waspadai Sering Kejang, Ciri-Ciri Terserang Sindrom Tourette

Langkah Penanganan Sindrom Tourette 

Sebenarnya tidak ada obat untuk mengatasi sindrom Tourette. Perawatan bertujuan untuk mengendalikan tics yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Jika refleks tidak parah, pengobatan mungkin tidak diperlukan.

1.Terapi

Dokter mungkin merekomendasikan terapi perilaku atau psikoterapi. Penanganan ini melibatkan konseling empat mata dengan ahli kesehatan mental. Terapi perilaku meliputi:

  • Pelatihan kesadaran;
  • Pelatihan respon;
  • Intervensi perilaku kognitif.

Jenis terapi ini bisa meringankan gejala ADHD, OCD, dan kegelisahan. Terapis juga bisa menggunakan metode berikut selama sesi psikoterapi:

  • Hipnose;
  • Teknik relaksasi;
  • Meditasi terpandu;
  • Latihan pernapasan dalam.

Baca juga: Sindrom Tourette Adalah Kelainan Saraf Langka, Apa Penyebabnya?

2. Pengobatan

Pengobatan untuk mengontrol sindrom Tourette, meliputi:

  • Haloperidol, aripiprazole, risperidone, atau obat neuroleptik lainnya. Obat-obatan ini bisa membantu memblokir atau meredam reseptor dopamin di otak dan membantu mengelola sindrom Tourette. Efek samping yang umum bisa mencakup penambahan berat badan dan kekaburan mental.
  • Toksin Onabotulinum A (botox). Suntikan botox membantu mengelola gerakan motorik dan vokal sederhana.
  • Methylphenidate (Ritalin). Obat perangsan, seperti Ritalin, bisa membantu mengurangi gejala ADHD tanpa meningkatkan gejala sindrom Tourette. 
  • Clonidine. Obat tekanan darah dan obat serupa lainnya membantu mengurangi gejala, mengelola serangan amarah, dan mendukung kontrol impuls.
  • Topiramate (Topamax). Bisa diresepkan untuk mengurangi gejala. Risiko pengobatan ini termasuk masalah kognitif dan bahasa, mengantuk, penurunan berat badan, dan batu ginjal. 

3. Perawatan Neurologis

Stimulasi otak dalam adalah bentuk pengobatan lain yang tersedia untuk orang dengan gejala yang parah. Bagi pengidap sindrom Tourette, keefektifan pengobatan semacam ini masih dalam penelitian. Metode ini bermanfaat bagi orang yang memiliki sindrom Tourette yang dianggap sangat sulit untuk dikelola. 

Itulah beberapa langkah penanganan sindrom Tourette yang perlu diketahui. Jika kamu memiliki kelainan ini, segera buat jadwal kunjungan dokter di rumah sakit terdekat melalui aplikasi Halodoc untuk pemeriksaan. 

Baca juga: Sindrom Tourette yang Tak Segera Ditangani Bisa Sebabkan OCD dan ADHD

Pentingnya Merawat Diri Sendiri

Bagian tersulit hidup dengan sindrom Tourette adalah berurusan dengan rasa malu atau frustasi karena gejala yang tidak bisa dikendalikan. Meski mendapatkan bantuan dari dokter, pengidap juga perlu bisa melakukan beberapa hal lain agar merasa lebih baik:

  • Cari dukungan. Mulai dari keluarga, teman terdekat, atau kelompok pendukung yang bisa membantu kamu menghadapi tantangan dari sindrom Tourette. 
  • Tetap aktif. Lakukan hobi yang disukai. Aktivitas ini akan mengalihkan perhatian dari gejala yang kamu alami. 
  • Bersantai. Lakukan aktivitas sederhana yang dapat mengelola stres yang bisa menimbulkan gejala. 
  • Didi diri kamu sendiri. Pelajari semua yang kamu bisa tentang kondisi ini sehingga kamu akan tahu apa yang harus dilakukan saat mengalami gejala. 

Jika kamu memiliki anak dengan sindrom Tourette, bicarakan dengan pihak sekolah tentang hal itu. Dengan begitu pihak sekolah akan memberikan dukungan, seperti les tambahan atau kelas yang lebih kecil.

Bergaul juga bisa menjadi hal yang sulit bagi anak yang mengidap sindrom Tourette. Bantu mereka mempraktikkan cara menangani ejekan atau komentar anak-anak lain. 

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Tourette Syndrome
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Tourette syndrome
WebMD. Diakses pada 2021. Tourette's Syndrome

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan