Makan Berlebihan Bisa Menandakan Binge Eating Disorder

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2023
Makan Berlebihan Bisa Menandakan Binge Eating DisorderMakan Berlebihan Bisa Menandakan Binge Eating Disorder

Halodoc, Jakarta - Hampir setiap orang pernah makan berlebihan sesekali, tetapi bagaimana jika kondisi ini terjadi berulang kali? Hati-hati binge eating disorder, kondisi ketika kamu makan berlebihan dalam jumlah besar dan periode waktu yang cepat, bahkan ketika kamu tidak merasa lapar, hingga tubuh sendiri merasa tidak nyaman.

Ketika kamu mengalami gangguan makan berlebihan, kamu sudah pasti akan merasa malu karena telah mengonsumsi makanan dalam jumlah besar, dan berjanji pada diri sendiri untuk berhenti melakukannya. Akan tetapi, kamu merasakan suatu keharusan, sehingga kamu tidak bisa menahan dorongan untuk terus makan secara berlebihan. 


Apa yang Menyebabkan Seseorang Mengalami Binge Eating Disorder?

Hingga kini, belum diketahui apa yang menjadi penyebab seseorang makan secara berlebih. Namun, ada beberapa faktor yang disinyalir meningkatkan risiko terjadinya gangguan makan, termasuk riwayat keluarga dengan masalah mental yang sama, unsur genetik, dan masalah psikologis lainnya, seperti gangguan kecemasan, stres, dan depresi. 

Baca juga: Masalah Kesehatan yang Disebabkan Oleh Binge Eating Disorder

Namun, ternyata tidak hanya itu. Diet dan gambaran fisik tubuh yang keliru juga turut meningkatkan risiko gangguan makan. Studi berjudul Recent Advances in Developmental and Risk Factor Research on Eating Disorder menuliskan bahwa orang yang mengalami gangguan makan berlebihan cenderung memiliki gambaran tubuh yang negatif dan memiliki riwayat diet serta makan yang berlebihan. 


Ternyata, Tidak Semua Makan Berlebihan Itu adalah Gangguan Makan

Jadi, penting untuk diketahui perbedaan antara makan dalam jumlah besar dan makan yang mengarah pada kondisi gejala binge eating disorder.

Makan berlebihan terjadi pada semua orang. Kamu mungkin menikmati makan beberapa potong pizza atau makan terlalu banyak popcorn ketika sedang menonton film. Sederhananya, tidak ada pedoman yang diatur tentang berapa banyak makanan yang disebut berlebihan untuk kondisi makan berlebihan yang normal.

Baca juga: Anak-Anak Juga Bisa Kena Binge Eating, Benarkah?

Secara umum, orang yang makan berlebihan cenderung makan lebih sering daripada makan sesekali, tetapi dalam porsi yang sangat besar. Pun, perlu diingat bahwa mengonsmsi camilan sepanjang hari tidak dianggap sebagai makan berlebihan. Lalu, bagaimana suatu kondisi bisa disebut dengan binge eating disorder?

Perbedaan mendasar antara makan berlebihan yang normal dengan gangguan makan adalah pengidap gangguan makan akan mengonsumsi makanan lebih cepat, tidak memiliki kendali atas jumlah makanan yang dikonsumsi, dan adanya perasaan bersalah setelah mengalami episode tersebut. 

Mereka yang memiliki gejala binge eating disorder mungkin mengaku bahwa mereka kehilangan kendali atas apa dan berapa banyak mereka makan ketika episode tersebut terjadi. Mereka merasa harus makan seolah itu adalah suatu kewajiban yang tidak bisa diabaikan. 

Perbedaan utama lainnya antara makan berlebihan yang normal dan mengarah pada gangguan makan berlebihan adalah adanya perasaan jijik yang justru membuat pengidap gangguan makan berlebihan tidak berhenti makan. Sementara pada kondisi normal, orang yang makan berlebihan dan merasa jijik dengan kondisi tersebut sudah pasti akan menghentikan aktivitasnya. 

Baca juga: Mengidap Binge Eating Disorder, Perlukah Dampingan Psikoterapis?


Mencegah Binge Eating Disorder

Cara terbaik untuk mengatasi gejala binge eating disorder adalah segera mencari bantuan. Kamu bisa menceritakan kondisi yang kamu alami pada psikolog langsung melalui aplikasi Halodoc. Jika kamu merasa harus berobat ke rumah sakit, aplikasi Halodoc juga bisa membantu kamu supaya tidak lagi mengantre ketika berobat.

Sebisa mungkin, hindari apa yang menjadi pemicu terjadinya gangguan makan berlebihan, terlebih stres, depresi, dan kecemasan berlebihan. Lakukan aktivitas yang menyenangkan, olahraga ringan setiap hari, hingga yoga dan meditasi untuk membantu mengendalikan stres yang kamu alami. 

Baca juga: Gagal Diet? Hati-Hati Binge Eating




Referensi: 
Verywell Mind. Diakses pada 2020. What Is Binge Eating?
Bakalar JL, Shank LM, Vannucci A, Radin RM, Tanofsky-Kraff M. 2015. Diakses pada 2020. Recent Advances in Developmental and Risk Factor Research on Eating Disorders. Curr Psychiatry Rep. 17(6): 42.
Healthline. Diakses pada 2020. Binge Eating Disorder: Symptoms, Causes, and Asking for Help.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan