Update Kasus Virus Corona dan Imbauan Penting Kemenkes

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 Maret 2020
Update Kasus Virus Corona dan Imbauan Penting KemenkesUpdate Kasus Virus Corona dan Imbauan Penting Kemenkes

Halodoc, Jakarta - Pada Senin (02/03) Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumumkan virus corona Wuhan memasuki wilayah Indonesia. virus penyebab penyakit COVID-19 ini menjangkiti dua WNI yang berdomisili di Depok, Jawa Barat. Keduanya kini masih dalam perawatan isolasi di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Sulianti Saroso, Jakarta. 

Kasus virus corona di Indonesia tak hanya menyoal kedua WNI yang telah dinyatakan positif. Masih ada ratusan WNI yang sebelumnya dikarantina di Pulau Sebaru, Kepulauan Seribu. Simak ulasan lengkap yang Halodoc himpun dari rilis Kementerian Kesehatan RI dan sumber lainnya di bawah ini. 

Baca juga: Hadapi Virus Corona, Ini Hal yang Harus dan Jangan Dilakukan

  1. Kondisi Pasien Positif Corona Membaik

Hingga saat ini Kemenkes RI terus memeriksa orang-orang yang berpotensi terjangkit virus corona. Menurut Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan corona, hingga saat ini tercatat sebanyak 446 orang yang sudah diperiksa. 

Dari pemeriksaan tersebut, sebanyak dua orang dinyatakan positif, dan 10 lainnya diperiksa secara intensif. Bagaimana dengan kondisi kedua pasien yang dinyatakan positif? 

Menurut Yuri, kondisi keduanya berangsur-angsur membaik. Keduanya baru diperbolehkan pulang bila sudah dinyatakan dua kali negatif saat diperiksa. Nah, pemeriksaan virus ini akan dilakukan pada hari kelima dan ketujuh setelah dirawat. 

2. Empat Orang Diduga Kuat Terinfeksi Corona

Salah satu pasien di atas sebelumnya sempat menghadiri salah satu acara di Jakarta. Dari sejumlah orang yang hadir, Kemenkes melakukan penelusuran terhadap 25 orang. Pemerintah melakukan pemeriksaan virus ke 25 orang tersebut karena diduga melakukan kontak dekat dengan pasien yang dinyatakan positif COVID-19. Dari 25 orang tersebut, diduga kuat empat orang positif terjangkit virus corona jenis terbaru, SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

3. ABK di Kapal World Dream Negatif Corona

Menurut rilis dari Kemenkes dalam Sehat Negeriku, hasil pemeriksaan spesimen dari 188 anak buah kapal (ABK) World Dream oleh Lab Badan Litbangkes, dinyatakan negatif seluruhnya. 

Jauh sebelumnya, pada Rabu (26/2) Pemerintah Indonesia menjemput 188 WNI dari Kapal Pesiar World Dream yang berhenti operasi akibat COVID-19. Proses evakuasi dilakukan menggunakan KRI Soeharso, di Selat Durian, Kepulauan Riau.

Bagaimana dengan ABK yang berada di Diamond Princess di wilayah Jepang? Sebelumnya terdapat sekitar 78 WNI yang menjadi ABK di kapal tersebut. Namun, usai isolasi selama sepekan, terdapat 9 WNI yang dinyatakan positif corona dan dirawat di Jepang. 

Kabar terbaru, sebanyak tiga ABK asal Indonesia dinyatakan sembuh dari infeksi COVID-19. Menurut Yurianto, ketiganya akan pulang ke Indonesia pada Sabtu (7/3) melalui KBRI Tokyo. 

Baca juga: 10 Fakta Virus Corona yang Wajib Diketahui

4. Tracking Corona Bali Negatif

Seperti diberitakan di media massa, pria berusia 60 tahun asal Jepang yang dinyatakan terinfeksi COVID-19, sempat menghabiskan waktu liburannya di Bali. Bagaimana hasil tracking yang dilakukan pemerintah? 

“Kita curigai 11 close contact dan sudah kita lakukan pengambilan spesimen dan juga dilakukan pemantauan ketat. Alhamdulillah (hasilnya) 11 negatif,” Yurianto dalam Sehat Negeriku, Rabu (4/3).

Catat, Imbauan Penting Kemenkes

Badan Kesehatan Dunia (WHO) sudah menetapkan COVID-19  “Public Health Emergency of International Concern” (PHEIC), pada 30 Januari lalu. Artinya, kita perlu lebih waspada dan siap dalam menghadapi virus corona penyebab COVID-19.

Nah, dalam rangka upaya pencegahan penularan COVID-19 di tempat kerja, berikut imbauan Kemenkes RI yang perlu kita lakukan.

  1.  Menjaga area kerja dan fasilitas bersama tetap bersih dan higienis dengan membersihkan permukaan perlengkapan kantor. Mulai dari meja, telefon, keyboard, tombol lift, dan alat-alat perkantoran lainnya dengan disinfektan secara berkala.

  2. Menyediakan akses sarana cuci tangan berupa air mengalir dan sabun atau hand sanitizer di tempat-tempat umum area kerja. Contohnya, pintu masuk, ruang rapat, lift, toilet, dan lain-lain.

  3. Menyediakan tisu dan masker bagi pegawai dan tamu/pelanggan/pengunjung yang memiliki gejala batuk/pilek, atau demam.

  4. Memasang pesan-pesan kesehatan di tempat-tempat strategis.

  5. Budayakan perilaku hidup bersih dan sehat, antara lain:

  • Cuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir, atau hand sanitizer secara rutin.

  • Batasi menyentuh wajah (hidung, mulut, dan mata) sebelum mencuci tangan.

  • Terapkan etika batuk (tutup hidung dan mulut dengan tisu atau lengan atas bagian dalam)

  • Gunakan masker jika batuk atau flu.

  • Batasi berjabat tangan.

  • Tingkatkan daya tahan tubuh dengan konsumsi gizi seimbang, minum air yang cukup, dan aktivitas fisik minimal 30 menit/hari.

  • Jaga jarak dengan rekan kerja yang sedang demam, batuk, atau bersin.

6. Sebelum melakukan perjalan dinas ke luar negeri, agar memperhatikan negara yang telah terjangkit COVID-19. Hindari penugasan pegawai yang memiliki risiko penyakit.

7. Selalu jaga kesehatan pada saat menjalankan perjalanan dinas ke negara terdampak. Informasikan pada kantor tempat kerja bila mengalami sakit. Ikuti aturan yang telah ditetapkan di negara tersebut.

8. Setelah kembali dari perjalanan dinas dari negara terdampak, pegawai diminta melakukan pemantauan secara mandiri selama 14 hari terhadap gejala yang timbul. Selain itu, ukurlah suhu tubuh 2 kali sehari.

9. Lakukan pemantauan pegawai yang kembali dari negara terdampak. 

10. Bila pegawai mengalami demam di atas 30 derajat Celsius, pilek batuk, nyeri tenggorokan, atau sesak napas, segeralah hubungi petugas kesehatan. 

11. Kementerian/lembaga sebagai instansi pembina sektor usaha, agar dapat meneruskan imbauan ini kepada jajarannya.

12. Perbanyak dan sebarluaskan informasi pencegahan penyebaran COVID-19 di saluran media komunikasi internal. 

13. Berikan informasi dan edukasi mengenai COVID-19 secara baik dan benar kepada pekerja, pegawai, atau kontraktor. 

Baca juga: Virus Corona Masuk ke Indonesia, 2 Orang Positif di Depok!

Mau tahu lebih jauh mengenai virus corona? Atau memiliki keluhan kesehatan lainnya? Kamu bisa kok bertanya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Lewat fitur Chat dan Voice/Video Call, kamu bisa mengobrol dengan dokter ahli kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Referensi:
Kementerian Kesehatan RI. Sehat Negeriku! Diakses pada 2020. Hasil Pemeriksaan Spesimen 188 ABK World Dream Negatif.
Kementerian Kesehatan RI. Sehat Negeriku! Diakses pada 2020. Hasil Tracing Kontak: Semua Negatif Covid-19.
Kementerian Kesehatan RI - Himbauan Tentang Upaya Pencegahan Penularan COVID-19 di Tempat Kerja.
CNBC Indonesia. Diakses pada 2020. Catat! Ada 4 Orang Diduga Kuat Positif Corona Lagi di RI.
Kumparan.com. Diakses pada 2020. Kemenkes Tegaskan Masyarakat Tak Perlu Suket Bebas Virus Corona.
Kompas.com. Diakses pada 2020. Update Kasus Virus Corona, Pasien Membaik hingga Isolasi 4 Pengunjung Klub Amigos 
Katadata.co.id. Diakses pada 2020. Tiga WNI Awak Diamond Princess Telah Sembuh dari Virus Corona.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan