Sindrom Kematian Bayi Disebabkan Kelalaian Orangtua?

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   23 Oktober 2018
Sindrom Kematian Bayi Disebabkan Kelalaian Orangtua?Sindrom Kematian Bayi Disebabkan Kelalaian Orangtua?

Halodoc, Jakarta – Sindrom kematian bayi mendadak (SIDS) adalah kematian yang biasanya terjadi saat bayi tidur.  Meskipun penyebabnya tidak diketahui, tapi tampaknya SIDS mungkin terkait dengan cacat pada bagian otak bayi yang mengontrol pernapasan saat tidur.

Posisi tidur ternyata menempatkan bayi pada risiko ekstra terkena sindrom kematian. Kaena itu, menempatkan bagian punggung bayi saat tidur adalah posisi yang dianjurkan untuk menghindari bayi kesulitan dalam bernapas.

Sebenarnya kalau dibilang ini kelalaian orangtua tidak sepenuhnya benar. Oleh karena pada beberapa kondisi justru sindrom kematian ini terjadi karena cacat bawaan. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai sindrom kematian bayi, ada beberapa informasi penting yang perlu diketahui oleh orangtua terkait ini.

Pemicu Sindrom Kematian

  1. Cacat otak

Beberapa bayi dilahirkan dengan masalah yang membuat mereka lebih mungkin meninggal karena sindrom kematian mendadak. Ini disebabkan bagian otak yang mengontrol pernapasan dan ritmenya ketika tidur belum berfungsi dengan baik.

  1. Berat badan yang minim

Kelahiran prematur ataupun kelahiran kembar meningkatkan kemungkinan bahwa otak bayi belum sepenuhnya matang. Kondisi ini membuat tubuh bayi memiliki kontrol yang lebih kecil terhadap sistem otomatis seperti pernapasan dan detak jantung.

  1. Infeksi pernapasan

Banyak bayi yang meninggal karena SIDS baru-baru ini mengalami pilek yang mungkin berkontribusi pada masalah pernapasan.

  1. Faktor lingkungan di tempat tidur

Barang-barang di tempat tidur bayi dan posisi tidurnya dapat dikombinasikan dengan masalah fisik bayi untuk meningkatkan risiko SIDS. Contohnya, termasuk dengan posisi perut di bawah atau menyamping di mana posisi ini menyulitkan bayi untuk bernapas dengan normal saat tidur. Selain itu, tidur bersama orangtua akan memungkinkan bayi untuk terhalangi saluran pernapasannya. Bayi butuh ruang untuk membuatnya bisa beradaptasi dalam hal memaksimalkan pernapasannya. Suhu udara menjadi faktor penentu terlalu panas. Menjadi terlalu hangat saat tidur dapat meningkatkan risiko bayi SIDS.

  1. Jenis kelamin

Anak laki-laki sedikit lebih mungkin meninggal karena SIDS.

  1. Usia bayi

Usia bayi menjadi penentu risiko juga di mana usia yang paling rentan adalah antara bulan kedua dan keempat dalam siklus kehidupan bayi yang baru lahir.

  1. Ras

Untuk alasan yang tidak dipahami dengan baik, bayi berkulit putih lebih mungkin untuk mengembangkan SIDS.

  1. Sejarah keluarga

Bayi yang memiliki saudara atau sepupu mati karena SIDS berisiko lebih tinggi terhadap SIDS.

  1. Paparan asap rokok

Bayi yang tinggal dengan perokok memiliki risiko SIDS lebih tinggi.

  1. Risiko ibu

Ibu hamil akan menempatkan bayi mengalami SIDS ketika usia ibu lebih muda dari 20 tahun, merokok, menggunakan obat-obatan, ataupun mengonsumsi alkohol dan tidak menjaga pra dan pasca kehamilannya dengan baik.

Pencegahan Sindrom Kematian

Tidak ada cara yang pasti untuk mencegah SIDS, tetapi orangtua dapat melakukan pencegahan dengan membantu bayi tidur lebih aman dengan mengikuti tips-tips ini:

  1. Penempatan posisi tidur yang tepat

Tempatkan bayi tidur dipunggung, jangan di bagian perut, ataupun menyamping. Sarankan semua orang yang terkait dengan bayi untuk melakukan hal yang sama.

  1. Menjaga tempat tidur sebagian area nyaman untuk anak

Gunakan kasur yang keras dan hindari menempatkan bayi atas bantalan tebal berbulu seperti kulit domba atau selimut tebal. Jangan tinggalkan bantal, mainan berbulu, atau boneka binatang di tempat tidur bayi. Ini dapat mengganggu pernapasan jika wajah bayi tanpa sengaja menekan benda-benda tersebut.

  1. Sirkulasi baju bayi

Jangan mengenakan pakaian yang terlalu tebal ataupun menumpuk pada bayi sehingga mengganggu sirkulasi udara pada tubuhnya. Ketika bayi merasa kepanasan ini akan membuatnya susah bernapas.

  1. Berikan ASI pada bayi

Jika memungkinkan memberikan ASI yang eksklusif selama enam bulan dapat menurunkan risiko SIDS.

  1. Pemberian imunisasi berkala

Memang tidak ada bukti bahwa imunisasi rutin meningkatkan risiko SIDS, tapi ada beberapa situasi yang menunjukkan pemberian imunisasi dapat membantu mencegah SIDS.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai sindrom kematian bayi serta pencegahannya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untuk ibu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Hubungi Dokter, ibu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Baca juga:

 

 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan