Rentan Menyerang Ibu Hamil, Hati-Hati Risiko Emboli

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   10 Februari 2020
Rentan Menyerang Ibu Hamil, Hati-Hati Risiko EmboliRentan Menyerang Ibu Hamil, Hati-Hati Risiko Emboli

Halodoc, Jakarta - Selama masa kehamilan, perubahan hormon pada tubuh wanita akan berubah. Hal tersebut kerap menjadikan masa kehamilan sebagai masa-masa yang penuh tantangan. Karena bukan hanya mood yang mengalami naik turun, tapi juga risiko penyakit berbahaya dapat mengintai, salah satunya adalah emboli. 

Emboli merupakan penyakit yang dapat terjadi ketika adanya zat atau benda asing tersangkut dalam pembuluh darah dan menyebabkan penyumbatan pada aliran darah. Emboli saat kehamilan dapat terjadi pada beberapa ibu hamil dan menimbulkan gejala yang berbeda pada masing-masing pengidap.

Zat atau benda asing tersebut, seperti masuknya air ketuban atau kulit pada janin yang masuk ke dalam jaringan pembuluh darah, sehingga menghalangi sirkulasi darah pada tubuh. Terdapat dua jenis emboli yang rentan dialami oleh wanita selama masa kehamilan. Berikut ulasannya!

Baca juga: Merokok Terlalu Dini Bisa Sebabkan Emboli Paru

Emboli Paru

Emboli paru merupakan kondisi yang terjadi saat pembuluh darah arteri pada paru-paru tersumbat secara tiba-tiba, karena pecahnya gumpalan darah beku pada pembuluh darah kaki. Gumpalan darah ini kemudian bergerak menuju pembuluh arteri pada paru-paru dan menghalangi aliran darah. Hal tersebut dapat terjadi karena sejumlah faktor, di antaranya:

  • Perubahan hormon dan komposisi darah dalam tubuh.

  • Berkurangnya aliran darah pada bagian kaki.

  • Terjadinya cedera pada pembuluh darah saat melahirkan.

  • Wanita hamil yang berusia di atas 35 tahun.

  • Wanita yang mengalami obesitas ketika hamil.

Baca juga: 5 Penyebab Munculnya Emboli Alias Pasokan Darah ke Tubuh

Emboli Cairan Amniotik

Emboli cairan amniotik merupakan kondisi yang cukup langka dan dapat menimbulkan efek samping yang serius. Kondisi ini terjadi ketika cairan yang mengelilingi janin dalam rahim masuk ke dalam aliran darah ibu hamil. Emboli jenis ini biasanya terjadi saat proses melahirkan, atau sesaat setelah melahirkan, yang dipicu oleh trauma, benturan, atau kecelakaan selama kehamilan. 

Beberapa gejala yang perlu diwaspadai, di antaranya sesak napas, cairan yang berlebihan pada paru-paru, kegagalan jantung ketika memompa darah, menurunnya tekanan darah secara mendadak, adanya gangguan pada detak jantung, janin mengalami penurunan detak jantung, serta kejang-kejang. Berikut beberapa faktor pemicu yang mendasari:

  • Ibu hamil yang berusia di atas 35 tahun.

  • Adanya masalah pada plasenta. 

  • Kelahiran dengan operasi caesar.

  • Mengidap preeklampsia, yaitu tingginya tekanan darah dan adanya kandungan protein yang berlebihan di dalam urine ketika kehamilan menginjak minggu ke-20.

  • Polyhydramnios, yaitu ketika terlalu banyaknya cairan amniotik yang mengelilingi janin dalam rahim.

Baca juga: Emboli pada Ibu Setelah Melahirkan Bisa Berakibat Fatal

Pentingnya memeriksakan kehamilan secara rutin guna mencegah berbagai macam penyakit berbahaya yang mengintai. Ibu bisa memeriksakan kandungan secara rutin di rumah sakit terdekat untuk mengurangi risiko penyakit berbahaya saat kehamilan, salah satunya adalah emboli. Selain pemeriksaan teratur, berikut beberapa langkah yang dapat ibu lakukan di rumah sebagai langkah pencegahan emboli saat kehamilan:

  • Rutin melakukan olahraga.

  • Konsumsi banyak air putih.

  • Tidak merokok atau mengonsumsi alkohol.

  • Konsumsi makanan sehat bergizi seimbang.

  • Jaga berat badan ideal.

  • Selalu usahana agar tubuh aktif bergerak.

  • Hindari memakai pakaian ketat, agar tubuh dapat leluasa bergerak.

Ketika salah satu atau lebih pembuluh darah suatu organ mengalami penyumbatan, fungsi organ tersebut otomatis akan terganggu. Jika kondisi tersebut tidak segera mendapatkan penanganan yang tepat, penyumbatan pembuluh darah akan mengganggu fungsi organ dan menyebabkan kerusakan pada organ tersebut secara permanen.

Referensi:

NCBI. Diakses pada 2020. Pulmonary Thromboembolism in Pregnancy: Diagnosis and Management.
Healthtalk.org. Diakses pada 2020. Conditions That Threaten Women’s Lives in Childbirth & Pregnancy.
Up To Date. Diakses pada 2020. Pulmonary Embolism in Pregnancy: Epidemiology, Pathogenesis, and Diagnosis.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan