Siapa Saja yang Berisiko Alami Komplikasi Akibat Herpes?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Juni 2021
Siapa Saja yang Berisiko Alami Komplikasi Akibat Herpes?Siapa Saja yang Berisiko Alami Komplikasi Akibat Herpes?

Halodoc, Jakarta – Herpes genital adalah infeksi menular seksual yang disebabkan oleh virus herpes simpleks (HSV). Kontak seksual adalah cara utama penyebaran virus. Setelah infeksi awal, virus tertidur di tubuh dan dapat aktif kembali beberapa kali dalam setahun.

Komplikasi akibat herpes jarang terjadi. Jika terjadi, biasanya komplikasi terjadi saat wabah herpes genital pertama kali. Komplikasi herpes ini meliputi meningitis, infeksi cairan (cairan serebrospinal), dan jaringan (meninges) yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang. Siapa saja yang berisiko mengalami komplikasi akibat herpes?

Baca juga: Penanganan Efektif Saat Alami Herpes di Mulut 

Siapa yang Berisiko Alami Komplikasi Herpes?

Tadi sudah disebutkan herpes bisa memicu komplikasi, beberapa komplikasi terkait herpes adalah: 

1. Terinfeksi penyakit menular seksual lainnya. Memiliki luka genital meningkatkan risiko penularan atau tertular infeksi menular seksual lainnya, termasuk HIV/AIDS.

2. Menginfeksi bayi yang baru lahir. Bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi dapat terkena virus selama proses persalinan. Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan otak, kebutaan, atau kematian bagi bayi yang baru lahir.

3. Masalah kandung kemih. Dalam beberapa kasus, luka yang terkait dengan herpes genital dapat menyebabkan peradangan di sekitar saluran yang menyalurkan urine dari kandung kemih ke uretra. Pembengkakan dapat menutup uretra selama beberapa hari sehingga membutuhkan kateter untuk mengalirkan kandung kemih.

Baca juga: Daun Sirih Bisa Sembuhkan Infeksi Saluran Kemih?

4. Meningitis. Dalam kasus yang jarang terjadi, infeksi herpes bisa menyebabkan peradangan pada selaput dan cairan serebrospinal yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang.

Baca juga: Bagaimana Cara Radang Selaput Otak Diobati?

5. Peradangan rektum (proktitis). Herpes genital dapat menyebabkan peradangan pada lapisan rektum.

Wanita Lebih Berisiko Alami Komplikasi Herpes 

Risiko komplikasi herpes akan lebih tinggi terjadi pada wanita. Virus ini lebih mudah ditularkan secara seksual dari pria ke wanita ketimbang dari wanita ke pria. Ini dikarenakan struktur anatomi genital wanita yang lebih rumit ketimbang pria, sehingga rentan dengan penularan dan komplikasi penyakit menular seksual.

Memiliki banyak pasangan seksual juga dapat memicu risiko dan komplikasi dari virus yang menyebabkan herpes genital. Banyak wanita yang terinfeksi herpes tidak menyadari kalau mereka sudah terinfeksi herpes sejak lama. Bisa saja mereka baru tahu kalau terinfeksi ketika kebetulan melakukan pemeriksaan atau mengalami gejala herpes. 

Menurut Harvard Health Publishing, hubungan seksual baru yang dimulai setelah perceraian atau perpisahan atau kematian pasangan dapat menempatkan wanita paruh baya pada risiko infeksi herpes. Virus herpes dapat ditularkan melalui hubungan penetrasi seksual dan oral seks. Meskipun penularannya kemungkinan besar terjadi ketika luka benar-benar ada, seseorang yang tidak memiliki gejala juga dapat menyebarkan penyakit.

Adakah Cara Mencegahnya?

Setiap orang yang terinfeksi dapat melepaskan virus dan menularkannya ke pasangan seksualnya kapan saja. Jadi siapa pun yang aktif secara seksual berisiko terkena herpes genital, dan siapa pun yang memiliki penyakit ini dapat menularkannya kepada orang lain. 

Cara terbaik untuk menghindari atau menyebarkan herpes genital adalah berkomunikasi dengan pasangan, menghindari hubungan seks dalam bentuk apa pun selama kemunculan gejala, dan menggunakan kondom setiap kali melakukan hubungan seksual. 

Perlu diketahui bahwa seseorang dengan herpes oral (luka dingin) dapat menularkan herpes genital ke pasangannya dengan melakukan seks oral. Obat antivirus dapat mengurangi pelepasan virus dan menurunkan kemungkinan penularan, tetapi tidak dapat sepenuhnya mencegah herpes dan komplikasinya.

Itulah informasi mengenai herpes dan komplikasinya. Ingin mengetahui lebih lanjut mengenai hal tersebut, gunak saja Halodoc untuk berbincang dengan dokter. Dengan aplikasi ini, kamu juga bisa membeli obat atau multivitamin. Praktis kan? Download aplikasinya sekarang juga di App Store atau Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Genital Herpes.
Harvard Health Publishing. Diakses pada 2021. Genital herpes: Common but misunderstood.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan