Ketahui Penularan Penyakit Orchitis yang Harus Diwaspadai

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Maret 2019
Ketahui Penularan Penyakit Orchitis yang Harus DiwaspadaiKetahui Penularan Penyakit Orchitis yang Harus Diwaspadai

Halodoc, Jakarta – Orchitis adalah peradangan alias inflamasi akut yang menyerang testis dan biasanya terjadi sebagai reaksi akibat infeksi lain di bagian tubuh. Peradangan bisa terjadi pada salah satu atau kedua testis sekaligus. Penyakit ini sama sekali tidak boleh dianggap sepele, sebab bisa terjadi karena penyakit menular seksual (PMS).

Orchitis bisa disebabkan oleh virus maupun bakteri, dan memicu berbagai gejala. Penyakit ini bisa terjadi karena serangan virus mumps yang merupakan penyebab penyakit gondongan atau bakteri Neisseria gonorrhoeae, yaitu penyebab penyakit epididimitis alias peradangan saluran sperma yang terletak di belakang testis. Kondisi ini sering ditandai dengan gejala berupa, pembengkakan, rasa nyeri pada salah satu atua kedua testis, mudah lelah, sakit kepala, demam, serta nyeri pada bagian selangkangan.

Penyakit ini juga bisa menyebabkan pengidapnya mengalami mual dan muntah, nyeri yang muncul saat buang air kecil atau berhubungan intim. Pria yang mengidap orchitis juga mengalami gejala berupa rasa tidak nyaman pada testis, serta ada darah pada cairan sperma. Orchitis yang terjadi karena infeksi virus mumps membutuhkan waktu 4 sampai 7 hari untuk muncul, setelah pengidapnya mengalami gondongan.

Baca juga: Infeksi Menular Seksual Dapat Sebabkan Orchitis

Penularan Orchitis yang Harus Diwaspadai

Jika dilihat dari penyebabnya, penyakit ini dibagi ke dalam tiga jenis, yaitu orchitis idiopatik, orchitis bakteri, dan orchitis virus. Dari ketiga jenis penyakit tersebut, orchitis bakteri menjadi jenis penyakit yang harus diwaspadai. Pasalnya, jenis penyakit yang satu ini sering muncul karena berbagai virus, mulai dari Escherichia coli, Staphylococcus, dan Streptococcus. Penyebaran bakteri-bakteri tersebut bisa terjadi melalui hubungan intim. Pada pria yang sudah aktif secara seksual, bakteri penyebab penyakit menular seksual bisa menjadi pemicu orchitis.

Sementara orchitis idiopatik adalah jenis orchitis yang sering terjadi secara tiba-tiba. Selain itu, penyebab pasti dari kondisi yang satu ini juga belum diketahui. Orchitis virus adalah jenis orchitis yang paling sering menyerang anak laki-laki berusia kurang dari 10 tahun. Penyebab utama dari orchitis jenis ini adalah infeksi virus.

Ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko seseorang bisa mengalami gangguan ini. Risiko orchitis meningkat pada orang yang berusia lebih dari 45 tahun, mengidap penyakit infeksi saluran kemih, tidak pernah mendapat vaksin gondong, serta terlahir dengan saluran kemih yang tidak normal. Selain itu, penggunaan kateter dalam jangka panjang juga bisa meningkatkan risiko penyakit.

Baca juga: 7 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Seseorang Terkena Orchitis

Kebiasaan dan aktivitas seksual juga bisa memengaruhi risiko penularan penyakit. Pria yang pernah atau sedang mengalami penyakit menular seksual lebih mungkin mengalami orchitis. Selain itu, kebiasaan berganti-ganti pasangan, melakukan hubungan intim yang berisiko, serta melakukan hubungan dengan pengidap penyakit menular seksual bisa menjadi pemicu risiko orchitis meningkat.

Menghindari penyakit ini bisa dilakukan dengan cara tidak melakukan hubungan intim yang berisiko. Selalu gunakan pengaman alias kondom jika tidak yakin pasangan bersih dari penyakit menular seksual. Selain itu, rutin melakukan pemeriksaan bisa menjadi cara terbaik untuk mencegah penyakit atau mengatasi segera saat gejala mulai muncul.

Baca juga: Waspada, Ini 10 Gejala Orchitis yang Butuh Penanganan Khusus

Cari tahu lebih lanjut seputar penyakit orchitis dan cara penularannya dengan bertanya ke dokter di aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat. Dapatkan informasi seputar kesehatan dan tips hidup sehat dari dokter terpercaya. Yuk, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan