Waspada, Perhatikan Gejala Saat Anak Terkena Rabies

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   09 Oktober 2020
Waspada, Perhatikan Gejala Saat Anak Terkena RabiesWaspada, Perhatikan Gejala Saat Anak Terkena Rabies

Halodoc, Jakarta - Apakah kamu memiliki hewan peliharaan di rumah seperti anjing atau kucing? Maka sebaiknya kamu juga melindungi hewan-hewan ini dari ancaman penyakit. Salah satu penyakit yang paling banyak dialami oleh hewan peliharaan terutama anjing adalah rabies. Dalam dunia medis, rabies pada manusia merupakan penyakit radang susunan saraf pusat yang fatal. Salah satu yang memiliki risiko untuk tertular adalah anak-anak yang mungkin setiap hari bermain dengan hewan peliharaan.

Rabies adalah penyakit hewan yang disebabkan oleh rhabdovirus, ia menular ke manusia melalui gigitan hewan yang mengidap rabies. Begitu seseorang mulai menunjukkan tanda dan gejala rabies, penyakit ini hampir selalu menyebabkan kematian. Untuk alasan ini, siapa pun yang berisiko tertular rabies harus menerima vaksinasi rabies untuk terhindar dari risiko yang tak diinginkan. 

Baca juga: 4 Fakta tentang Rabies pada Manusia 

Gejala Rabies

Gejala pertama rabies mungkin sangat mirip dengan flu dan dapat berlangsung selama berhari-hari. Beberapa tanda dan gejala selanjutnya mungkin termasuk:

  • Demam.
  • Sakit kepala.
  • Mual.
  • Muntah.
  • Kegelisahan.
  • Kebingungan.
  • Hiperaktif.
  • Kesulitan menelan.
  • Air liur yang berlebihan.
  • Ketakutan yang ditimbulkan oleh upaya meminum cairan karena kesulitan menelan air.
  • Halusinasi.
  • Insomnia.
  • Kelumpuhan parsial.

Baca juga: Jangan Sepelekan Rabies, Ini Komplikasinya 

Segera cari pertolongan medis jika anak digigit hewan apa pun, atau terpapar hewan yang dicurigai mengidap rabies. Berdasarkan cedera dan gigitan yang terjadi, dokter dapat memutuskan apakah Si Kecil harus menerima pengobatan untuk mencegah rabies atau tidak. 

Kamu juga bisa tanyakan pada dokter di Halodoc terlebih dahulu saat anak digigit hewan yang dicurigai mengidap rabies. Dokter di Halodoc akan selalu siaga memberikan saran kesehatan yang kamu perlukan untuk mengatasi masalah kesehatan apapun. 

Baca juga: Begini Penularan Rabies yang Tidak Disadar

Pencegahan Rabies

Untuk mengurangi risiko kamu dan Si Kecil bersentuhan dengan hewan rabies, ada beberapa hal yang bisa dilakukan seperti:

  • Vaksinasi Hewan Peliharaan. Kucing, anjing, dan musang dapat divaksinasi untuk melawan rabies. Tanyakan kepada dokter hewan seberapa sering hewan peliharaan harus divaksinasi.
  • Jaga Hewan Peliharaan. Jaga hewan peliharaan di dalam dan awasi mereka saat berada di luar. Ini akan membantu mencegah hewan peliharaan bersentuhan dengan hewan liar.
  • Lindungi Hewan Peliharaan Kecil dari Predator. Tempatkan kelinci dan hewan peliharaan kecil lainnya, seperti marmut, di dalam atau di kandang yang terlindungi agar aman dari hewan liar. Hewan peliharaan kecil ini tidak dapat divaksin rabies.
  • Laporkan Hewan yang Tersesat ke Otoritas Lokal. Hubungi petugas pengawasan hewan setempat atau penegak hukum setempat lainnya untuk melaporkan anjing dan kucing yang tersesat.
  • Jangan Dekati Hewan Liar. Hewan liar dengan rabies mungkin tampak tidak takut pada manusia. Tidaklah normal bagi hewan liar untuk bersahabat dengan manusia, jadi jauhi hewan apa pun yang terlihat tidak takut dengan manusia.
  • Jauhkan Kelelawar dari Rumah. Tutupi setiap celah tempat kelelawar bisa masuk ke rumah. Jika kamu tahu ada kelelawar di rumah, bekerjasamalah dengan ahli setempat untuk menemukan cara mencegah kelelawar masuk.
  • Pertimbangkan Vaksin Rabies saat Bepergian. Jika bepergian ke negara tempat rabies sering terjadi dan kamu akan berada di sana untuk waktu yang lama, tanyakan kepada dokter apakah harus menerima vaksin rabies atau tidak. Ini termasuk bepergian ke daerah terpencil di mana perawatan medis sulit ditemukan.

Referensi:
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga. Diakses pada 2020. Rabies.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Rabies.
Medical News Today. Diakses pada 2020. Rabies.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan