article-ad-placeholderarticle-ad-placeholder

Skoring TB Anak: Panduan Mudah Deteksi Dini TB!

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlin SpA   14 Juli 2025

Skoring diagnostik TB paru pada anak meliputi kriteria klinis, riwayat kontak, dan pemeriksaan penunjang.

Skoring TB Anak: Panduan Mudah Deteksi Dini TB!Skoring TB Anak: Panduan Mudah Deteksi Dini TB!

Daftar Isi:

  1. Mengapa Skoring TB Anak Penting?
  2. Komponen Skoring TB Anak
  3. Interpretasi Hasil Skoring
  4. Kelebihan dan Keterbatasan Skoring TB Anak
  5. Diagnosis TB pada Anak: Pendekatan Komprehensif
  6. Pencegahan TB pada Anak
  7. Kapan Harus ke Dokter?

Skoring tuberkulosis (TB) anak adalah metode penilaian klinis yang digunakan untuk membantu diagnosis TB paru pada anak. Metode ini menggabungkan berbagai faktor, termasuk gejala klinis, riwayat kontak dengan penderita TB, hasil pemeriksaan penunjang, dan radiologi. Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengembangkan sistem skoring ini sebagai panduan bagi tenaga medis dalam mendiagnosis TB pada anak.

Skoring TB anak adalah metode penilaian klinis yang dikembangkan oleh IDAI untuk membantu mendiagnosis TB paru pada anak. Penilaian ini berdasarkan kombinasi gejala, riwayat kontak, pemeriksaan penunjang, dan radiografi.

Mengapa Skoring TB Anak Penting?

Diagnosis TB pada anak seringkali menantang karena gejala yang tidak spesifik dan kesulitan mendapatkan sampel dahak. Skoring TB anak membantu dokter membuat keputusan diagnosis yang lebih terstruktur dan objektif. Berikut adalah beberapa alasan mengapa skoring TB anak penting:

  • Membantu membedakan TB dari penyakit pernapasan lain.
  • Memberikan panduan objektif dalam pengambilan keputusan klinis.
  • Meningkatkan akurasi diagnosis TB pada anak.

Apa saja gejala TB pada anak? Baca di sini: Awas, Ibu Perlu Waspadai Gejala TBC pada Anak

Komponen Skoring TB Anak

Skoring TB anak melibatkan beberapa komponen penilaian. Setiap komponen memiliki bobot nilai yang berbeda. Berikut komponen utama dalam skoring TB anak:

  • Gejala klinis: Demam, batuk, penurunan berat badan, nafsu makan menurun, lesu, dan keringat malam.
  • Riwayat kontak: Adanya riwayat kontak dengan orang dewasa yang menderita TB.
  • Pemeriksaan penunjang:
    • Uji Tuberkulin (Mantoux test): Mengukur reaksi kekebalan tubuh terhadap bakteri TB.
    • Pemeriksaan Dahak: Mencari bakteri TB pada sampel dahak (meskipun sulit didapatkan pada anak).
    • Pemeriksaan Darah: Beberapa parameter darah dapat mendukung diagnosis TB.
  • Radiologi (foto rontgen dada): Menilai adanya kelainan pada paru-paru yang mendukung diagnosis TB.

Menurut artikel di IDAI, skoring diagnostik TB paru pada anak meliputi kriteria klinis, riwayat kontak, dan pemeriksaan penunjang.

Interpretasi Hasil Skoring

Setelah semua komponen dinilai, hasil skoring akan dijumlahkan. Interpretasi hasil skoring bervariasi tergantung pada panduan yang digunakan. Secara umum, interpretasinya adalah:

  • Skor rendah: Kemungkinan TB kecil, tetapi tidak sepenuhnya menyingkirkan diagnosis TB.
  • Skor menengah: Kemungkinan TB sedang, perlu pemeriksaan lebih lanjut.
  • Skor tinggi: Kemungkinan TB besar, perlu segera diobati.

Penting untuk diingat bahwa skoring TB anak bukanlah diagnosis pasti. Hasil skoring harus diinterpretasikan bersamaan dengan informasi klinis lainnya dan hasil pemeriksaan penunjang.

Salah satu mencegah TB pada anak adalah dengan vaksin. Baca selengkapnya di sini: Mengapa Anak Perlu Mendapatkan Imunisasi BCG?

Kelebihan dan Keterbatasan Skoring TB Anak

Skoring TB anak memiliki beberapa kelebihan, di antaranya:

  • Objektivitas: Memberikan panduan yang lebih terstruktur dan objektif dalam diagnosis TB.
  • Standarisasi: Membantu standarisasi pendekatan diagnosis TB di berbagai fasilitas kesehatan.
  • Efisiensi: Dapat membantu mempercepat proses diagnosis TB.

Namun, skoring TB anak juga memiliki keterbatasan:

  • Tidak selalu akurat: Hasil skoring dapat dipengaruhi oleh faktor lain dan tidak selalu mencerminkan diagnosis yang sebenarnya.
  • Subjektivitas: Beberapa komponen penilaian (seperti gejala klinis) masih bergantung pada interpretasi dokter.
  • Variasi panduan: Terdapat berbagai panduan skoring TB anak dengan kriteria yang sedikit berbeda.

Diagnosis TB pada Anak: Pendekatan Komprehensif

Diagnosis TB pada anak memerlukan pendekatan yang komprehensif. Skoring TB anak adalah salah satu alat bantu, tetapi bukan satu-satunya faktor penentu. Dokter akan mempertimbangkan:

  • Anamnesis (wawancara medis): Menanyakan riwayat penyakit, gejala, dan riwayat kontak.
  • Pemeriksaan fisik: Mencari tanda-tanda TB pada tubuh anak.
  • Skoring TB anak: Menggunakan sistem skoring untuk membantu diagnosis.
  • Pemeriksaan penunjang: Melakukan uji tuberkulin, pemeriksaan dahak, pemeriksaan darah, dan radiologi.

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan kemungkinan TB, dokter akan memulai pengobatan TB sesuai dengan pedoman yang berlaku.

Apa saja komplikasi TB yang perlu diwaspadai? Cari tahu di sini: Hari Tuberkulosis Sedunia, Ketahui Komplikasi Akibat TBC

Pencegahan TB pada Anak

Pencegahan TB pada anak meliputi beberapa upaya:

  • Vaksinasi BCG: Vaksin BCG memberikan perlindungan terhadap TB berat pada anak.
  • Identifikasi dan pengobatan kontak: Anak-anak yang kontak dengan penderita TB perlu diperiksa dan diobati jika terinfeksi.
  • Perbaikan sanitasi dan nutrisi: Meningkatkan kondisi sanitasi dan nutrisi dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap TB.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera bawa anak ke dokter jika menunjukkan gejala-gejala berikut:

  • Batuk yang berlangsung lebih dari 2 minggu.
  • Demam yang tidak kunjung sembuh.
  • Penurunan berat badan atau gagal tumbuh.
  • Kelelahan atau lesu yang berlebihan.
  • Adanya riwayat kontak dengan penderita TB.

Mau tahu lebih jauh mengenai TB pada anak, atau keluhan kesehatan lainnya?  Jangan ragu untuk berkonsultasi pada dokter spesialis anak di Halodoc! Dokter dapat membantu memberikan saran dan pengobatan yang paling sesuai untuk kondisi anak.

Dapatkan juga obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
IDAI. Diakses pada 2025. Skoring TB pada Anak
World Health Organization (WHO). Diakses pada 2025. Tuberculosis: Systematic screening
Centers for Disease Control and Prevention (CDC). Diakses pada 2025 Tuberculosis (TB)
American Lung Association. Diakses pada 2025. Tuberculosis (TB).