Halodoc, Jakarta – Musim hujan tampaknya sudah berangsur tiba. Sebaiknya jangan lengah untuk tetap menjaga kesehatan tubuh, dengan melakukan pencegahan terhadap penyakit yang sering muncul atau semakin parah saat musim hujan.

Penularan penyakit selama musim hujan bisa berlangsung cepat dari biasanya, karena cuaca yang lembap membuat bakteri dan virus mudah berkembang dan menyebar. 

Lantas, apa saja penyakit menular yang sering muncul saat musim hujan?

Penyakit Menular Di Musim Hujan

Musim hujan secara alami membawa banyak air dan lumpur, sehingga lebih memudahkan penyebaran penyakit menular. Infeksi penyakit dapat lebih mudah menular dari orang ke orang, yang tentu saja melalui perantara seperti udara atau debu. 

Selain itu, orang cenderung mengabaikan kebiasaan mencuci tangan setelah menyentuh benda yang terkontaminasi kuman. Seperti transportasi umum, atau pegangan pintu di gedung perkantoran. Berikut ini, beberapa penyakit menular yang semakin rentan menyebar di musim hujan:

1. Pilek dan flu

Penyakit menular yang paling sering terjadi di musim hujan adalah pilek dan flu. Ini adalah jenis penyakit yang memengaruhi sistem pernapasan, mulai dari hidung, tenggorokan, dan paru-paru. 

Pilek dan flu sebaiknya tidak disepelekan, karena meskipun gejalanya sering kali ringan, tapi tetap berpotensi menjadi berat. Gejala pilek dan flu yang sangat mengganggu, yaitu:

• Hidung tersumbat.
• Sakit tenggorokan.
• Batuk.
• Sakit kepala.
• Demam.
• Menggigil.
• Kelelahan.
• Nyeri otot.
• Kehilangan nafsu makan. 

Virus penyebab pilek dan flu menyebar melalui udara  ketika seseorang yang terinfeksi bersin atau batuk dan mengeluarkan droplet (percikan air liur). 

Virus juga bisa masuk ke tubuh (melalui hidung, mulut, atau mata) saat menyentuh benda yang disentuh orang terinfeksi. Contohnya seperti pegangan tangan di transportasi umum atau tempat umum lainnya.

2. Demam virus

Ini adalah penyakit umum yang sebenarnya dapat terjadi kapan saja sepanjang tahun. Namun, demam yang disebabkan infeksi virus ini lebih mudah menular selama musim hujan. Apalagi jika orang-orang di lingkunganmu banyak yang terinfeksi. 

Gejala demam virus dapat berupa:

• Demam dengan suhu tubuh yang tinggi.
• Kelelahan.
• Pusing.
• Tubuh terasa lemah.
• Tubuh menggigil.
• Nyeri otot, tubuh, dan persendian.
• Peradangan pada tenggorokan.

3. Diare

Penyakit berikutnya yang sering dikeluhkan selama musim hujan adalah diare. Meskipun kondisi ini sering kali bersifat sementara, tapi bukan tidak mungkin jika berisiko mengancam jiwa. Diare dapat disebabkan karena konsumsi makanan dan air yang tidak higienis.

Gejalanya berupa:

• Tekstur kotoran encer.
• Kram perut.
• Demam.
• Kembung.
• Mual.
• Tinja berdarah.

4. Sakit tenggorokan

Penyebab sakit tenggorokan umumnya akibat infeksi virus yang dapat menular melalui udara. Salah satu gejala sakit tenggorokan yaitu pilek. Sakit tenggorokan juga dapat terjadi saat terserang virus influenza yang biasanya lebih banyak terjadi di musim hujan. 

5. Demam tifoid

Penyakit menular selanjutnya yaitu demam tifoid. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi yang dapat menyebar melalui makanan dan minuman yang terkontaminasi, serta feses orang yang terinfeksi. Kamu dapat menularkan demam tifoid pada orang lain jika tidak mencuci tangan dengan benar setelah buang air besar. Itulah sebabnya penyakit ini perlu diwaspadai selama musim hujan. 

Itulah yang perlu diketahui tentang beberapa penyakit menular di musim hujan. Jika kamu mengalami beberapa gejala di antaranya, sebaiknya segera temui dokter. Kamu bisa membuat janji medis di rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!

Referensi:

Health Shots. Diakses pada 2022. Monsoon spikes the risk of these 5 diseases. Know how to protect yourself

Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Sore throat – Symptoms and causes.

Odomos Protect. Diakses pada 2022. 10 MOST COMMON MONSOON DISEASES

Metropolis. Diakses pada 2022. Common Monsoon Diseases in Rainy Season and Tips for Prevention