Trigliserida: Pengertian, Fungsi, dan Cara Menurunkannya
Trigliserida adalah bentuk utama lemak dalam darah yang berfungsi menyimpan energi, tetapi kadar tinggi bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Trigliserida?
- Fungsi Trigliserida dalam Tubuh
- Kadar Trigliserida yang Normal
- Penyebab Trigliserida Tinggi (Hipertrigliseridemia)
- Gejala Trigliserida Tinggi
- Diagnosis Trigliserida Tinggi
- Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi
- Obat-obatan untuk Menurunkan Trigliserida
- Komplikasi Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai
- Pencegahan Trigliserida Tinggi
- Kapan Harus ke Dokter?
- Kesimpulan
Trigliserida adalah jenis lemak yang paling umum dalam tubuh manusia. Mereka berperan penting sebagai sumber energi, tetapi kadar yang terlalu tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Yuk, bahas secara mendalam tentang trigliserida, mulai dari pengertian, fungsi, penyebab kadar tinggi, hingga cara menurunkannya.
Apa Itu Trigliserida?
Trigliserida adalah jenis lemak (lipid) yang ditemukan dalam darah. Tubuh mengubah kalori yang tidak segera digunakan menjadi trigliserida dan menyimpannya dalam sel-sel lemak.
Ketika tubuh membutuhkan energi, hormon melepaskan trigliserida ke dalam aliran darah untuk digunakan sebagai bahan bakar.
Trigliserida berbeda dengan kolesterol, karena kolesterol berperan membangun sel dan hormon, sementara trigliserida menyimpan energi dari makanan
Fungsi Trigliserida dalam Tubuh
Fungsi utama trigliserida adalah sebagai:
- Sumber energi: Trigliserida adalah sumber energi utama bagi tubuh.
- Penyimpanan energi: Trigliserida disimpan dalam sel-sel lemak dan dilepaskan saat tubuh membutuhkan energi.
- Isolasi dan perlindungan: Lemak membantu mengisolasi tubuh dan melindungi organ-organ vital.
Kadar Trigliserida yang Normal
Kadar trigliserida diukur melalui tes darah. Berikut adalah kategori kadar trigliserida menurut National Institutes of Health:
- Normal: Kurang dari 150 mg/dL
- Ambang batas tinggi: 150–199 mg/dL
- Tinggi: 200–499 mg/dL
- Sangat tinggi: 500 mg/dL atau lebih tinggi
Kadar trigliserida yang tinggi (hipertrigliseridemia) dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan masalah kesehatan lainnya.
Penyebab Trigliserida Tinggi (Hipertrigliseridemia)
Berbagai faktor dapat menyebabkan kadar trigliserida tinggi, termasuk:
- Pola makan tidak sehat: Konsumsi makanan tinggi gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh.
- Obesitas: Kelebihan berat badan dapat meningkatkan kadar trigliserida.
- Kurang aktivitas fisik: Gaya hidup sedentari dapat menyebabkan peningkatan trigliserida.
- Merokok dan konsumsi alkohol berlebihan: Kebiasaan ini dapat memengaruhi metabolisme lemak.
- Kondisi medis tertentu: Seperti diabetes tipe 2, penyakit hati, penyakit ginjal, dan hipotiroidisme.
- Obat-obatan: Beberapa obat, seperti beta-blocker, diuretik, dan kortikosteroid, dapat meningkatkan kadar trigliserida.
- Faktor genetik: Riwayat keluarga dengan trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko seseorang.
Gejala Trigliserida Tinggi
Pada umumnya, trigliserida tinggi tidak menimbulkan gejala yang jelas. Sering kali, kondisi ini baru terdeteksi saat pemeriksaan darah rutin.
Namun, pada kasus yang sangat parah, trigliserida tinggi dapat menyebabkan:
- Xanthoma: Endapan lemak di bawah kulit, biasanya berupa benjolan kecil berwarna kekuningan.
- Pankreatitis akut: Peradangan pada pankreas yang ditandai dengan nyeri perut hebat, mual, dan muntah.
Diagnosis Trigliserida Tinggi
Diagnosis trigliserida tinggi dilakukan melalui tes darah yang disebut panel lipid.
Tes ini mengukur kadar kolesterol total, kolesterol LDL (kolesterol “jahat”), kolesterol HDL (kolesterol “baik”), dan trigliserida.
Untuk mendapatkan hasil yang akurat, biasanya diinstruksikan untuk berpuasa selama 9-12 jam sebelum pengambilan darah.
Cara Menurunkan Trigliserida Tinggi
Perubahan gaya hidup sehat adalah kunci utama untuk menurunkan trigliserida. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat diambil:
- Pola makan sehat:
- Batasi konsumsi gula dan karbohidrat olahan.
- Pilih lemak sehat, seperti yang ditemukan dalam ikan berlemak, alpukat, dan kacang-kacangan.
- Perbanyak konsumsi serat dari buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian utuh.
- Olahraga teratur: Lakukan aktivitas fisik minimal 30 menit setiap hari.
- Menurunkan berat badan: Jika mengalami obesitas atau kelebihan berat badan, menurunkan berat badan dapat membantu menurunkan trigliserida.
- Batasi konsumsi alkohol: Alkohol dapat meningkatkan kadar trigliserida.
- Berhenti merokok: Merokok dapat memperburuk kadar trigliserida dan meningkatkan risiko penyakit jantung.
Cari tahu juga, 5 Cara Menurunkan Trigliserida dalam Darah.
Obat-obatan untuk Menurunkan Trigliserida
Jika perubahan gaya hidup tidak cukup untuk menurunkan trigliserida, dokter mungkin meresepkan obat-obatan, seperti:
- Fibrat: Obat ini membantu menurunkan produksi trigliserida di hati dan meningkatkan penghilangan trigliserida dari darah.
- Asam lemak omega-3 dosis tinggi: Suplemen minyak ikan dengan dosis tinggi dapat membantu menurunkan trigliserida.
- Niasin: Niasin (vitamin B3) dapat membantu menurunkan trigliserida dan meningkatkan kolesterol HDL.
- Statin: Obat ini terutama digunakan untuk menurunkan kolesterol LDL, tetapi juga dapat menurunkan trigliserida pada beberapa orang.
Penting untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi obat-obatan untuk menurunkan trigliserida.
Ibu bisa cari tahu juga, Ini 7 Rekomendasi Obat Kolesterol yang Ampuh Turunkan Kolesterol Tinggi.
Komplikasi Trigliserida Tinggi yang Perlu Diwaspadai
Jika tidak diobati, trigliserida tinggi dapat menyebabkan berbagai komplikasi serius, termasuk:
- Penyakit jantung: Trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit arteri koroner, serangan jantung, dan stroke.
- Pankreatitis akut: Kadar trigliserida yang sangat tinggi dapat menyebabkan peradangan pada pankreas.
- Penyakit hati berlemak non-alkoholik (NAFLD): Trigliserida tinggi dapat berkontribusi pada penumpukan lemak di hati.
- Diabetes tipe 2: Trigliserida tinggi sering dikaitkan dengan resistensi insulin dan peningkatan risiko diabetes tipe 2.
Pencegahan Trigliserida Tinggi
Mencegah trigliserida tinggi melibatkan penerapan gaya hidup sehat, seperti:
- Mengonsumsi makanan sehat dengan rendah gula, karbohidrat olahan, dan lemak jenuh.
- Berolahraga secara teratur.
- Menjaga berat badan ideal.
- Membatasi konsumsi alkohol.
- Tidak merokok.
- Mengelola kondisi medis yang mendasari, seperti diabetes dan penyakit hati.
Kapan Harus ke Dokter?
Sebaiknya periksakan diri ke dokter jika:
- Memiliki riwayat keluarga dengan trigliserida tinggi atau penyakit jantung.
- Memiliki faktor risiko penyakit jantung, seperti obesitas, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
- Mengalami gejala yang mencurigakan, seperti nyeri perut hebat atau xanthoma.
- Hasil tes darah menunjukkan kadar trigliserida tinggi.
Kesimpulan
Trigliserida adalah lemak penting yang berfungsi sebagai sumber energi. Namun, kadar trigliserida yang tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan komplikasi kesehatan lainnya.
Dengan menerapkan gaya hidup sehat dan mengikuti anjuran dokter, kadar trigliserida dapat dikelola dengan baik.
Lakukan pemeriksaan rutin dan konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Konsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc.

Kamu pun bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc.
Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada.
Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat!
Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2025. Triglycerides: Why do they matter?
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Triglycerides.
Carle. Diakses pada 2025. High Triglycerides.
Doc Doc. Diakses pada 2025. What is Hypertriglyceridemia: Causes, Symptoms, Diagnosis, and Treatment.
FAQ
1. Apakah trigliserida tinggi selalu berbahaya?
Trigliserida tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, tetapi tidak selalu berbahaya. Risiko tergantung pada seberapa tinggi kadar trigliserida dan faktor risiko lainnya yang dimiliki.
2. Apakah suplemen omega-3 efektif menurunkan trigliserida?
Suplemen omega-3 dosis tinggi dapat membantu menurunkan trigliserida, tetapi sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk menentukan dosis yang tepat.
3. Apakah trigliserida bisa diturunkan tanpa obat?
Ya, trigliserida seringkali dapat diturunkan dengan perubahan gaya hidup sehat, seperti pola makan sehat dan olahraga teratur.


