Suka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Dampaknya

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   20 Mei 2020
Suka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini DampaknyaSuka Buka Puasa dengan Gorengan? Ini Dampaknya

Halodoc, Jakarta - Bagi sebagian orang, gorengan sering kali menjadi menu andalan saat berbuka puasa. Selain memiliki rasa yang gurih dan enak, gorengan merupakan makanan yang tidak sulit untuk didapat. Namun, jika porsinya terlalu banyak dan terlalu sering dikonsumsi, gorengan mampu memberi dampak yang buruk bagi kesehatan. Apa saja dampak makan gorengan bagi tubuh? Berikut selengkapnya!

Baca juga: Ini 8 Makanan yang Membuat Hipertensi Kambuh

Dampak Makan Gorengan saat Berbuka Bagi Tubuh

Minyak yang digunakan untuk menggoreng memiliki kandungan lemak yang sulit dicerna oleh tubuh. Apalagi jika kamu mengonsumsinya sebagai makanan pertama setelah berbuka puasa. Saat perut kosong setelah seharian berpuasa, perut harus bekerja ekstra untuk mencerna lemak pada gorengan. Karena sulit untuk dicerna, lemak tersebut akan mengganggu serta menghambat saluran pencernaan untuk mencerna zat-zat lain dalam tubuh.

Karena sulit untuk dicerna, perut tidak akan merasa kenyang meski sudah mengonsumsi banyak gorengan. Akibatnya, lemak pada gorengan yang susah untuk dicerna tersebut menumpuk pada tubuh. Faktor utama gorengan tidak sehat bagi tubuh karena kandungan minyak di dalamnya. Namun tergantung pada jenis minyak atau lemak yang digunakan untuk menggoreng, sudah berapa kali dipakai, serta berapa banyak garam yang ditambahkan.

Baca juga: Menu Sahur dan Buka Puasa untuk Pengidap Diabetes

Untuk lebih meningkatkan kewaspadaanmu terhadap makanan yang satu ini. Berikut dampak makanan gorengan bagi tubuh!

  • Asam Lambung

Saat berpuasa, perut akan kosong karena tidak terisi makanan sama sekali. Saat perut kosong, asam lambung perlahan akan naik. Pengidap asam lambung biasanya akan memiliki lambung yang lebih sensitif, apalagi jika diisi dengan makanan yang berminyak. Akhirnya, asam lambung semakin meningkat dan perut terasa sangat mual.

Bukan hanya mual, asam lambung yang naik hingga ke kerongkongan akan menimbulkan sensasi rasa panas di dalamnya. Biasanya, kondisi tersebut akan berlanjut selama beberapa jam sebelum akhirnya tubuh kembali normal seperti sedia kala. Semakin banyak gorengan yang dikonsumsi, maka akan semakin buruk juga dampaknya bagi kesehatan lambung.

  • Sakit Tenggorokan

Kandungan lemak pada gorengan yang dimasak adalah senyawa yang disebut dengan akrolein, yaitu senyawa yang menjadi penyebab radang tenggorokan dan batuk. Senyawa ini bersifat toksik, yang mampu menyebabkan iritasi pada kulit, saluran pernapasan, atau mata. Pada sebuah studi yang dilakukan, kandungan akrolein dalam tubuh manusia masih aman jika berada di 7,5 mikrogram per kilogram berat badan.

Selain karena akrolein, gorengan juga tidak baik dikonsumsi saat berbuka, karena tenggorokan bisa saja terasa kering. Ketika mengonsumsi makanan yang bertekstur keras dan kasar, tenggorokan akan rentan mengalami luka. Oleh sebab itu, sebaiknya kamu mengonsumsi makanan dengan tekstur lunak saat berbuka puasa.

  • Kanker

Zat karsinogen yang menjadi penyebab utama dari kanker bisa muncul dari makanan yang diolah dengan cara digoreng, dengan menggunakan suhu yang tinggi. Zat karsinogen berawal dari zat yang bernama peroksida. Saat zat peroksida ini terpapar suhu yang tinggi terus menerus, maka zat tersebut akan berubah menjadi karsinogen, yaitu zat pemicu kanker.

Zat karsinogen yang terdapat di gorengan adalah akrilamida, amina heterosiklik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik, yang umum ditemui pada kentang goreng dan daging yang dimasak dalam suhu yang tinggi. Sering mengonsumsi gorengan akan menyebabkan sel kanker yang sudah ada dalam tubuh berkembang secara perlahan tanpa disadari.

Baca juga: 3 Kiat Mengurangi Kebiasaan Makan Gorengan Pasca Puasa

Lalu, apakah tidak boleh mengonsumsi gorengan saat berbuka? Meskipun dampak makanan gorengan banyak sekali, mengonsumsi gorengan ketika berbuka puasa sah-sah saja dilakukan, asalkan jumlahnya tidak terlalu banyak dan tidak dilakukan setiap hari.

Jika ingin mengonsumsi gorengan, sebaiknya jangan membeli. Cobalah untuk mengolah dan menggorengnya sendiri di rumah. Kebanyakan dampak makan gorengan timbul akibat penggunaan minyak goreng yang digunakan berkali-kali. Untuk lebih jelasnya mengenai dampak makan gorengan  silahkan diskusikan langsung dengan dokter di aplikasi Halodoc, ya!

Referensi:
Nibble.id. Diakses pada 2020. 5 Akibat Buruk Makan Gorengan untuk Buka Puasa.
Healthline. Diakses pada 2020. Why Are Fried Foods Bad For You?

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan