Perlu Tahu 8 Hal Ini Jika Feses Berwarna Hitam

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   08 Mei 2023
Perlu Tahu 8 Hal Ini Jika Feses Berwarna HitamPerlu Tahu 8 Hal Ini Jika Feses Berwarna Hitam

“Feses berwarna hitam bisa menjadi tanda adanya perdarahan (melena) jika disertai dengan gejala lain. Perdarahan ini bisa terjadi pada saluran cerna bagian atas, yaitu kerongkongan, lambung, dan duodenum (usus dua belas jari). Kondisi ini dipicu oleh beragam penyakit, contohnya varises esofagus atau kanker perut.”

Halodoc, Jakarta - Feses atau kotoran manusia memiliki bentuk dan warna yang bermacam-macam. Umumnya, fese ini berbentuk setengah padat yang dilapisi lendir dan berwarna cokelat terang hingga cokelat gelap. Namun, bagaimana dengan feses berwarna hitam?

Hati-hati, feses hitam bisa menjadi tanda adanya perdarahan (melena) jika disertai dengan gejala lain. Contohnya seperti sakit kepala, nafsu makan menurun, nyeri pada perut dan rektum, feses berbau, perut kembung, serta mual dan muntah. 

Mau tahu apa saja yang menyebabkan feses berwarna hitam?


Penyebab Feses Berwarna Hitam

Dalam istilah medis, feses berwarna hitam disebut melena. Kondisi ini terjadi akibat perdarahan pada saluran cerna bagian atas, yaitu kerongkongan, lambung, dan duodenum (usus dua belas jari).

Darah ini semula berwarna merah cerah, kemudian berubah lebih gelap karena perjalanan panjang ke saluran cerna dan sudah mengalami proses deoksigenasi, yaitu proses penghilangan oksigen dari suatu zat. 

Dampaknya, proses tersebut menghilangkan warna cerah dari darah dan berubah menjadi lebih gelap (menghitam). Lantas, apa saja yang menjadi penyebab melena?


1. Ulkus peptikum

Ulkus peptikum adalah suatu luka pada lapisan mukosa duodenum (usus dua belas jari) atau lambung. Kondisi ini terjadi akibat bakteri, kebiasaan merokok, minum alkohol, atau konsumsi obat-obatan tertentu. Salah satu gejala yang ditimbulkan berupa feses berwarna hitam, sesak napas, hilangnya nafsu makan, berat badan berkurang, serta mual dan muntah.


2. Gastritis

Gastritis adalah peradangan pada dinding lambung. Penyebab utama gastritis adalah bakteri H. pylori yang bisa ditemukan pada makanan atau air tercemar. Penyebab lainnya adalah konsumsi alkohol berlebihan, stres, muntah kronis, dan konsumsi obat-obatan tertentu.

Selain feses berwarna hitam, gejala lain yang ditimbulkan berupa rasa tidak nyaman pada perut bagian atas, gangguan pencernaan, serta mual dan muntah.


3. Varises esofagus 

Varises esofagus adalah perdarahan yang terjadi ketika vena membengkak di esofagus bagian bawah dan berdarah. Penyakit ini akan menimbulkan gejala jika varises sudah pecah. Gejala yang ditimbulkan, yaitu muntah darah, sakit perut, feses berwarna hitam, dan tekanan darah rendah.

Bila varises adalah penyebab feses hitam yang kamu alami, mungkin juga akan mengalami gejala, seperti kulit dan mata berwarna kuning, memar, perut membengkak, pusing, dan pingsan.

Varises esofagus adalah kondisi darurat yang butuh perawatan di rumah sakit. Perawatan yang biasanya dilakukan untuk mengatasi kondisi medis satu ini, antara lain pemberian obat melalui infus untuk menurunkan tekanan di vena atau melakukan prosedur yang disebut endoskopi untuk mengikat pembuluh darah agar menghentikan perdarahan.


4. Kanker perut 

Kanker perut juga dikenal dengan kanker lambung. Penyakit ini ditandai dengan perut membengkak, kelelahan, muntah darah, berat badan menurun, diare atau sembelit, dan feses berwarna hitam.

Untuk memastikannya lebih lanjut, kamu bisa mendiskusikan kondisi yang kamu alami dengan dokter tepercaya di Halodoc. ✔️ Tanpa perlu repot, kamu bisa berbincang dengan dokter mengenai kondisi yang kamu alami kapan dan di mana saja.


5. Sindrom Mallory-Weiss

Sindrom Mallory-Weiss terjadi robekan di dalam lapisan jaringan esofagus bernama mukosa. Sindrom ini biasanya terjadi di tempat antara esofagus dan perut. Gejala yang ditimbulkan berupa mual, muntah darah, sakit perut, dan feses berwarna hitam.

Kebanyakan sindrom Mallory-weiss dapat sembuh dengan sendirinya. Bila tidak, dokter dapat meresepkan obat untuk menghentikan perdarahan. Segera kunjungi dokter bila kamu melihat darah pada muntahan atau kotoran kamu, merasa lemah atau pusing, kesulitan bernapas, dan merasakan nyeri di dada atau perut.


6. Angiodysplasia

Feses berwarna hitam juga bisa mengindikasikan penyakit angiodysplasia. Angiodysplasia adalah kelompok pembuluh darah abnormal di selaput lendir saluran pencernaan seseorang. Penyebab pasti dari kondisi ini belum diketahui dengan pasti.

Namun, angiodysplasia dapat menyebabkan pendarahan dan darah pada tinja seseorang, dan membuatnya menjadi hitam dan lembek. Angiodysplasia bisa menyebabkan pembengkakan pembuluh darah di usus, sehingga menyebabkan kehilangan darah dari saluran cerna. 

7. Asupan Makanan atau Minuman

Selain mengindikasikan adanya suatu penyakit, feses berwarna hitam bisa disebabkan oleh konsumsi makanan atau minuman tertentu. Makanan atau minuman yang dapat membuat feses berwarna hitam, contohnya: 

  • Black licorice.
  • Kue sandwich coklat.
  • Bluberi.
  • Jus anggur.
  • Buah bit.

Warna gelap pada feses akan hilang dengan sendirinya bila kamu berhenti mengonsumsi makanan atau minuman seperti di atas. 


8. Obat dan suplemen

Obat sakit perut seperti bismuth subsalicylate (Pepto-Bismol and Kaopectate) mengandung bismuth untuk menenangkan perut. Nah, kandungan bismuth ini dapat mengubah lidah dan feses menjadi hitam. Kondisi ini tak berbahaya, biasanya akan menghilang saat berhenti mengonsumsi obat tersebut.

Selain konsumsi obat-obatan tertentu, feses berwarna hitam bisa disebabkan oleh asupan suplemen zat besi. Feses berwarna hitam merupakan salah satu efek yang yang suplemen zat besi untuk mengatasi anemia. Suplemen zat bisa juga bisa menimbulkan efek samping berupa sakit perut, mual, dan sembelit.

Selain kedelapan poin di atas, seseorang juga bisa berisiko mengalami melena karena beberapa hal. Lebih lengkapnya, kamu bisa membaca artikel ini: 7 Faktor yang Tingkatkan Risiko Terjadinya Melena


Diagnosis Feses Berwarna Hitam

Melena bisa didiagnosis dengan dua cara, yaitu:

  • Esophagogastroduodenoscopy (EGD). Proses yang dilakukan, yaitu sebuah tabung kecil dengan kamera dan cahaya yang melekat padanya dimasukkan melalui mulut dan bawah esofagus. Ini akan membantu dokter untuk memeriksa tanda-tanda pendarahan lebih tinggi di saluran cerna.
  • Tes darah, feses, atau napas. Dokter mungkin akan meminta sampel feses dan darah, atau menjadwalkan tes napas untuk memeriksa tanda-tanda infeksi, termasuk infeksi yang disebabkan oleh H. pylori.
Referensi:
Very Well Health. Diakses pada 2021. What Are the Causes of Black Stool? WebMD. Diakses pada 2021. Why Is Your Poop Black and Tarry?
Medical News Today. Diakses pada 2021. What to know about black stool

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan