8 Penyakit yang Bisa Menyerang Sendi dan Tulang

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   05 Juni 2023
8 Penyakit yang Bisa Menyerang Sendi dan Tulang8 Penyakit yang Bisa Menyerang Sendi dan Tulang

“Sendi dan tulang, termasuk sendi peluru menjadi bagian tubuh yang mempunyai peran penting. Sama halnya dengan organ tubuh lainnya, sendi dan tulang juga dapat mengalami berbagai masalah kesehatan, mulai dari osteoarthritis hingga kanker.”

Halodoc, Jakarta - Sendi dan tulang memiliki peran yang sangat penting dalam pergerakan tubuh. Sendi seperti pergelangan tangan, kaki, sendi peluru, bahu, lutut, dan jari memungkinkan tubuh untuk bergerak dengan lancar. Selain itu, tulang juga berkontribusi pada pergerakan tubuh, seperti tulang paha dan humerus (lengan atas).

Selain itu, tulang juga memiliki beberapa fungsi lain yang tak kalah penting, seperti melindungi organ dalam tubuh termasuk tengkorak yang melindungi otak.  Oleh karena itu, menjaga kesehatan tulang sangat penting untuk mendukung aktivitas sehari-hari. Pun, kamu juga perlu mengetahui beberapa kelainan yang dapat terjadi pada tulang dan sendi. 

Apa Saja Penyakit Sendi dan Tulang?

Sendi dan tulang memiliki peran penting dalam memberikan kemampuan fisik tubuh, termasuk bergerak, tak terkecuali sendi peluru. Inilah sebabnya, menjaga kesehatan tulang dan sendi menjadi hal yang wajib kamu lakukan, terutama ketika usia sudah tidak muda lagi. 

Pasalnya, mengabaikan masalah kesehatan pada bagian tubuh ini dapat memicu rasa sakit kronis yang berujung pada potensi terjadinya kecacatan. Ada banyak jenis penyakit yang dapat memengaruhi sendi dan tulang, mulai dari patah tulang hingga arthritis yang dapat memburuk seiring waktu. Berikut ulasan lengkapnya:

Penyakit Sendi

Arthritis adalah salah satu penyakit sendi yang paling umum terjadi. Centers for Disease Control and Prevention menyebutkan, tahun 2040 bisa jadi ada hampir 80 juta orang dewasa Amerika Serikat yang mengidap arthritis. 

Selain itu, masih banyak lagi masalah kesehatan yang dapat memengaruhi sendi, tak terkecuali sendi peluru. Kelainan ini memiliki penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Berikut beberapa jenis penyakit sendi yang umum terjadi:

  • Osteoarthritis

Osteoarthritis adalah salah satu jenis kelainan sendi yang paling umum terjadi. Penyakit ini muncul ketika tulang rawan yang melapisi ujung tulang pada sendi mengalami "pengikisan" seiring bertambahnya usia. 

Akibatnya, sendi menjadi kaku dan nyeri terutama saat bergerak. Orang dewasa yang berusia lebih dari 50 tahun dan wanita memiliki risiko lebih tinggi untuk mengalami penyakit kronis dan progresif ini.

  • Rheumatoid arthritis

Penyakit sendi selanjutnya adalah rheumatoid arthritis, kondisi autoimun yang memengaruhi lapisan sendi. Sel sistem kekebalan tubuh yang seharusnya tidak ada dalam sendi malah menumpuk pada sendi dalam jumlah yang besar. 

Interaksi yang terjadi antara sel kekebalan tubuh dengan sel sendi lokal menyebabkan peradangan yang terus meningkat, sehingga menyebabkan terjadinya kerusakan dan penghancuran tulang rawan dan tulang.

  • Spondyloarthritis

Spondyloarthritis mencakup beberapa jenis penyakit rheumatoid lainnya. Contohnya spondilitis aksial yang menyebabkan peradangan pada tulang belakang dan berakibat menyatunya tulang belakang atau spondylitis ankylosing.

Selain itu, ada juga artritis enterohepatik yang merupakan komplikasi akibat penyakit peradangan usus, seperti kolitis ulseratif. Lalu, artritis psoriatik yang berhubungan dengan kondisi kulit, yaitu psoriasis, yang cenderung mempengaruhi sendi tangan dan kaki.

  • Lupus

Siapa sangka, lupus adalah kondisi autoimun yang dapat memengaruhi berbagai bagian tubuh, termasuk kulit, organ dalam, darah, otak, sendi dan tulang. Peradangan yang terjadi akibat oleh lupus dapat menyebabkan radang sendi, terutama pada tangan, siku, bahu, lutut, dan kaki.

Penyakit Tulang

Sementara itu, beberapa penyakit yang umum terjadi pada tulang dan bisa menyerang usia anak dan dewasa, antara lain: 

  • Osteoporosis

Osteoporosis adalah kelainan tulang yang paling umum terjadi. Pada osteoporosis, tulang mengalami kehilangan massa dan kepadatan sehingga menjadi lebih rapuh dan rentan terhadap patah tulang. 

Penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala sampai terjadi kerusakan signifikan. Menurut National Institute of Arthritis and Musculoskeletal and Skin Diseases, lebih dari 53 juta orang Amerika Serikat mengidap osteoporosis atau memiliki risiko tinggi untuk mengembangkan kondisi ini.

  • Penyakit tulang metabolik

Osteoporosis sebenarnya termasuk dalam kelainan tulang metabolik. Masalah kesehatan ini terjadi karena gangguan kekuatan tulang sebagai dampak kekurangan mineral atau vitamin (seperti vitamin D, kalsium, atau fosfor). Akibatnya, massa atau struktur tulang menjadi tidak normal.

Beberapa jenis penyakit tulang metabolik antara lain osteomalasia (penyakit tulang yang memperlemah), hiperparatiroidisme (kadar kalsium tulang rendah akibat kelenjar paratiroid yang terlalu aktif), penyakit tulang Paget, dan gangguan perkembangan tulang pada anak-anak.

  • Patah tulang

Fraktur akut biasanya terjadi karena trauma, meskipun kondisi ini juga dapat terkait dengan kanker tulang. Selain itu, risiko patah tulang juga memiliki kaitan dengan usia seseorang. 

Anak-anak, misalnya, lebih rentan mengalami patah tulang pergelangan tangan saat jatuh ketika sedang bermain atau berolahraga. Namun, patah tulang pada anak-anak cenderung sembuh lebih cepat karena tulang mereka lebih fleksibel dan kuat.

Sementara itu, orang dewasa yang lebih tua cenderung rentan mengalami jatuh dan cedera panggul akibat masalah keseimbangan. Oleh karena tulang mereka lebih rapuh, maka orang dewasa yang lebih tua juga lebih berisiko mengalami patah tulang panggul.

  • Kanker tulang

Kanker tulang primer, yaitu kanker yang berasal dari tulang itu sendiri, jarang terjadi. Namun, jenis kanker tulang yang paling umum terjadi adalah kanker yang menyebar ke tulang dari bagian tubuh lain, seperti tumor metastasis dari prostat atau kanker payudara, menurut National Cancer Institute.

Itulah beberapa kelainan pada sendi dan tulang yang berisiko terjadi jika tidak menjaga kesehatan bagian ini. Oleh karena itu, sangat penting untuk menghindari segala gangguan yang dapat membahayakan sendi dan tulang. 

Selain itu, pastikan juga untuk selalu mengonsumsi makanan sehat dan rutin olahraga agar tulang menjadi lebih padat dan kuat. Guna mengetahui apa saja olahraga untuk kesehatan tulang, kamu bisa baca artikel 6 Jenis Olahraga yang Dapat Menyehatkan Tulang & Sendi.

Jika mengalami gejala seperti nyeri sendi atau tulang yang tidak kunjung sembuh, sebaiknya segera periksakan diri ke dokter. Kamu dapat membuat janji langsung ke rumah sakit pilihan melalui aplikasi Halodoc.

Dalam menjaga kesehatan sendi dan tulang pencegahan tentu lebih baik daripada pengobatan. Dengan menjaga pola hidup sehat, mendapatkan nutrisi yang tepat, dan rutin berolahraga, kamu bisa meminimalkan risiko mengalami kelainan pada sendi dan tulang serta meningkatkan kualitas hidup secara keseluruhan.

Referensi:
Health US News. Diakses pada 2021. A Patient’s Guide to Bone and Joint Diseases.
Makati Medical Center. Diakses pada 2021. 8 Common Disorders That Affect the Bones and Joints
University of Iowa Hospitals & Clinics. Diakses pada 2021. Common bone and joint conditions.

Diperbarui pada 5 Juni 2023.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan