Rahang Terasa Kaku? Waspada Infeksi Actinomycosis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   28 Juni 2018
Rahang Terasa Kaku? Waspada Infeksi ActinomycosisRahang Terasa Kaku? Waspada Infeksi Actinomycosis

Halodoc, Jakarta – Apakah kamu pernah mengalami rahang terasa kaku? Sebagian kasus hal ini disebabkan oleh kelainan pada sendi rahang atau temporomandibular disorder (TMD). Akan tetapi, dalam kasus yang cukup jarang terjadi, kondisi rahang terasa kaku ini disebabkan oleh infeksi actinomycosis. Infeksi actinomycosis ialah sebuah infeksi bakteri yang cukup langka dan mampu membahayakan tulang atau otak si pengidap apabila tidak segera ditangani dengan baik. Nah, berikut ini informasi lengkapnya!

Penyebab infeksi Actinomycosis

Actinomycosis ialah sebuah infeksi langka yang disebabkan oleh kehadiran bakteri actinomycosis semisal A. bovis, A. israeli, A. viscosus, A. odontolyticus. Bakteri ini pun lebih sering dijumpai di wilayah tropis. Meski termasuk infeksi bakteri, penyakit ini tidak menular. Hal ini terjadi karena bakteri actinomycosis tidak dapat hidup di luar tubuh manusia.

Bakteri ini hidup di hidung dan tenggorokan manusia, tetapi tidak membahayakan. Bakteri ini menjadi bahaya saat ia menginfeksi dan menyebabkan gejala saat mereka berhasil menembus lapisan pelindung rongga tubuhmu. Setelah berhasil masuk, ia akan menumpang aliran darah dan menyebabkan abses atau benjolan berisi nanah di jaringan tempat mereka bernaung.

Karena lebih sering muncul di jaringan rahang, maka kemudian bakteri ini pun menyebabkan rahang terasa kaku bagi para penderitanya dan disertai rasa sakit. Nah, karena menumpang aliran darah dalam penyebarannya di tubuh, beberapa tempat yang biasa terserang antara lain:

  • Kerongkongan.
  • Saluran cerna.
  • Saluran kemih.
  • Alat vital wanita.

Namun, sebanyak 75 hingga 95 persen kasus infeksi actinomycosis tidak hanya disebabkan oleh bakteri actinomycosis sendiri. Beberapa bakteri juga bertanggungjawab atas terjadinya kondisi tersebut. Sehingga, hal ini yang menyebabkan penyakit ini sulit untuk didiagnosis dan butuh proses penyembuhan yang tidak sebentar.

Baca juga: Ketahui 3 Infeksi Penyebab Radang Tenggorokan

Jenis Actinomycosis

Berdasarkan jenis dan lokasi menyerangnya, infeksi ini terbagi menjadi 4 bagian, yakni:

  1. Actinomycosis Cervicofacial

Bakteri penyebabnya hidup dalam plak gigi dan bisa memengaruhi bagian mulut, rahang, bahkan leher. Penyebabnya berkaitan dengan masalah kerusakan gigi dan mulut yang tidak terjaga kebersihannya.

  1. Actinomycosis Toraks

Infeksi actinomycosis toraks terjadi pada saluran pernapasan dan paru-paru. Hal ini bisa terjadi ketika bakteri dari mulut dan tenggorokan tidak sengaja terhirup dan masuk ke dalam paru-paru.

  1. Actinomycosis Abdomen

Infeksi actinomycosis abdomen terjadi di rongga perut, tetapi dapat juga memengaruhi bagian lain di sistem pencernaan, dari kerongkongan sampai ke daerah anus. Pada kondisi ini kamu akan merasakan nyeri dan demam terus menerus.

  1. Actinomycosis Pelvis

Infeksi ini terjadi pada daerah sekitar panggul dan sangat mungkin menyebar ke vagina. Dilansir dalam laman Medical News Today, wanita yang menggunakan KB spiral berisiko lebih tinggi untuk mengembangkan jenis infeksi ini jika menggunakannya lewat dari masa tenggang yang seharusnya.

Gejala Penyakit

Gejala penyakit ini antara lain:

  • Demam.
  • Penurunan berat badan.
  • Pembengkakan dan dan peradangan di bagian tubuh yang terinfeksi.
  • Timbul jaringan parut.
  • Batuk.
  • Sakit di bagian dada.
  • Adanya lubang kecil di bagian tubuh yang terkena infeksi, disebut dengan fistula. Fistula bisa bocor dan mengeluarkan nanah.
  • Badan terasa ngilu.
  • Kelelahan.
  • Merasa tidak fit/

Pengobatan & Pencegahan

Jika dokter sudah mendeteksi penyakit ini dengan benar, kamu akan diwajibkan untuk mengonsumsi penicilin dosis tinggi dan terapinya dapat berlangsung selama satu tahun. Sementara untuk mencegahnya, kamu dianjurkan untuk selalu memeriksakan kesehatan gigi 6 bulans sekali. Jika kamu sedang menggunakan KB Spiral, gunakanlah sesuai masa berlakunya. Jika ingin memperpanjang pemakaian, lepaskan dahulu yang lama dan baru ganti dengan yang baru.

Baca juga: Pengaruh Kontrasepsi IUD Terhadap Kanker Serviks

Untuk dapat berbicara dengan dokter tepercaya melalui Video/Voice Call dan Chat, gunakan aplikasi Halodoc. Bicarakan seputar masalah kesehatan apapun dan lakukanlah pola hidup yang sehat. Yuk, download Halodoc sekarang!

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan