Ketahui Langkah yang Tepat saat Ganti Perban

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   08 Mei 2019
Ketahui Langkah yang Tepat saat Ganti PerbanKetahui Langkah yang Tepat saat Ganti Perban

Halodoc, Jakarta – Luka terbuka adalah cedera yang merobek atau memisahkan kulit, sehingga jaringan di bawahnya terlihat dan mudah terpapar dengan kuman. Itu mengapa luka terbuka perlu ditutup untuk mencegah infeksi yang lebih parah, antara lain menggunakan plester atau perban. Pemasangan perban dan plester juga tidak boleh sembarangan karena berpengaruh pada proses penyembuhan luka.

Baca Juga: Jangan Asal, Ini Cara Perawatan Luka yang Tepat

Alasan Luka Harus Diperban

Penyebab luka semakin parah adalah karena cara perawatan yang keliru. Kebanyakan orang mengira bahwa luka harus dibiarkan kering dan diangin-anginkan agar cepat sembuh. Padahal, luka sebaiknya dibiarkan lembap untuk mempercepat proses penyembuhannya. Kondisi lembap membantu sel fibrosis membentuk jaringan baru yang menutup luka, termasuk mengurangi jumlah cairan yang keluar dari luka. Salah satu cara menjaga luka tetap lembap adalah menggunakan plester dan perban.

Langkah Mengganti Perban yang Tepat

Membiarkan luka terbuka tanpa diperban bisa mengeringkan sel-sel kulit baru, sehingga rasa sakit semakin tajam dan memperlambat proses penyembuhan luka. Maka itu, lebih baik tutup luka terbuka yang berukuran besar untuk meminimalkan risiko infeksi yang lebih parah. Hal yang perlu diingat adalah, rutin ganti perban agar tidak terjadi infeksi bakteri yang bisa memperparah luka. Begini cara mengganti perban yang tepat:

  • Setelah 24 jam pemasangan, ganti perban dengan yang baru. Bersihkan luka terlebih dahulu (minimal dua kali sehari) untuk mengurangi risiko infeksi, dengan cairan yang bersifat antiseptik seperti iodine dan alkohol.
  • Oleskan salep antibiotik yang diresepkan dokter, lalu tutup luka dengan plester anti air untuk menjaga kelembapan luka. Penggunaan kasa untuk menutup luka tidak begitu dianjurkan, karena tidak bisa menjaga kelembapan luka. Pada sebagian kasus, kain kasa bisa menempel di area luka dan menghancurkan fibroblas, sehingga kulit lama sembuhnya.
  • Saat menggunakan perban, hindari aktivitas berenang atau melakukan aktivitas yang bisa membuat luka kotor, basah, atau terkena infeksi. Pastikan perban tetap bersih dan kering.

Baca Juga: Pertolongan Pertama Luka Bakar Akibat Terkena Minyak Panas

Pertolongan Pertama Saat Terjadi Luka

Perban biasanya digunakan untuk luka yang tergolong parah. Lantas, apa yang harus dilakukan untuk mengatasi perdarahan akibat luka kecil atau sedang?

  • Hentikan perdarahan dengan menahannya langsung pada luka. Kemudian, bersihkan area yang terluka dengan air bersih atau air hangat. Jangan bersihkan luka dengan alkohol, hidrogen peroksida, iodin, atau mercurochrome yang bisa membahayakan jaringan dan memperlambat penyembuhan luka.
  • Tutup luka dengan plester yang banyak dijual di pasaran. Jika luka tergolong parah, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.

Baca Juga: 2 Bahan Alami yang Dapat Mengobati Luka Bakar

Itulah langkah mengganti perban dan cara mengatasi luka yang tepat. Kalau kamu mengalami cedera dan terjadi luka, jangan ragu berbicara pada dokter Halodoc. Pasalnya, luka terbuka yang dibiarkan tanpa penanganan berpotensi terinfeksi kuman yang bisa memperparah luka. Kamu hanya perlu membuka aplikasi Halodoc dan masuk ke fitur Talk to A Doctor untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan