Mitos atau Fakta, Menonton Televisi Sebabkan Mata Minus

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 November 2022

“Menonton televisi tidak secara langsung menyebabkan mata minus. Namun, ini bisa meningkatkan risiko.”

Mitos atau Fakta, Menonton Televisi Sebabkan Mata MinusMitos atau Fakta, Menonton Televisi Sebabkan Mata Minus

Halodoc, Jakarta – Mata minus alias miopia adalah salah satu masalah penglihatan yang umum terjadi. Kondisi ini menyebabkan seseorang kesulitan melihat sesuatu yang jauh dengan jelas, atau tampak buram. 

Salah satu yang sering jadi pertanyaan adalah, benarkah menonton televisi menyebabkan mata minus? Yuk simak penjelasannya!

Apakah Menonton Televisi Sebabkan Mata Minus?

Sebenarnya, tidak ada yang pasti tentang apa yang menyebabkan mata minus atau rabun jauh. Beberapa orang percaya bahwa menonton televisi bisa menyebabkan kondisi ini. Namun, belum ada bukti ilmiah untuk membuktikan kaitan keduanya.

Bahkan duduk terlalu dekat dari televisi layar komputer tidak mungkin menyebabkan mata minus. Namun, hal ini dapat menyebabkan ketegangan mata sementara pada anak, dan bisa meningkatkan risiko mata minus jika terlalu lama.

Gejala ketegangan mata termasuk sakit kepala, penglihatan kabur dan perasaan kering di mata. Betapapun tidak nyamannya gejala ini, ketegangan mata tidak merusak penglihatan secara permanen.

Pengguna komputer berat juga bisa mengalami gejala mata minus. Kamu mungkin tidak memiliki mata minus. Namun menghabiskan terlalu banyak waktu untuk tugas jarak dekat dapat menyebabkan ketegangan mata, yang dapat membuat kamu berpikir bahwa kamu memilikinya. 

Oleh karena itu, penting untuk sering-sering beristirahat dari nonton televisi atau perangkat lainnya, setiap 20 menit, jika bisa. Karena terlalu banyak berfokus pada layar dapat memengaruhi penglihatan jarak di masa mendatang. 

Ketahui Penyebab dan Faktor Risiko Lainnya

Mata memiliki dua bagian yang memfokuskan gambar, yaitu kornea dan lensa. Kornea adalah permukaan depan mata yang bening dan berbentuk kubah. Sementara lensa adalah struktur yang jelas ukuran dan bentuknya seperti permen bulat pipih kecil.

Agar kamu dapat melihat, cahaya harus melewati kornea dan lensa. Mereka membengkokkan (membiaskan) cahaya, sehingga cahaya terfokus langsung ke jaringan saraf (retina) di bagian belakang mata. Jaringan ini menerjemahkan cahaya menjadi sinyal yang dikirim ke otak, yang memungkinkan kamu melihat gambar.

Mata minus adalah salah satu bentuk kelainan refraksi. Masalah ini terjadi ketika bentuk atau kondisi kornea menghasilkan fokus cahaya yang masuk ke mata tidak akurat.

Rabun jauh biasanya terjadi akibat mata yang terlalu panjang atau berbentuk oval daripada bulat. Ini juga bisa terjadi akibat lengkungan kornea yang terlalu curam. 

Perubahan ini mengakibatkan sinar cahaya datang ke suatu titik di depan retina dan menyilang. Pesan yang dari retina ke otak menjadi kabur.

Faktor risiko tertentu dapat meningkatkan kemungkinan berkembangnya mata minus, seperti berikut ini:

  • Genetik. Mata minus cenderung menurun dalam keluarga. Jika salah satu orang tua mengalaminya, risiko terkena kondisi tersebut meningkat. Risikonya lebih tinggi jika kedua orang tua rabun jauh.
  • Aktivitas Jarak Dekat yang Berkepanjangan. Misalnya membaca dalam waktu lama atau aktivitas jarak dekat lainnya.
  • Screen Time. Menggunakan komputer atau perangkat pintar untuk waktu yang lama memiliki risiko lebih besar terkena mata minus.
  • Keadaan Lingkungan. Kurangnya waktu yang seseorang habiskan di luar ruangan dapat meningkatkan risiko.

Menurut American Academy of Opthalmology, terlalu banyak waktu yang kamu habiskan di dalam ruangan meningkatkan risiko mata minus pada anak. Jadi, dengan menghabiskan lebih banyak waktu di luar ruangan dalam cahaya alami dapat mengurangi risiko.

Itulah pembahasan mengenai risiko mata minus karena kebiasaan menonton televisi, serta faktor risiko lain yang perlu kamu waspadai. Jika kamu mengalami masalah penglihatan apapun, download Halodoc saja untuk membuat janji medis dengan dokter spesialis mata dan menjalani pemeriksaan.

Banner download aplikasi Halodoc
Referensi:
American Academy of Opthalmology. Diakses pada 2022. Nearsightedness: What Is Myopia?
Baby Center. Diakses pada 2022. Is It True That Sitting Too Close To The Television Or Computer Screen Can Cause Myopia In My Child?
For Eyes. Diakses pada 2022. Does Watching TV Cause Myopia?
Mayo Clinic. Diakses pada 2022. Nearsightedness.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan