Ketahui Dampak Negatif Declawing Kuku Kucing

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   01 Agustus 2021
Ketahui Dampak Negatif Declawing Kuku KucingKetahui Dampak Negatif Declawing Kuku Kucing

“Banyak orang sering keliru bahwa melakukan declawing kuku kucing adalah solusi instan untuk menghindari cakaran yang tidak diinginkan. Sayangnya, justru tak banyak orang yang menyadari bahwa declawing dapat membuat kucing enggan menggunakan kotak pasir atau lebih sering menggigit. Declawing juga dapat menyebabkan masalah fisik yang berkepanjangan pada kucing.”

Halodoc, Jakarta – Sebenarnya, declawing kuku kucing telah dilarang dilakukan di banyak negara. The Humane Society of the United States menentang hal tersebut, kecuali untuk kasus yang jarang terjadi. Contohnya ketika diperlukan untuk tujuan medis tertentu, misalnya pengangkatan tumor dasar kuku yang bersifat kanker.

Orang-orang yang khawatir dicakar, terutama yang memiliki defisiensi imun atau gangguan perdarahan keliru memahami bahwa kesehatan mereka akan terlindungi dengan melakukan declawing. Namun, spesialis penyakit menular tidak merekomendasikan hal tersebut. 

Pasalnya, risiko cakaran justru lebih kecil dibandingkan dengan risiko gigitan, kotoran kucing, atau kutu yang dibawa oleh kucing. Bahkan, banyak pakar kesehatan hewan mengatakan bahwa declawing kuku kucing sebenarnya justru akan memicu dampak negatif.

Baca juga: Apakah Kuku Kucing Harus Rutin Dipotong?

Dampak Negatif Declawing Kuku Kucing

Seringnya, orang berpikir bahwa declawing adalah operasi sederhana yang sama dengan memotong kuku. Sayangnya, tidak sesederhana itu. Declawing secara tradisional melibatkan amputasi tulang terakhir dari setiap jari kaki. Jika dilakukan pada manusia, itu seperti memotong setiap jari pada buku jari terakhir.

Pun, declawing adalah operasi yang sebenarnya tidak perlu dan tidak memberikan manfaat medis bagi kucing. Pemilik seharusnya dapat dengan mudah melatih kucing untuk menggunakan cakar mereka dengan cara yang tepat. Sisi lainnya, berikut ini beberapa dampak negatif melakukan declawing kuku kucing:

  • Infeksi

Setiap kali ada prosedur pembedahan, infeksi selalu menjadi kemungkinan efek samping yang muncul. Biasanya, dokter hewan akan meresepkan antibiotik untuk mengurangi kemungkinan infeksi. Tak hanya itu, pemilik juga harus waspada terhadap tanda-tanda infeksi setelah declawing, karena infeksi yang tidak terkendali dapat menjadi hal yang sangat serius.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Kutu Kucing Sebabkan Cat Scratch Disease

  • Menolak Menggunakan Kotak Pasir

Setelah declawing, kucing mungkin menolak buang air di kotak pasir. Alasan sederhananya, karena kucing memiliki luka di kakinya. Ketika menggunakan kotak pasir, kucing cenderung menggali atau setidaknya menutupi sisa-sisanya. 

Jika kotoran kucing masuk ke luka, itu akan sangat menyakitkan. Jadi, kucing menghindari menggunakan kotak pasirnya dan berpikir bahwa kaki mereka mungkin tidak akan terlalu sakit jika pergi ke tempat lain untuk buang air.

  • Rasa Sakit dan Kerusakan Saraf pada Kaki

Declawing kuku kucing menghilangkan segala sesuatu sampai ke buku jari pertama di setiap jari kaki kucing.  Sayangnya, terkadang dokter tidak mengangkat buku jari pertama sepenuhnya dan beberapa jaringan cakar tetap ada. 

Jaringan ini kemudian mencoba menumbuhkan cakar baru. Namun, sering terjadi justru membentuk cakar yang cacat di bawah kulit yang berujung abses. Hal ini bisa sangat menyakitkan dan sulit disembuhkan jika tidak ditangani dengan benar.

Baca juga: Pertama Kali Memelihara Kucing, Perhatikan 7 Hal Ini

Proses berkebalikan juga rentan terjadi, yaitu dokter mengangkat terlalu banyak jari kaki tanpa sengaja. Ada bantalan di sebelah cakar. Jika mengalami kerusakan, hal itu dapat menyebabkan munculnya jaringan parut yang menyebabkan banyak rasa sakit pada cakar kucing.

Sementara itu, kerusakan saraf dapat terjadi ketika dokter memilih teknik bedah yang salah atau kurang terampil. Tidak semua kucing persis sama secara anatomis, pasti selalu ada sedikit perbedaan. Jika dokter tidak menyadarinya, tentu hal ini akan memicu munculnya masalah baru.

  • Sakit Punggung

Sakit punggung mungkin disebabkan oleh kepincangan, karena gaya berjalan yang berubah berarti kucing tidak membawa berat badannya seperti yang seharusnya. Declawing akan mengubah postur dan cara kucing berjalan. Namun, hal tersebut hanya akan membuat otot menjadi tegang yang menyebabkan rasa sakit.

  • Terjadi Perubahan Perilaku

Mencakar adalah perilaku naluriah yang tidak hanya melemahkan cakar, tetapi juga berfungsi sebagai sarana bagi kucing untuk menandai wilayah mereka. Jika declawing saat kucing sudah dewasa dan sudah terpaku pada perilaku tersebut, sangat mungkin terjadi perubahan perilaku pada kucing.  

Jadi, pertimbangkan kembali sebelum melakukan declawing kuku kucing. Lebih baik jika kamu melatih kucing menggunakan cakarnya dengan tepat di rumah. Tanyakan pada dokter apa risiko lain yang mungkin terjadi pada kucing jika kamu melakukan prosedur ini. 

Tak perlu khawatir, sekarang tanya jawab dengan dokter hewan tidak lagi sulit. Kamu hanya perlu download aplikasi Halodoc. Kapan saja kamu memiliki keluhan kesehatan untuk diri sendiri maupun hewan kesayangan, akses saja aplikasi Halodoc. 

Referensi:
PetMD. Diakses pada 2021. 7 Negative Side Effects of Declawing Your Cat.
The Humane Society of the United States. Diakses lada 2021. Declawing cats: Far worse than a manicure.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan