Ketahui Penyebab Seseorang Bisa Terkena Vitiligo

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   18 Desember 2018
Ketahui Penyebab Seseorang Bisa Terkena VitiligoKetahui Penyebab Seseorang Bisa Terkena Vitiligo

Halodoc, Jakarta – Vitiligo adalah sebuah kondisi di mana sebagian kulit kehilangan warna alaminya. Hal ini membuat kulit, seperti mendapatkan tambalan dengan warna kulit yang lebih terang ketimbang warna kulit yang asli.

Selain kulit, vitiligo juga dapat memengaruhi bagian lain dari tubuh. Misalnya, rambut bisa berubah menjadi putih, di mana beberapa orang kehilangan warna di dalam mulut, bahkan juga berpengaruh pada mata.

Beberapa orang dengan vitiligo sering kehilangan mengembangkan harga diri yang rendah. Tidak ingin bergaul dengan lingkungan sosialnya, bahkan sampai mengalami depresi serius. Penyebab vitiligo terjadi ketika sel-sel penghasil pigmen (melanosit) mati atau berhenti memproduksi melanin. Pigmen yang memberi warna kulit, rambut, dan mata. Bagian-bagian kulit yang terkena menjadi lebih terang atau putih. Terkait mengapa sel-sel tersebut gagal atau mati bisa dikarenakan:

  1. Gangguan di mana sistem kekebalan tubuh menyerang dan menghancurkan melanosit di kulit

  2. Riwayat keluarga (keturunan)

  3. Kejadian pemicu, seperti terbakar sinar matahari, stres, ataupun paparan bahan kimia industri.

Orang dengan vitiligo sangat tinggi risiko mengalami stres lewat pergaulan sosial atau kondisi psikologis lebih rentan mengalami sunburn dan kanker kulit, masalah mata, seperti radang iris (iritis) dan kehilangan pendengaran.

Pahami Tanda dan Gejalanya

Tanda utama vitiligo adalah hilangnya warna kulit secara merata. Biasanya, perubahan warna pertama kali terlihat di area yang terkena sinar matahari, seperti tangan, kaki, lengan, wajah dan bibir. Tanda-tanda Vitiligo yang lain termasuk:

  1. Kerontokan warna kulit

  2. Rambut memutih secara prematur pemutih mulai dari rambut di kulit kepala, bulu mata, alis atau janggut

  3. Hilangnya warna di jaringan yang melapisi bagian dalam mulut dan hidung (selaput lendir)

  4. Hilang atau berubahnya warna lapisan bagian dalam bola mata (retina)

Vitiligo dapat mulai pada usia berapa pun, tetapi sering muncul sebelum usia 20. Tergantung dari jenis vitiligo yang dimiliki. Misalnya, kalau di mana bercak yang berubah warna dapat meliputi hampir keseluruhan kulit tubuh disebut vitiligo umum. Ketika bercak yang berubah warna sering berkembang sama pada bagian tubuh yang bersesuaian (secara simetris) atau hanya satu sisi atau bagian dari tubuh maka jenis ini disebut vitiligo segmental. Tipe ini cenderung terjadi pada usia yang lebih muda, berlangsung selama satu atau dua tahun, lalu berhenti. Kalau hanya satu atau hanya beberapa area tubuh saja maka tipe ini disebut vitiligo lokal (fokal).

Sulit untuk memprediksi bagaimana penyakit vitiligo ini akan akan berkembang. Terkadang perubahan warna bisa saja tiba-tiba berhenti terbentuk tanpa perawatan. Dalam banyak kasus, kehilangan pigmen menyebar dan akhirnya melibatkan sebagian besar kulitmu, sehingga jarang kulit mendapatkan warnanya kembali.

Penting buat kamu untuk menemui dokter dan berkonsultasi mengenai penanganannya. Vitiligo tidak memiliki obat. Namun, perawatan dapat membantu menghentikan atau memperlambat proses perubahan warna dan mengembalikan warna kulit.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai vitiligo ataupun informasi mengenai kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan