Ketahui Penyebab Terjadinya Infeksi Kulit pada Pengidap Diabetes

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Januari 2021
Ketahui Penyebab Terjadinya Infeksi Kulit pada Pengidap DiabetesKetahui Penyebab Terjadinya Infeksi Kulit pada Pengidap Diabetes

Halodoc, Jakarta - Seseorang yang mengidap diabetes memang perlu senantiasa menjaga kebersihan dan kesehatan pada tubuhnya. Pasalnya, seseorang dengan penyakit ini rentan terhadap berbagai masalah kesehatan. Salah satu gangguan yang kerap terjadi pada pengidap diabetes adalah infeksi kulit. Masalah ini perlu mendapatkan penanganan yang cepat agar infeksi tidak menyebar ke area lainnya. Namun, apa penyebab dari gangguan ini? Berikut ulasannya!

Hal yang Menyebabkan Infeksi Kulit pada Seseorang dengan Diabetes

Masalah pada kulit umumnya merupakan tanda awal yang terjadi saat seseorang mengidap diabetes, terutama infeksi kulit. Seseorang yang mengidap diabetes tipe 2 dapat mengalami perburukan pada masalah kulit yang sudah ada bahkan menyebabkan masalah baru. Diabetes tipe 2 adalah kondisi metabolisme yang menyebabkan gangguan pada tubuh terkait glukosa. Hal ini disebabkan tubuh yang mengalami gangguan terkait insulin sehingga kadar gula darah tinggi.

Baca juga: Ketahui Perbedaan Gatal Biasa dengan Gatal Diabetes

Lalu, apa penyebab seseorang dapat mengalami infeksi kulit saat mengalami diabetes?

Diabetes tipe 2 yang terjadi dalam jangka panjang yang menimbulkan kadar gula tinggi di dalam darah, cenderung dikaitkan dengan sirkulasi yang buruk sehingga mengurangi aliran darah ke kulit. Hal ini juga dapat menyebabkan kerusakan pembuluh darah. Selain itu, kemampuan sel darah putih untuk melawan infeksi juga ikut menurun yang berbanding terbalik dengan naiknya gula darah.

Sirkulasi darah yang menurun dapat menyebabkan perubahan pada kolagen kulit, sehingga berpengaruh pada tekstur, penampilan, dan kemampuan kulit untuk lebih cepat sembuh serta terhindar dari segala gangguan. Kerusakan sel kulit dapat mengganggu kemampuan bagian tersebut untuk berkeringat. Kamu juga dapat merasa lebih peka terhadap suhu dan tekanan.

Baca juga: Pengidap Diabetes Rentan Alami Selulitis

Namun, penyebab utama dari terjadinya infeksi kulit adalah respons sistem pertahanan tubuh yang menurun saat terpapar segala penyebab penyakit. Kondisi ini juga meningkatkan kemampuan bakteri dan jamur untuk berkembang biak lebih cepat. Selain itu, saat seseorang mengalami luka, infeksi lebih mudah terjadi karena aliran darah ke seluruh tubuh dan kandungan yang digunakan untuk penyembuhan terhambat.

Maka dari itu, permukaan kulit yang kurang mendapatkan asupan nutrisi yang berguna untuk melindungi kulit agar tetap sehat bisa meningkatkan risiko terjadinya infeksi kulit. Kurangnya nutrisi juga dapat membuat kulit mudah untuk kering dan permukaan kulit lebih rentan untuk diserang oleh bakteri atau jamur bahkan masuk ke dalam tubuh, sehingga menimbulkan infeksi dan masalah lainnya. Berikut ini beberapa jenis infeksi kulit yang disebabkan oleh bakteri dan jamur:

  • Infeksi Kulit oleh Bakteri

Masalah kulit pada seseorang yang mengidap diabetes juga dapat disebabkan oleh bakteri. Kondisi ini seringkali timbul dengan gejala sakit dan hangat saat disentuh, disertai bengkak dan kemerahan. Seseorang yang mengalami ini dapat menjadi parah saat kadar glukosa di dalam darah meningkat dengan kronis. 

Bakteri paling umum yang menyebabkan infeksi kulit adalah Staphylococcus (staph) dan Streptococcus (strep). Saat infeksi kulit menjadi masalah yang serius, gangguan ini dapat berkembang menjadi karbunkel yang perlu ditusuk dan dikeringkan. Jenis infeksi disebabkan bakteri lainnya adalah bisul, bintitan, folikulitis, dan infeksi di sekitar kuku jari.

  • Infeksi Kulit oleh Jamur

Seseorang juga dapat mengalami gangguan pada kulit yang disebabkan oleh jamur saat mengidap diabetes. Hal ini dapat terjadi saat glukosa darah tidak terkontrol dengan baik. Infeksi jamur terlihat seperti area kulit yang merah, gatal, dan bengkak dikelilingi dengan sisik atau lepuhan. Beberapa area yang rentan terserang jamur adalah lipatan kulit, selangkangan, dan ketiak. Contoh gangguan kulit yang disebabkan jamur adalah kutu air dan kurap.

Itulah beberapa hal yang dapat menyebabkan infeksi kulit menyerang pada pengidap diabetes. Maka dari itu, jika kamu mengalami penyakit ini, ada baiknya untuk benar-benar memperhatikan kesehatan tubuh dan lingkungan sekitar. Dengan begitu, segala masalah yang termasuk juga infeksi kulit dapat dihindari.

Baca juga: Infeksi Kulit Akibat Virus dan Jamur, Apa Perbedaannya?

Kamu juga dapat bertanya pada dokter dari Halodoc terkait infeksi kulit yang dapat terjadi pada pengidap diabetes tipe 2. Caranya mudah sekali, hanya dengan download aplikasi Halodoc dan dapatkan kemudahan dalam akses kesehatan tanpa perlu bertatap muka. Cukup dengan gunakan aplikasi ini, kamu bisa melakukan Chat, Voice Call, bahkan Video Call kapan dan di mana saja!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2020. Diabetes: Skin Conditions.
Healthline. Diakses pada 2020. Type 2 Diabetes and Skin Health.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan