Sinusitis pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 September 2023

“Cara mengatasi sinusitis pada anak bergantung pada penyebab yang mendasarinya. Contohnya, bila sinusitis disebabkan oleh alergi, ibu bisa memberikan obat antihistamin agar reaksi alergi dapat berkurang.”

Sinusitis pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara MengatasinyaSinusitis pada Anak, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasinya

Halodoc, Jakarta – Sinusitis merupakan gangguan yang terjadi akibat peradangan pada lapisan sinus. Penyakit ini lebih rentan menyerang anak-anak karena mereka lebih rentan terkena infeksi.

Gejala infeksi sinus pada anak akan terlihat seperti flu biasa. Tandanya dapat berupa hidung tersumbat atau berair, penurunan nafsu makan, dan batuk yang semakin parah di malam hari. 

Berbagai Penyebab Sinusitis pada Anak

Sinusitis pada anak dapat terjadi akibat dua kondisi berbeda yaitu infeksi dan non-infeksi. Meski begitu, gangguan sinus ini paling sering terjadi akibat infeksi dari virus.

Ketika sinus tersumbat oleh keluarnya cairan, bakteri mulai berkembang biak. Bakteri paling umum yang menyebabkan sinusitis akut meliputi:

  • Streptococcus pneumoniae.
  • Haemophilus influenzae.
  • Moraxella catarrhalis.

Selain itu, penyebab sinusitis non-infeksi, antara lain:

  • Alergi, seperti rhinitis alergi.
  • Penyakit asma.
  • Iritasi asap rokok, polusi udara, atau zat kimia tertentu.
  • Kelainan struktural pada rongga hidung.
  • Paparan radiasi yang menyebabkan peradangan saluran hidung.
  • Infeksi gigi.
  • Cedera atau trauma pada hidung.
  • Ada benda asing yang tersangkut dalam hidung.
  • Cacat lahir dengan kelainan langit-langit mulut.
  • Mengidap fibrosis kistik dan sindrom imunodefisiensi.
  • Pembengkakan adenoid atau jaringan di belakang hidung.

Jika tak kunjung membaik, operasi sinusitis bisa menjadi prosedur yang direkomendasikan. Sebelum menjalaninya, ibu bisa simak penjelasannya di sini: Pengidap Sinusitis Harus Menjalani Operasi, Benarkah?

Cara Mengatasi Sinusitis pada Anak

Jika terjadi pada Si Kecil, ibu bisa menerapkan beberapa langkah di bawah ini untuk membantu mengatasi gejalanya. Tujuannya untuk membantu mengencerkan lendir, sehingga mudah keluar.

1. Menyemprotkan dengan cairan saline 

Cairan saline adalah semprotan hidung yang terbuat dari campuran air matang sebanyak 40 ml, 1 sdt garam, dan 1 sdt bikarbonat. Lakukan hal ini beberapa kali dalam sehari agar saluran hidung anak lebih bersih.

2. Memberikan obat dekongestan dan antihistamin

Selanjutnya, ibu bisa memberikan dekongestan yang terjual bebas. Namun, obat ini juga tidak dapat ibu berikan pada anak-anak yang berusia di bawah usia 2 tahun.

Jika terjadi akibat alergi, ibu bisa memberikan obat antihistamin agar reaksi alergi dapat berkurang. Dengan begitu, anak lebih cepat untuk sembuh dan dapat bernapas dengan lega.

Hal yang perlu ibu lakukan, tanyakanlah pada dokter terlebih dahulu sebelum menggunakan obat-obatan di atas.

3. Menyemprotkan intra nasal spray

Jika sinusitis yang anak alami menjadi lebih parah, ibu dapat menyemprotkan obat anti radang ke hidung. Tentunya hal ini ibu lakukan sesuai dengan petunjuk dari dokter.

Ibu bisa mengetahui beberapa rekomendasi intra nasal spray dalam artikel ini: 5 Rekomendasi Obat Semprot Hidung untuk Atasi Hidung Tersumbat

4. Memberikan cairan yang cukup

Pastikan juga ibu memberikan Si Kecil banyak air minum agar kebutuhan cairannya tercukupi. Cara ini juga efektif dalam membantu mengencerkan lendir di hidung.

5. Operasi sinusitis

Jika tak kunjung membaik, sebaiknya periksakan Si Kecil pada dokter spesialis THT. Cara ini bisa ibu lakukan jika Si Kecil mengalami gejala panjang, yaitu 12 minggu atau 4-6 episode sinusitis akut per tahunnya.

Pada anak di bawah usia 13 tahun, dokter mungkin menyarankan untuk membuang jaringan adenoid 4 di belakang hidung. Ini adalah sekelompok jaringan pada mulut bagian atas dan belakang hidung. 

Prosedurnya adalah operasi sinusitis terbuka. Untuk kasus yang cukup parah, seperti sinusitis kronis, metode ini direkomendasikan. Caranya dengan menyayat kulit yang menutupi area yang bermasalah.

Selain itu, terdapat beberapa jenis operasi sinusitis lain yang dapat menjadi pilihan. Di antaranya:

  • Bedah sinus endoskopi fungsional menggunakan alat bernapa endoskop. 
  • Image-guided surgery menggunakan endoskopi, tetapi dengan bantuan mesin pencitraan CT scan atau magnetic resonance imaging (MRI).
  • Operasi Caldwell-Luc dengan cara membuat jalur antara hidung dan rongga di bawah mata.
  • Operasi sinuplasti balon dengan memasukkan selang tipis yang dilengkapi balon kecil di bagian ujungnya. 

Agar pengobatan lebih tepat sasaran, ibu bisa mengetahui jenis dan gejalanya di sini: Ketahui 3 Jenis Sinusitis dan Gejalanya

Itulah pembahasan tentang berbagai penyebab dan cara mengatasi sinusitis pada anak yang perlu dipahami. Dengan begitu, diharapkan gangguan pada saluran pernapasan ini dapat diatasi secara efektif.

Ibu bisa ngobrol langsung dengan dokter spesialis anak jika terjadi keluhan kesehatan dengan Si Kecil. Dapatkan juga informasi kesehatan dan pola hidup sehat lainnya dengan men-download Halodoc sekarang juga.

Referensi:
HHS Public Access. Diakses pada 2022. Early life risk factors for chronic sinusitis: a longitudinal birth cohort study.
ENT Health. Diakses pada 2022. Pediatric Sinusitis.
University of Rochester Medical Center. Diakses pada 2023. Sinusitis in Children.
Kids Health. Diakses pada 2023. Sinusitis (Sinus Infection).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan