Ketahui Perbandingan Vaksin Corona Vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   27 September 2021
Ketahui Perbandingan Vaksin Corona Vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZenecaKetahui Perbandingan Vaksin Corona Vaksin Pfizer, Moderna, dan AstraZeneca

Halodoc, Jakarta - Distribusi vaksin terus dilakukan agar sebaran dari penyakit COVID-19 bisa ditekan dengan tujuan akhirnya menghentikan pandemi yang masih berlangsung. Beberapa jenis vaksin corona yang sudah disebar di Indonesia baru satu, yaitu Sinovac. Tidak perlu khawatir, tidak lama lagi vaksin jenis AstraZeneca siap untuk didistribusikan. 

Meski begitu, masih banyak orang yang bertanya tentang efektivitas atau disebut juga efikasi, yang dihasilkan oleh vaksin AstraZeneca. Pada artikel ini, perbandingan yang akan dilakukan antara vaksin yang akan disebar ke masyarakat tersebut dengan jenis vaksin lainnya, seperti Pfizer atau Moderna yang ada di luar negeri. Untuk lebih jelasnya, baca ulasan berikut ini!

Baca juga: Bagaimana Cara Mendapatkan Vaksinasi COVID-19?

Perbedaan Antara Vaksin Corona Jenis AstraZeneca, Pfizer, dan Moderna

Belum lama ini, ada beberapa vaksin yang sudah mendapatkan otorisasi dari Food and Drug Administration (FDA), yaitu Pfizer, Moderna, serta AstraZeneca. Sejauh ini, hanya AstraZeneca yang sudah siap didistribusikan di beberapa negara, termasuk juga Indonesia. Tentu hal ini dapat membuat perubahan yang besar dalam upaya melakukan imunisasi secara global agar pandemi dapat dihentikan.

Vaksin ini ditemukan oleh peneliti dari Universitas Oxford dan disetujui di Inggris pada 30 Desember silam. Vaksin corona ini juga telah mendapatkan persetujuan dari WHO di bulan Februari yang telah didistribusikan ke sebagian besar Eropa, Asia, serta Afrika. Namun, tingkat kemanjurannya yang lebih rendah terhadap varian yang tersebar di Afrika Selatan, serta potensi efek sampingnya menghambat peluncurannya lebih dini.

Namun, apa perbedaan yang dapat diketahui antara vaksin corona jenis AstraZeneca, Pfizer, dengan Moderna? Berikut ulasannya!

1. Penyimpanan dan Distribusi

Salah satu keunggulan dari vaksin corona jenis AstraZeneca adalah dapat disimpan pada suhu yang lebih tinggi. Vaksin ini dapat ditaruh di ruangan dengan suhu antara 2–8 Celsius, yang merupakan suhu lemari es normal. Sementara itu, vaksin corona Moderna dan Pfizer harus disimpan pada suhu di bawah nol hingga siap digunakan. Maka dari itu, AstraZeneca cocok untuk iklim di Indonesia yang tropis.

2. Harga

Faktor lainnya yang membuat AstraZeneca cocok dipilih di Indonesia adalah harganya yang terbilang murah. Vaksin corona ini diperkirakan hanya membutuhkan biaya sekitar Rp 60.000 per dosisnya. Sedangkan untuk Pfizer, kocek yang dikeluarkan per dosisnya sekitar Rp 300 ribuan dengan Moderna yang lebih mahal lagi antara Rp 400 ribu hingga 600 ribu. Meski begitu, harga ini kemungkinan besar akan berfluktuasi sejalan dengan waktu dan perkembangan dari vaksin.

Baca juga: Inilah Syarat Penerima Vaksin Corona di Indonesia

3. Efek Samping

Efek samping yang ditimbulkan ketiga vaksin corona ini dapat dibilang serupa, seperti perasaan nyeri di area suntikan dan gejala menyerupai flu layaknya demam, kelelahan, sakit kepala, hingga nyeri otot. Penyempurnaan sistem imunitas baru terjadi setelah seseorang mendapatkan dosis kedua. Memang ada laporan jika vaksin AstraZeneca menimbulkan pembekuan darah, tetapi angkanya benar-benar kecil hanya 30 kasus dari 5 juta orang yang divaksin. Namun, hal ini masih terus mendapatkan penelitian khusus.

4. Total Efikasi

Pada vaksin mRNA, seperti Pfizer dan Moderna memiliki sedikit keunggulan terkait efikasi. Disebutkan jika tingkat keefektifannya sekitar 95 persen efektif melawan COVID-19 setelah dosis kedua diberikan dalam uji klinis. Sama seperti vaksin lainnya, dua vaksin ini juga dapat mengurangi risiko penyakit parah bahkan jika seseorang telah terinfeksi oleh virus SARS-CoV-2.

Sedangkan pada vaksin corona jenis AstraZeneca, tingkat efikasinya mencapai 76 persen dalam melawan penyakit COVID-19, hingga tiga bulan meski hanya satu dosis diberikan. Selain itu, vaksin ini menjadi lebih efektif dengan waktu tunggu yang lebih lama di antara pemberian dosis dengan infeksi yang lebih kecil, kemungkinannya saat seseorang menerima suntikan kedua lebih dari 12 minggu setelahnya. Hal ini dibandingkan dengan seseorang yang menerima vaksin kedua kurang dari enam minggu setelahnya. Meski begitu, penelitian lebih lanjut masih dilakukan.

Baca juga: Vaksin Corona Tetap Dibutuhkan Meski Sudah Pernah Terinfeksi

Itulah pembahasan mengenai perbedaan antara vaksin corona jenis AstraZeneca, Pfizer, dengan Moderna. Meski tingkat efikasi dari vaksin AstraZeneca lebih rendah, tetapi dari sisi lainnya lebih unggul dan cocok untuk negara tropis layaknya Indonesia. Diharapkan saat semua orang sudah mendapatkan vaksin corona, pengaplikasian herd immunity dapat dilakukan dengan tujuan akhir menghentikan pandemi.

Apabila kamu masih memiliki pertanyaan terkait vaksin corona, dokter dari Halodoc siap membantu untuk menjawabnya dengan tepat. Caranya mudah sekali, cukup dengan download aplikasi Halodoc, kamu bisa mendapatkan akses langsung pada ahli medis tanpa perlu bertatap muka. Maka dari itu, unduh aplikasinya sekarang juga!

This image has an empty alt attribute; its file name is Banner_Web_Artikel-01.jpeg

Referensi:
Prevention. Diakses pada 2021. How Does AstraZeneca’s COVID-19 Vaccine Compare to Pfizer’s, Moderna’s, and Johnson & Johnson’s?


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan