Naik Turun Tangga Bisa Jadi Penyebab Keguguran?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 September 2019
Naik Turun Tangga Bisa Jadi Penyebab Keguguran?Naik Turun Tangga Bisa Jadi Penyebab Keguguran?

Halodoc, Jakarta – Ada banyak informasi mengenai hal-hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh ibu hamil. Namun, tidak semua informasi tersebut benar adanya. Salah satunya adalah informasi yang mengatakan kalau naik turun tangga bisa menyebabkan keguguran.

Naik turun tangga tidak selamanya menjadi penyebab keguguran, apalagi menjadi faktor tulang keguguran. Ada beberapa faktor pendukung lain yang perlu diketahui terkait risiko keguguran. Informasi lebih lengkap mengenai hal ini bisa dilihat di sini.

Keguguran dan Naik Turun Tangga

Pilihan gaya hidup yang sehat dapat membantu menjaga kehamilan tetap sehat. Di antara semuanya, hal pertama yang muncul di pikiran ibu adalah seberapa banyak istirahat yang dibutuhkan dan berapa banyak olahraga yang harus dilakukan. 

Baca juga: Ikuti Tips Ini untuk Menangani Keguguran

Bagaimana dengan naik turun tangga? Sebenarnya naik turun tangga adalah kondisi yang aman, meski di trimester pertama sekalipun. Namun, untuk keselamatan dan kesehatan ibu hamil, berikut ini beberapa gejala yang menandakan ibu harus menghindari menggunakan tangga:

  1. Jika ibu memiliki risiko keguguran yang tinggi, maka ibu disarankan untuk menghindari naik tangga.

  2. Jika kehamilan memiliki risiko tinggi oleh dokter atau jika ibu mengidap diabetes, maka jangan mencoba naik tangga selama kehamilan.

  3. Jika ibu pernah mengalami keguguran sebelumnya, ada baiknya menghindari naik turun tangga yang intens.

  4. Jika usia ibu lebih dari 35 tahun ada baiknya menghindari naik turun tangga yang terlalu sering. 

  5. Jika diagnosis dokter mengatakan bahwa ibu memiliki anak kembar atau kembar tiga, ibu jangan merisikokan diri untuk naik dan turun tangga.

Pentingnya Menjaga Kehamilan Sehat

Menurut data kesehatan yang dipublikasikan oleh Medications & More During Pregnancy & Breastfeeding Ask The Experts, ada kemungkinan 3–5 persen mendapatkan bayi dengan cacat lahir. 

Pada peristiwa kehamilan, setiap bagian tubuh bayi terbentuk pada waktu tertentu. Selama masa-masa ini, tubuh bisa menjadi sangat sensitif terhadap kerusakan yang disebabkan oleh obat-obatan, alkohol atau paparan berbahaya lainnya. 

Ini disebut juga periode kritis perkembangan tubuh. Setelah bagian tubuh terbentuk, kemungkinan kelahiran dengan risiko cacat akan menurun. Namun, beberapa paparan masih dapat memengaruhi pertumbuhan dan fungsinya.

Baca juga: 5 Fakta Tentang Keguguran yang Wajib Diketahui

Kalau ingin tahu lebih lanjut mengenai cara menjaga kesehatan selama kehamilan, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor ibu bisa kapan dan di mana saja memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Menurut rekomendasi dari Brigham Health Hub, berikut ini tips sehat yang perlu dijalani oleh ibu hamil:

  1. Makan dengan Benar

Makan-makanan yang sehat sangat penting bagi ibu hamil. Bayi membutuhkan makanan sehat, bukan gula dan lemak. Makan banyak buah dan sayuran berwarna, biji-bijian utuh, makanan kaya kalsium, dan makanan rendah lemak jenuh.

  1. Mengonsumsi Vitamin 

Pastikan ibu mendapatkan banyak asam folat dan kalsium. Ibu bisa mendapatkan vitamin dan mineral yang diperlukan ini dari makanan dan multivitamin standar. Bayam, jeruk, brokoli, dan kacang merah kaya akan asam folat. Susu, yoghurt, dan bayam dikemas dengan kalsium. Namun, multivitamin prenatal harian dapat membantu memastikan ibu mendapatkan jumlah yang tepat. 

  1. Tetap Terhidrasi

Tubuh ibu hamil membutuhkan lebih banyak air daripada biasanya. Biasakan untuk mengonsumsi delapan atau lebih air setiap hari.

  1. Perawatan Prenatal yang Tepat

Ibu hamil harus mendapatkan perawatan pranatal secara teratur dari profesional kesehatan. Ibu hamil yang tidak mendapatkan perawatan pranatal secara teratur jauh lebih mungkin memiliki anak dengan berat badan lahir rendah. 

  1. Aktif Bergerak

Olahraga harian sangat bagus untuk sebagian besar ibu hamil. Periksa dengan dokter untuk mengetahui berapa banyak aktivitas fisik yang tepat untuk ibu.

Referensi:

Brigham Health Club. Diakses pada 2019. 12 Ways to Stay Healthy During Pregnancy.
Life Health. Diakses pada 2019. Is It Safe To Climb Stairs During Pregnancy?
Mother To Baby. Diakses pada 2019. Critical Periods of Development.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan