Menjaga Pola Makan Sehat selama Puasa

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 April 2021
Menjaga Pola Makan Sehat selama PuasaMenjaga Pola Makan Sehat selama Puasa

Halodoc, Jakarta – Pola makan menjadi satu hal yang pasti akan berubah selama puasa. Sebab, saat berpuasa kamu harus membatasi dan tidak boleh makan maupun minum dalam waktu tertentu. Kendati begitu, bukan berarti pola makan sehat tidak bisa diterapkan saat puasa. Mau tahu bagaimana cara menjaga pola makan sehat saat puasa? 

Pada kondisi normal, biasanya jadwal makan harian adalah sarapan pada pagi hari, makan siang, baru kemudian makan malam. Namun, selama bulan puasa waktu makan akan berubah menjadi makan sahur pada dini hari, kemudian tidak makan dan minum sampai masuk waktu maghrib. Maka dari itu, penting untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi agar puasa bisa berjalan lancar. 

Baca juga: Ini 5 Asupan Penting yang Harus Ada saat Puasa

Pola Makan Sehat saat Berpuasa 

Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menerapkan pola makan sehat saat puasa. Sangat penting untuk memilih jenis makanan yang tepat, saat sahur maupun berbuka puasa. Hal ini penting dilakukan untuk menjaga kebugaran tubuh dan agar tidak mudah lapar selama beraktivitas saat berpuasa. Berikut jenis makanan maupun asupan nutrisi yang disarankan untuk dikonsumsi! 

  • Pola Makan Sehat saat Sahur

Saat sahur, pilihlah jenis makanan yang dapat bertahan lama di tubuh. Kamu bisa memilih makanan bergizi seimbang, yaitu makanan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak. Asupan makanan ini bisa membantu mempertahankan kadar gula darah tetap stabil selama puasa, sehingga tidak mudah lapar. Selain itu, sebaiknya hindari atau batasi makanan yang digoreng agar tidak mudah lapar. 

Sebagai gantinya, cobalah untuk mengolah makanan sahur dengan cara dikukus atau direbus. Makanan yang digoreng atau gorengan bisa lebih cepat membuat haus dan tubuh mudah lemas. Setelah makan besar, kamu juga bisa melengkapinya dengan mengonsumsi buah-buahan. Kandungan gula alami dari buah bisa menjaga kesehatan tubuh dan kestabilan kadar gula darah saat puasa. 

Baca juga: Bangun Sahur Ingin Tepat Waktu, Begini Caranya

Selain makanan bergizi, jangan lupa perbanyak minum air putih. Saat makan sahur, disarankan untuk mengonsumsi setidaknya dua gelas air putih. Hal ini penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi selama puasa. Biar tubuh tidak terasa lemas, sebaiknya hindari tidur setelah sahur. Kebiasaan ini juga bisa memicu peningkatan asam lambung dan menyebabkan gangguan pencernaan. 

  • Pola Makan Sehat saat Berbuka Puasa

Selain saat sahur, pola makan sehat juga harus diterapkan pada saat berbuka puasa. Sebab tidak jarang saat berbuka puasa seseorang akan menjadi “kalap” setelah seharian tidak makan dan minum. Namun, hal ini sebaiknya dihindari. Berikut adalah pola makan yang disarankan saat berbuka:

Berbuka dengan perlahan. Awali dengan kudapan manis, terutama yang berasal dari buah-buahan seperti buah kurma, melon, semangka, dan jeruk. Ini dilakukan untuk menaikkan kembali kadar gula darah yang turun selama puasa. Penting juga untuk menghindari makan berlebihan, sebab hal ini bisa meningkatkan risiko gangguan pencernaan serta memicu rasa kantuk dan malas. 

Saat berbuka puasa, sebaiknya hindari langsung makan berat sebab hal ini bisa memberi beban ekstra pada pencernaan. Hal ini bisa menyebabkan perut terasa begah dan melilit. Saat masuk waktu berbuka puasa, mulailah dengan minum air putih, selingi dengan camilan atau takjil, baru makan berat setelah jeda beberapa saat. Saat berbuka puasa, disarankan untuk minum air putih setidaknya empat gelas. 

Baca juga: Asam Lambung, Penyakit Langganan yang Muncul saat Puasa

Kalau butuh saran asupan nutrisi dan tips pola makan sehat saat puasa, coba hubungi dokter spesialis gizi di Halodoc. Lebih mudah menghubungi ahlinya melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store dan Google Play!

Referensi:
British Nutrition Foundation. Diakses pada 2021. A healthy Ramadan.
Cleveland Clinic Abu Dhabi. Diakses pada 2021. Make healthy choices after breaking your fast and see the benefits.
WHO. Diakses pada 2021. Stay healthy during Ramadan.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan