Mitos atau Fakta, Faktor Genetik Sebabkan Peyronie pada Pria

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   20 Desember 2018
Mitos atau Fakta, Faktor Genetik Sebabkan Peyronie pada PriaMitos atau Fakta, Faktor Genetik Sebabkan Peyronie pada Pria

Halodoc, Jakarta - Pada pria paruh baya, terdapat sebuah penyakit yang membuat Mr.P menekuk, yaitu penyakit Peyronie. Penyakit ini dapat membuat Mr. P menekuk ke atas, ke bawah, atau ke samping. Penyakit ini disebabkan oleh pembentukan jaringan parut pada batang Mr. P. Tekukan ini akan terlihat jelas ketika terjadi ereksi.

Penyakit Peyronie yang telah terjadi pada seseorang dapat menimbulkan rasa sakit dan tidak mampu untuk berhubungan intim, karena rasa sakit tersebut. Pembengkakan pada Mr. P karena penyakit ini dapat meninggalkan bekas luka yang parah dan permanen pada pengidapnya.

Peyronie tidak menular dan juga tidak menyebar ketika berhubungan intim. Mr. P bengkok pada pria adalah hal yang umum, tetapi penyakit ini dapat menjadi lebih parah ketika ereksi. Rangsangan dari Mr. P dapat berdampak pada terbentuknya jaringan parut yang membuatnya melengkung, sehingga menimbulkan rasa sakit ketika berhubungan intim.

Faktor Genetik Sebabkan Peyronie pada Pria

Terdapat beberapa faktor yang dapat menyebabkan atau meningkatkan risiko pada Mr. P terserang penyakit peyronie. Walau begitu, faktor-faktor yang dapat menyebabkan jaringan parut pada seseorang sehingga mengalami penyakit peyronie, adalah kelainan jaringan penghubung, faktor usia, dan faktor genetik.

Faktor genetik adalah ketika seseorang yang berada dalam keluarga inti pernah mengidap peyronie. Contoh keluarga inti adalah ayah atau saudara laki-laki. Hal tersebut karena saat seseorang dilahirkan, terdapat gen yang dibawa termasuk juga dengan riwayat penyakit yang pernah terjadi pada sang orangtua.

Gejala Penyakit Peyronie

Seorang pengidapya akan mengalami beberapa gejala. Gejala-gejala tersebut dapat muncul secara tiba-tiba, hingga dapat berkembang secara perlahan. Gejala-gejala yang paling umum terjadi pada pengidap peyronie adalah:

  • Bengkokan pada Mr. P yang parah. Seseorang yang mengidapnya, Mr. P-nya akan membengkok tajam ke atas, bawah, atau samping.

  • Masalah ereksi. Pengidap dapat juga terserang disfungsi ereksi.

  • Kalus. Terdapat jaringan parut yang dapat dirasakan di bawah kulit Mr. P berupa benjolan atau jaringan yang keras.

  • Terasa sakit. Seseorang dengan penyakit peyronie mungkin merasakan sakit ketika ereksi.

  • Mr. P lebih pendek. Penyakit peyronie dapat membuat Mr. P seseorang menjadi lebih pendek.

Diagnosis Penyakit Peyronie

Untuk mendiagnosis apakah seseorang mengidap penyakit peyronie atau tidak, dokter akan melihat riwayat penyakit yang pernah menyerang seseorang yang diduga mengidap penyakit tersebut. Riwayat seperti cedera pada Mr. P akan sangat memungkinkan seseorang mengidap penyakit ini. Lalu, dokter akan melakukan pemeriksaan terhadap Mr. P untuk melihat apakah terdapat jaringan parut. Selain itu, dokter juga dapat mendeteksi jaringan parut melalui USG atau rontgen.

Pengobatan Penyakit Peyronie

Beberapa pengobatan yang dapat dilakukan untuk menyembuhkan penyakit peyronie adalah:

  1. Mengonsumsi Obat-obatan

Peyronie dapat diobati dengan mengonsumsi obat-obatan. Terdapat beberapa jenis obat yang dapat dikonsumsi untuk menyembuhkan seseorang dari ini. Dokter umumnya akan meresepkan pentoxifylline sebagai obat minum untuk mengurangi jaringan parut yang terjadi pada Mr. P.

Lalu, dokter mungkin akan memberikan obat suntik seperti interferon atau verapamil. Obat-obatan tersebut berfungsi juga untuk mengurangi jaringan parut yang terjadi dan menghancurkan kolagen yang membuat bengkokan pada Mr.P.

  1. Dilakukan Bedah

Bedah umumnya dilakukan pada seseorang yang mengidap penyakit Peyronie. Bedah direkomendasikan untuk seseorang yang telah mengidap penyakit tersebut selama 1 tahun dan Mr. P yang terus melengkung. Terdapat beberapa cara bedah yang tersedia dan tergantung pada kondisi pengidapnya,  yaitu lokasi jaringan parut dan tingkat keparahan dari gejala.

Itulah pembahasan bagaimana faktor genetik dapat menyebabkan penyakit peyronie. Jika kamu mempunyai pertanyaan perihal penyakit peyronie, kamu dapat bertanya pada dokter dari Halodoc. Komunikasi dengan dokter bisa dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Selain itu, ibu juga dapat membeli obat yang sedang dibutuhkan dan pesanan akan langsung di antar ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download segera di Google Play atau App Store!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan