Mitos atau Fakta, Makanan Tinggi Lemak Picu Radang Usus

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 Juli 2020
Mitos atau Fakta, Makanan Tinggi Lemak Picu Radang UsusMitos atau Fakta, Makanan Tinggi Lemak Picu Radang Usus

Halodoc, Jakarta - Radang usus merupakan kondisi jangka panjang yang melibatkan peradangan pada saluran pencernaan atau usus. Kebanyakan kasus ini didiagnosis pada seseorang sebelum usianya mencapai 30 tahun. Makanan berlemak, seperti mentega dan makanan yang digoreng, merupakan pemicu gangguan radang usus. 

Sudah jelas bahwa makanan tinggi lemak sebagai pemicu radang usus adalah fakta. Termasuk kacang dan biji-bijian utuh yang tidak diolah juga sebaiknya dihindari oleh pengidap radang usus, karena makanan ini sulit dicerna. Selain itu, kacang juga mengandung lemak tinggi, sehingga makin rentan mengiritasi usus. Selain makanan berlemak, masih ada makanan lainnya yang juga dapat memicu gangguan radang usus. Di antaranya:

Baca juga: Cara Diagnosis Penyakit Crohn

  • Buah dan Sayuran Berserat Tinggi

Beberapa buah dan sayur mengandung jenis serat yang sulit dicerna oleh usus. Terutama jika kondisi usus masih meradang. Buah dan sayuran yang mengandung tinggi serat yaitu seperti pir, apel, atau buah yang masih berkulit dan mentah sebaiknya dihindari. 

Sementara itu, sayuran seperti kembang kol, brokoli, dan jagung juga sebaiknya tidak dikonsumsi. Karena saat radang usus perut sedang tidak dapat mencerna makanan berserat secara optimal. Serat yang tidak dicerna justru akan meninggalkan residu dan membuat usus jadi sempit dan peradangan pun menjadi lebih buruk.

  • Makanan Mengandung Gluten

Makanan mengandung gluten juga tidak baik untuk pengidap radang usus yang disebabkan Crohn dan kolitis ulserativa. Saat radang terjadi, usus bekerja memproduksi enzim tertentu yang bertugas untuk mencerna gluten jadi terhambat. Saat tubuh kekurangan enzim, kamu akan lebih rentan mengalami intoleransi gluten. Ini mengakibatkan kamu lebih berisiko mengalami sakit perut, kembung atau kram, hingga diare parah. 

  • Makanan dan Minuman Terlalu Manis

Makan dan minuman yang terlalu manis atau tinggi gula akan menyebabkan tinja lebih cepat keluar dari pencernaan. Sebenarnya kondisi ini tidak baik bagi usus yang masih dalam proses penyembuhan. Apabila kamu masih menginginkan rasa manis, cobalah memakan buah-buahan yang seratnya rendah. Seperti pisang, melon, blewah, atau semangka. Buah-buahan ini mengandung banyak air, menyegarkan, dan tidak banyak serat.

Baca juga: Ini 5 Gejala Penyakit Radang Usus yang Tidak Bisa Disepelekan

  • Minuman Alkohol

Pantangan yang satu ini tidak boleh dilanggar oleh pengidap radang usus, yaitu mengonsumsi minuman beralkohol. Ini disebabkan alkohol dapat mengganggu sistem kerja saluran pencernaan. Dengan begitu radang usus bisa semakin bermasalah. 

  • Makanan Pedas

Kebanyakan orang Indonesia sulit untuk diminta berhenti makan makanan pedas. Tindakan ini mungkin cukup menyiksa, sebab tanpa sambal atau cabai rasa makan terasa hambar dan tidak menggugah selera. Namun, jika kamu memiliki radang usus, sebaiknya patuhilah larangan ini. 

Larangan makan makanan pedas dimaksudkan agar usus memiliki kesempatan untuk memulihkan dirinya sendiri dari radang. Makanan yang mengandung cabai atau makanan pedas akan menyebabkan naiknya asam lambung. Dengan begitu, perut jadi terasa tidak nyaman.

Gejala Radang Usus yang Perlu Dikenali

Seseorang yang mengalami radang usus akan melalui periode-periode ketika penyakit itu kambuh dan menyebabkan gejala. Kemudian, akan diikuti juga oleh periode-periode ketika gejala-gejala berkurang atau hilang sehingga kesehatan kembali pulih. Berat atau ringannya gejala, tergantung pada bagian mana saluran usus terlibat. Gejala-gejala tersebut meliputi:

  • BAB atau diare yang mungkin berdarah.
  • Kram perut dan nyeri.
  • Buang air besar yang sangat sakit.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan. 
  • Kehilangan selera makan.
  • Anemia defisiensi besi karena kehilangan darah.

Baca Juga : Perlu Tahu, 3 Jenis dan Penanganan Radang Usus

Kemungkinan masih ada gejala lainnya. Jika kamu mencurigai adanya gangguan radang usus pada tubuh kamu, cobalah untuk segera mengkomunikasikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Yuk, segera download aplikasi Halodoc sekarang!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Inflammatory Bowel Disease (IBW).
WebMD. Diakses pada 2019. Inflammatory Bowel Disease (IBW).


Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan