Listeriosis Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   21 Agustus 2020
Listeriosis Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini AlasannyaListeriosis Berbahaya bagi Ibu Hamil, Ini Alasannya

Halodoc, Jakarta - Listeria monocytogenes (Listeria) adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan infeksi yang disebut listeriosis. Bakteri ini dapat ditemukan ditemukan dalam daging mentah, sayuran mentah, susu yang tidak dipasteurisasi, makanan yang terbuat dari susu yang tidak dipasteurisasi, dan makanan olahan. Listeriosis hanya menyebabkan penyakit ringan bagi kebanyakan orang. Namun, jika infeksi terjadi pada ibu hamil atau bayi baru lahir, ini bisa jadi berbahaya. 

Pada orang dewasa sehat yang tidak hamil, makan makanan yang terkontaminasi Listeria biasanya tidak menimbulkan gejala yang parah. Listeriosis jarang terjadi pada orang dewasa sehat yang tidak hamil, tetapi infeksi ini 20 kali lebih sering terjadi pada wanita hamil. Kebanyakan wanita hamil juga tidak akan memiliki gejala atau masalah akibat infeksi. Namun, janin sangat rentan terhadap jenis bakteri ini. Infeksi dapat menyebar ke dalam dan ke seluruh plasenta. Infeksi pada janin bahkan dapat menyebabkan keguguran atau lahir mati. Untuk itu, pencegahan listeriosis selama kehamilan adalah hal yang sangat penting.

Baca juga: Ini Pilihan Pengobatan untuk Mengatasi Listeriosis

Perhatikan Gejala Listeriosis pada Ibu Hamil

Gejala listeriosis mungkin muncul 2 hingga 30 hari setelah terpapar. Gejala pada ibu hamil mungkin mirip dengan gejala flu atau pilek, seperti misalnya: 

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Nyeri otot.
  • Panas dingin.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Leher terasa kaku.
  • Kebingungan.

Listeriosis dapat terjadi kapan saja selama kehamilan, tetapi paling sering terjadi selama trimester ketiga ketika sistem kekebalan mulai tertekan. Pastikan untuk menghubungi dokter jika kamu mengalami gejala-gejala ini. Untuk memastikan diagnosis, biasanya tes darah bisa dilakukan.

Kamu juga bisa bicara dengan dokter kandungan di Halodoc saat gejala ini terjadi. Dokter akan membantu menilai apakah gejala muncul akibat listeriosis atau bukan. Bila diperlukan, kamu juga bisa buat janji dengan dokter di rumah sakit lewat aplikasi Halodoc.

Baca juga: Faktor yang Meningkatkan Risiko Terjadinya Listeriosis

Langkah Pencegahan Listeriosis Selama Kehamilan

Kunci untuk mencegah listeriosis selama kehamilan adalah mengikuti pedoman hidup sehat. Center for Diseases Control and Prevention (CDC) pun merekomendasikan agar ibu hamil tidak makan makanan dengan risiko tinggi kontaminasi bakteri Listeria saat hamil. Beberapa makanan yang perlu dihindari tersebut, antara lain: 

  • Hot dog atau potongan daging dingin disajikan dingin atau dipanaskan hingga kurang dari 75˚ Celsius.
  • Produk mentah yang belum dicuci bersih.
  • Susu mentah (tidak dipasteurisasi).
  • Seafood asap yang didinginkan.
  • Keju lunak yang tidak dipasteurisasi, seperti keju feta dan Brie. Keju keras seperti keju cheddar dan keju semi soft seperti mozarella boleh dikonsumsi, serta olesan yang dipasteurisasi seperti keju krim.

Penting juga untuk mempraktikkan pedoman keamanan dan penanganan makanan, seperti misalnya: 

  • Cuci buah dan sayur hingga bersih dengan air bersih, kupas juga kulitnya.
  • Gosok produk padat seperti melon dan mentimun dengan sikat bersih.
  • Baca label bahan pada makanan olahan.
  • Periksa tanggal kedaluwarsa.
  • Cuci tangan sesering mungkin.
  • Jaga kebersihan alat dapur.
  • Jaga lemari es pada suhu 4˚ Celsius atau lebih rendah.
  • Bersihkan lemari es sesering mungkin.
  • Masak makanan dengan suhu yang sesuai. Kamu juga mungkin perlu membeli termometer makanan untuk memastikan makanan dimasak atau dipanaskan kembali hingga setidaknya 75 ˚ Celsius.
  • Dinginkan atau bekukan makanan yang mudah rusak atau makanan siap saji dan sisa makanan dalam waktu dua jam setelah persiapan; jika tidak, buang saja.

Baca juga: Waspada 4 Tanda Terjadinya Keracunan Makanan

Pada akhirnya, listeriosis sangat umum sehingga paparannya tidak selalu bisa dicegah dengan mudah. Selama hamil, kamu hanya perlu menjaga kebersihan makanan dengan benar. Jika ada gejala yang mencurigakan, segera diskusikan dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat. 

Referensi: 
American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses pada 2020. Listeria and Pregnancy.
American Pregnancy Association. Diakses pada 2020. Listeria During Pregnancy.
Healthline. Diakses pada 2020. Listeria in Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan