Ketahui Penyebab Orang Marah secara Berlebihan

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Mei 2021
Ketahui Penyebab Orang Marah secara BerlebihanKetahui Penyebab Orang Marah secara Berlebihan

Halodoc, Jakarta – Belakangan ini, media sosial diramaikan oleh video beberapa orang yang marah-marah. Didasari oleh alasan yang berbeda-beda, orang-orang tersebut meluapkan emosi mereka dengan marah secara berlebihan. Marah adalah emosi normal yang dialami setiap orang dari waktu ke waktu. Merasa marah terhadap situasi tertentu adalah hal yang normal dan sehat.

Namun, terkadang orang bisa mengalami kemarahan yang tidak terkendali yang sering kali meningkat secara cepat, bahkan hanya dengan sedikit pemicu. Dalam kasus ini, kemarahan bukanlah emosi yang normal, melainkan masalah utama. Sebenarnya apa penyebab orang bisa marah secara berlebihan? Berikut ulasannya.

Baca juga: Keseringan Marah Berdampak Negatif untuk Kesehatan

Penyebab Seseorang Marah

Orang bisa marah karena berbagai alasan, dan setiap orang mengalami kemarahan dengan cara yang berbeda. Peristiwa atau keadaan yang menyebabkan ledakan amarah pada satu orang mungkin tidak memengaruhi orang lain sama sekali. Intensitas amarah tiap orang bervariasi, berkisar dari rasa jengkel yang dalam hingga kemarahan yang ekstrem.

Seseorang biasanya akan marah bila ia merasa:

  • Diserang atau diancam.
  • Tertipu.
  • Frustasi atau tidak berdaya.
  • Diperlakukan tidak adil.
  • Tidak dihargai.

Sedangkan keadaan yang bisa memicu kemarahan, antara lain:

  • Masalah yang disebabkan oleh orang tertentu, misalnya rekan kerja, pasangan, teman, atau anggota keluarga.
  • Kondisi yang membuat frustasi, seperti terjebak dalam kemacetan lalu lintas atau penerbangan yang dibatalkan.
  • Masalah pribadi yang menyebabkan kekhawatiran ekstrim.
  • Kenangan akan peristiwa yang traumatis atau menyebalkan.
  • Rasa sakit fisik atau psikologis.
  • Kondisi lingkungan, seperti suhu yang tidak nyaman.
  • Perasaan ketika tujuan tidak bisa diraih.
  • Sakit hati pribadi karena perlakuan yang tidak adil, penghinaan, penolakan, dan kritik.

Kemarahan juga bisa muncul sebagai bagian dari kesedihan. Banyak orang merasa marah ketika harus menghadapi kehilangan pasangan, teman terdekat, atau anggota keluarga. Kemarahan bukan gangguan mental.

Namun, ada lebih dari 32 gangguan mental, termasuk gangguan kepribadian ambang dan Intermittent Explosive Disorder (IED) yang ditandai dengan kemarahan sebagai gejala. Jadi, bila kamu mengalami tanda-tanda kemarahan yang tidak normal, seperti marah secara berlebihan, hal itu mungkin saja disebabkan oleh gangguan mental yang mendasarinya. 

Bicarakan pada dokter untuk menentukan penyebab yang mendasari kemarahan yang kamu alami. Kamu juga bisa menghubungi psikolog di aplikasi Halodoc untuk membicarakan tentang kemarahan yang akhir-akhir ini kamu rasakan.

Baca juga: Gangguan Kepribadian dengan Ledakan Amarah

Kenali Kemarahan yang Tidak Normal

Beberapa tanda kemarahan yang tidak normal, antara lain:

  • Kemarahan yang sampai memengaruhi hubungan dan kehidupan sosial.
  • Memiliki pemikiran negatif yang konstan dan fokus pada pengalaman negatif.
  • Terus menerus merasa tidak sabar, kesal, dan bersikap memusuhi.
  • Sering berdebat dengan orang lain dan semakin marah dalam prosesnya
  • Melakukan kekerasan fisik saat marah.
  • Mengancam melakukan kekerasan terhadap orang lain atau harta benda yang mereka punya.
  • Merasa tidak mampu mengendalikan amarah.
  • Merasa terdorong untuk melakukan hal-hal yang kasar atau impulsive karena merasa marah, seperti mengemudi sembarangan atau menghancurkan barang-barang.

Cara Mengendalikan Amarah

Merasa marah terhadap sesuatu atau dalam kondisi tertentu adalah hal yang wajar, namun penting untuk mengendalikan kemarahan agar kamu tidak melakukan hal-hal yang akan disesali nantinya. Berikut ini teknik yang membantu mengelola amarah agar tidak lepas kendali:

  • Berpikir sebelum Bertindak

Sadari perubahan yang terjadi dalam tubuh, emosi, dan perilaku yang diakibatkan oleh kemarahan. Hal ini akan membuat kamu dapat memutuskan reaksi terhadap situasi tertentu sebelum bertindak.

  • Beri Jeda sebelum Bereaksi

Kamu bisa menjauh dari situasi atau orang yang membuat kamu marah untuk memberi diri sendiri waktu untuk berpikir dan mengendalikan diri.

  • Hitung sampai 10

Berhitung sampai 10 detik secara perlahan bisa mengurangi intensitas amarah.

  • Lepaskan Ketegangan di Tubuh

Kamu bisa menurunkan bahu, melonggarkan rahang, melepaskan kepalan tangan, dan meregangkan leher ke kedua sisi untuk melepaskan ketegangan di tubuh.

  • Mendengarkan

Bila terjadi perdebatan yang memanas, luangkan waktu untuk berhenti dan mendengarkan sebelum menjawab.

  • Alihkan Diri

Mendengarkan musik, berjalan-jalan, atau mandi bisa menjadi pengalihan yang baik untuk membantu mencegah kamu marah secara berlebihan.

Baca juga: Hindari Melakukan Hal Ini saat Marah

Itulah penjelasan mengenai penyebab marah secara berlebihan. Bila kamu curiga kamu memiliki masalah kemarahan, penting untuk mencari bantuan profesional. Bicarakan dengan profesional medis, seperti psikiater atau psikolog, untuk membantu merekomendasikan cara untuk mengendalikan kemarahan kamu. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga untuk memudahkan kamu mendapatkan solusi kesehatan terlengkap.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2021. Why Am I So Angry?
Medical News Today. Diakses pada 2021. Feeling angry: Mental health and what to do

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan