Mitos Tentang Jerawat yang Perlu Diluruskan

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Oktober 2020
Mitos Tentang Jerawat yang Perlu DiluruskanMitos Tentang Jerawat yang Perlu Diluruskan

Halodoc, Jakarta - Munculnya jerawat memang menjadi musuh setiap orang, terlebih wanita. Pasalnya, bintik merah keunguan di muka ini bisa membuat kulit lebih mudah berminyak, muka tidak sedap dipandang, hingga berkurangnya kepercayaan diri. Alhasil, berbagai cara pun dilakukan untuk mengusir jauh musuh wajah ini, mulai dari membersihkan muka secara rutin, hingga mengeluarkan bujet tambahan untuk melakukan perawatan.

Sebenarnya, jerawat muncul karena folikel rambut tersumbat oleh kotoran, sel kulit mati, dan minyak berlebih. Kondisi ini bisa terjadi karena pola hidup dan pola makan yang tidak sehat, serta kebiasaan buruk yang tanpa sadar selalu kamu lakukan, tak terkecuali stres. Jadi, tidak hanya remaja, orang dewasa pun bisa berjerawat. 

Baca juga: Sekilas Mirip, Ini Bedanya Jerawat dan Bisul

Mitos Tentang Jerawat yang Perlu Kamu Tahu

Pernah mendengar kalau kamu sedang jatuh cinta kamu akan berjerawat? Pernah mendengar kalau jerawat muncul karena ada yang sedang merindukanmu? Semua itu tidak benar alias hanya mitos, ya! Jerawat bukan karena kamu sedang jatuh cinta atau sedang ada yang kangen. Ini berbagai mitos lain seputar jerawat yang perlu kamu tahu:

  • Mengonsumsi Cokelat dan Makanan Berminyak Sebabkan Jerawat

Mengurangi konsumsi cokelat dan makanan berlemak karena takut berjerawat? Justru, makanan ini tidak ada hubungannya dengan jerawat. Namun, tetap saja kamu tidak dianjurkan untuk mengonsumsi makanan berlemak terlalu banyak, ya, karena bisa memicu terjadinya hipertensi dan masalah kardiovaskular.

  • Pasta Gigi Bisa Menghilangkan Jerawat

Siapa bilang? Fluoride yang terkandung dalam pasta gigi justru bisa memperparah kondisi jerawat. Jadi, jangan pernah mencoba menghilangkan jerawat dengan pasta gigi. Alangkah lebih baik jika kamu langsung melakukan pengobatan di klinik, atau bertanya terlebih dahulu pada dokter ahli kulit maupun kecantikan melalui aplikasi Halodoc.

Baca juga: Ini Alasan Pubertas Sebabkan Jerawat

  • Sering Mencuci Muka Hilangkan Jerawat

Ini juga tidak benar. Kamu disarankan untuk mencuci muka setidaknya dua kali sehari, terlebih setelah kamu beraktivitas di luar rumah dan mengenakan riasan wajah. Membersihkan wajah memang membantu mengurangi bakteri, tetapi keseringan melakukannya juga tidak disarankan.

  • Jerawat Hanya Muncul pada Kulit Wajah Berminyak

Jerawat bisa muncul pada setiap jenis kulit, meski jenisnya berbeda. Mungkin, orang dengan kulit wajah berminyak lebih berisiko mengalami jerawat, tetapi jenis kulit lain pun bisa saja mengalami komedo hitam atau komedo putih.

  • Berjemur Membantu Hilangkan Jerawat

Meski terasa seperti mengeringkan kulit, nyatanya sinar matahari tidak membantu menyembuhkan jerawat. Justru sebaliknya, sinar matahari bisa membuat kulit semakin mengering dan memproduksi lebih banyak minyak, sehingga jerawat pun akan semakin parah.

Baca juga: Mengapa Muncul Jerawat ketika Menstruasi?

  • Boleh Saja Memencet Jerawat

Kalau kamu ingin kondisi kulit bekas jerawat semakin bertambah parah. Memencet jerawat, dengan cara seaman apapun akan memicu terjadinya proses peradangan dan bisa membuat bakteri masuk dengan lebih mudah ke dalam kulit. Tidak hanya itu, memencet jerawat juga akan mengakibatkan munculnya bekas kehitaman yang bisa jadi akan lama menghilang.

  • Jangan Pakai Riasan kalau Tidak Ingin Jerawatan

Tidak selama kamu memilih produk kecantikan yang tepat. Bahkan, beberapa produk bisa membantu menyamarkan sekaligus menyembuhkan jerawat, lho! Jika kamu pernah mengalami jerawat yang parah, sebaiknya tanyakan dulu pada dokter jenis kosmetik apa yang tepat untuk kulitmu, sehingga kamu tak lagi mendapatkan pengalaman buruk serupa.

Jadi, jangan asal percaya ya. Semua informasi tentang jerawat yang kamu dengar belum tentu benar. 



Referensi: 
Wake Forest Baptist Health. Diakses pada 2020. Common Myths About Acne.
Anne Arundel Dermatology. Diakses pada 2020. The Top 12 Acne Myths and Why They Aren’t True.
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2020. Myths About Acne.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan