Ketahui Kaitan Leukemia dan Anemia

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Januari 2021
Ketahui Kaitan Leukemia dan Anemia Ketahui Kaitan Leukemia dan Anemia

Halodoc, Jakarta - Jika seseorang mengalami leukemia dan gejala seperti kelelahan ekstrem, pusing, atau pucat, kemungkinan ia juga mengalami anemia. Ini adalah kondisi ketika tubuh memiliki tingkat sel darah merah yang sangat rendah. Sementara itu, terdapat hubungan antara leukemia dan anemia. 

Sumsum tulang adalah bahan seperti spons yang ditemukan di tengah beberapa tulang. Di dalamnya berisi sel induk yang berkembang menjadi sel darah. Leukemia terjadi ketika sel darah kanker terbentuk di sumsum darah dan mengeluarkan sel darah yang sehat. 

Baca Juga: Kanker Darah Diturunkan Secara Genetik, Mitos atau Fakta?

Leukemia Bisa Menyebabkan Anemia

Ada beberapa cara kanker bisa menyebabkan anemia. Beberapa jenis kanker mengakibatkan kehilangan darah, yang bisa mengurangi jumlah sel darah merah sehat, sehingga menyebabkan anemia.

Darah terbentuk di sumsum tulang. Ketika masalah pada sumsum tulang, terjadi berkurangnya kemampuan tubuh untuk memproduksi sel darah merah baru yang menyebabkan anemia. Karena sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit dibuat di sumsum tulang, sel darah lain pun terpengaruh. 

Pada leukemia yang terjadi di sumsum tulang, sel kanker yang tumbuh cepat mengeluarkan sel-sel pembuat darah normal yang sehat, yang menyebabkan jumlah darah rendah atau anemia. 

Selain penyakit leukemia, pengobatan leukemia pun bisa menyebabkan anemia. Misalnya saja kemoterapi, bisa menyebabkan anemia dengan merusak hematopoiesis atau pertumbuhan dan produksi sel darah baru. Hal ini juga terjadi di sumsum tulang. Kemoterapi berbasis platinum menyebabkan anemia bertahan melalui penurunan produksi eritropoietin oleh ginjal. Ini adalah hormon yang diproduksi oleh ginjal yang membantu tubuh membuat sel darah merah. 

Selain itu, terapi radiasi pada bagian yang lebar dari kerangka juga bisa menyebabkan anemia, seperti halnya kemoterapi penekan sumsum tulang dan penyakit inflamasi kronis yang berdampingan dengan leukemia.

Banyaknya terapi leukemia yang berkaitan dengan anemia membuat kamu perlu waspada dan bicarakan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc tentang apa yang bisa dilakukan. 

Baca Juga: Anemia Parah Bisa Jadi Tanda Awal Kanker Darah?

Jenis sel darah yang terlibat menentukan jenis leukemia. Beberapa jenis leukemia bersifat akut dan berkembang dengan cepat. Sementara jenis lainnya bersifat kronis dan tumbuh secara lambat. 

Jenis anemia yang paling umum dialami adalah anemia defisiensi besi. Kadar zat besi yang rendah dalam tubuhlah yang menyebabkannya. Anemia aplastik merupakan bentuk anemia parah yang bisa terjadi karena paparan:

  • berbagai macam obat dan bahan kimia;
  • radiasi;
  • beberapa virus;
  • gangguan autoimun. 

Hal ini bisa terjadi berkaitan dengan leukemia dan perawatan kanker. 

Penanganan Anemia dan Leukemia

Jika kamu mengalami anemia, penting untuk berdiskusi dengan dokter, agar bisa ditinjau lebih lanjut mengenai pengobatan dan pemeriksaan. Hindari mendiagnosis diri sendiri atau mengobati anemia sendiri, terutama jika memang sudah memiliki leukemia atau kondisi medis lainnya. Gejala serius akan terjadi jika kamu mengabaikan pengobatan yang tepat.

Baca Juga: Ini 6 Fakta tentang Kanker Darah

Gejala anemia yang umum terjadi yaitu kelelahan dan kelemahan. Gejala akan membaik jika segera mendapatkan pengobatan. Untuk bisa mengatasi gejala anemia, kamu perlu melakukan beberapa hal, seperti: 

  • Mendengarkan sinyal tubuh dan istirahat saat lelah atau tidak enak badan.
  • Patuhi jadwal tidur yang teratur.
  • Makan makanan yang sehat dan kaya nutrisi.
  • Hindari aktivitas yang meningkatkan risiko pendarahan. 

Jika kamu mengalami leukemia dan anemia sekaligus, dokter akan memberikan pengobatan yang dapat meredakan gejala keduanya. Perawatan anemia tergantung pada jenis anemia yang kamu alami dan faktor-faktor seperti penyebab pasti dan tingkat keparahan anemia. 

Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2020. Blood Cancer and Anemia
Healthline. Diakses pada 2020. Leukemia and Anemia: What You Need to Know

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan