Pantangan Cacar Api: Makanan yang Harus Dihindari
Cacar api, atau herpes zoster, adalah infeksi virus yang menyebabkan ruam menyakitkan.

DAFTAR ISI
- Mengapa Pantangan Makanan Penting Saat Cacar Api?
- Daftar Pantangan Makanan Saat Cacar Api
- Makanan yang Dianjurkan Saat Cacar Api
- Tips Nutrisi Mendukung Penyembuhan Cacar Api
- Kapan Harus ke Dokter?
- Pertanyaan Umum Seputar Pantangan Cacar Api
Cacar api disebabkan oleh virus varicella-zoster, virus yang sama yang menyebabkan cacar air. Setelah seseorang sembuh dari cacar air, virus tersebut tetap tidak aktif di dalam tubuh.
Virus ini dapat aktif kembali di kemudian hari, menyebabkan cacar api. Gejala utama cacar api adalah ruam kulit yang melepuh dan terasa nyeri, biasanya hanya pada satu sisi tubuh.
Mengapa Pantangan Makanan Penting Saat Cacar Api?
Pantangan makanan tertentu penting karena beberapa makanan dapat memicu peradangan, memperlambat penyembuhan, atau memperburuk gejala cacar api.
Mengikuti pola makan yang tepat dapat membantu mengurangi peradangan, meningkatkan sistem kekebalan tubuh, dan mempercepat pemulihan.
Daftar Pantangan Makanan Saat Cacar Api
Berikut adalah daftar makanan yang sebaiknya dihindari saat menderita cacar api:
- Makanan tinggi arginin: Arginin adalah asam amino yang dapat memicu replikasi virus herpes zoster. Makanan yang tinggi arginin termasuk kacang-kacangan (terutama kacang tanah), biji-bijian, cokelat, dan gelatin.
- Makanan olahan dan tinggi gula: Makanan olahan dan tinggi gula dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memperlambat penyembuhan luka. Hindari makanan seperti permen, kue, minuman bersoda, dan makanan cepat saji.
- Makanan tinggi lemak jenuh: Lemak jenuh dapat memicu peradangan dalam tubuh. Hindari makanan berlemak tinggi seperti gorengan, daging berlemak, dan produk susu tinggi lemak.
- Alkohol dan kafein: Alkohol dan kafein dapat mengganggu sistem kekebalan tubuh dan memperburuk peradangan. Sebaiknya hindari konsumsi alkohol dan batasi asupan kafein selama masa penyembuhan.
- Makanan pedas dan asam: Makanan pedas dan asam dapat mengiritasi kulit dan memperburuk rasa nyeri pada ruam cacar api.
Selain itu, diet rendah arginin dapat membantu mengurangi keparahan infeksi virus herpes.
Baca juga: Obat Alami Cacar Api: Ampuh, Mudah, Tanpa Efek Samping.
Makanan yang Dianjurkan Saat Cacar Api
Fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi dan mendukung sistem kekebalan tubuh, seperti:
- Makanan tinggi lisin: Lisin adalah asam amino yang dapat menghambat replikasi virus herpes zoster. Makanan yang kaya lisin termasuk ikan, ayam, daging merah tanpa lemak, telur, dan produk susu rendah lemak.
- Buah-buahan dan sayuran: Buah-buahan dan sayuran kaya akan vitamin, mineral, dan antioksidan yang penting untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mempercepat penyembuhan. Pilihlah buah-buahan dan sayuran berwarna cerah seperti beri, sayuran hijau, dan paprika.
- Makanan tinggi vitamin C: Vitamin C adalah antioksidan kuat yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sumber vitamin C yang baik termasuk jeruk, stroberi, kiwi, dan brokoli.
- Makanan tinggi vitamin E: Vitamin E juga merupakan antioksidan yang penting untuk melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan. Sumber vitamin E yang baik termasuk alpukat, kacang almond, dan biji bunga matahari.
Asupan nutrisi yang adekuat, termasuk vitamin dan mineral, dapat mendukung pemulihan dari infeksi virus.
Tips Nutrisi Mendukung Penyembuhan Cacar Api
Selain memilih makanan yang tepat, perhatikan juga tips nutrisi berikut untuk mendukung penyembuhan cacar api:
- Minum banyak cairan: Dehidrasi dapat memperlambat proses penyembuhan. Minumlah banyak air putih, jus buah, atau sup bening untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
- Konsumsi makanan yang mudah dicerna: Makanan yang mudah dicerna dapat mengurangi beban pada sistem pencernaan dan memungkinkan tubuh untuk fokus pada penyembuhan. Contoh makanan yang mudah dicerna termasuk bubur, sup, dan buah-buahan yang lembut.
- Hindari makanan yang dapat memicu alergi: Jika memiliki alergi makanan, hindari makanan tersebut karena dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.
- Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi: Dokter atau ahli gizi dapat memberikan rekomendasi pola makan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi kesehatan dan kebutuhan individu.
Selain itu, yuk Ketahui Faktor Risiko Seseorang Mengalami Herpes Zoster.
Kapan Harus ke Dokter?
Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala cacar api, terutama jika:
- Ruam menyebar ke mata atau telinga.
- Mengalami demam tinggi.
- Ruam terasa sangat nyeri.
- Memiliki sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dokter dapat memberikan pengobatan antivirus untuk membantu mengurangi keparahan dan durasi infeksi cacar api. Kamu dapat berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Pantangan cacar api berfokus pada menghindari makanan yang dapat memicu peradangan dan mendukung replikasi virus. Dengan mengikuti pola makan yang tepat dan mengonsumsi makanan yang kaya nutrisi, pemulihan dari cacar api dapat dipercepat.
Jika kamu memiliki pertanyaan lebih lanjut tentang pantangan cacar api atau membutuhkan bantuan medis, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter di Halodoc.
Referensi:
Healthgrades. Diakses pada 2025. 5 Foods to Avoid With Shingles.
Medical News Today. Diakses pada 2025. Foods to avoid during shingles: Spicy foods, sugar, and more.
eMedicineHealth. Diakses pada 2025. What Not to Eat When You Have Shingles.
Pertanyaan Umum Seputar Pantangan Cacar Api
1. Apakah semua kacang harus dihindari saat cacar api?
Sebaiknya hindari kacang-kacangan yang tinggi arginin seperti kacang tanah. Kacang almond dalam jumlah sedang masih bisa dikonsumsi karena kandungan argininnya lebih rendah.
2. Bolehkah makan telur saat cacar api?
Telur mengandung lisin yang baik untuk menghambat virus cacar api, sehingga aman dikonsumsi.
3. Apakah es krim termasuk pantangan cacar api?
Es krim umumnya tinggi gula dan lemak jenuh, sebaiknya dihindari. Pilih alternatif yang lebih sehat seperti yogurt rendah lemak dengan buah-buahan.


