Yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Obat Diare

4 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   26 Januari 2022

“Diare sebenarnya bisa sembuh dengan sendirinya tanpa harus diobati. Namun, obat diperlukan dalam beberapa kasus. Hal yang perlu ditegaskan, kamu tidak bisa sembarangan mengonsumsi obat, karena pengobatan diare harus disesuaikan dengan penyebabnya.”

Yang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Obat DiareYang Harus Diperhatikan Sebelum Konsumsi Obat Diare

Halodoc, Jakarta – Diare dapat menimbulkan ketidaknyamanan karena membuat kamu buang air besar terus menerus. Kondisi ini juga rentan membuat kamu kelelahan dan dehidrasi. Itu sebabnya, diare perlu segera ditangani untuk mengatasi ketidaknyamanan dan mencegah dehidrasi. Pasalnya, dehidrasi yang dibiarkan bisa mengancam nyawa karena kurangnya jumlah cairan dalam tubuh. 

Ada beberapa perawatan yang bisa kamu lakukan saat diare. Umumnya, diare bisa diatasi dengan perawatan sederhana dan bisa sembuh dengan obat-obatan. Namun, diare perlu ditangani dengan obat-obatan dalam beberapa kasus. Sebelum mengambil obat untuk mengatasi diare, ada beberapa hal yang perlu kamu perhatikan. 

Perhatikan Hal Ini Sebelum Konsumsi Obat Diare

Saat mengalami diare, pantang untuk meminum obat sembarangan. Obat yang kamu konsumsi harus disesuaikan dengan penyebab diare kamu. Diare bisa disebabkan oleh berbagai macam faktor. Mulai dari infeksi virus, infeksi bakteri dan parasit, intoleransi laktosa, dan gangguan pencernaan seperti penyakit celiac atau sindrom iritasi usus besar. 

Jika diare disebabkan oleh infeksi virus, maka kamu perlu minum obat antivirus untuk menghentikannya. Terbayangkan jika kamu justru mengonsumsi antibiotik? Antibiotik dikhususkan untuk mengobati penyakit yang disebabkan oleh bakteri. Jadi, obat ini hanya bekerja efektif bila diare disebabkan oleh infeksi bakteri, bukan infeksi virus.

Apabila kamu ingin mengonsumsi obat yang dijual bebas, pastikan untuk melihat label petunjuk terkait dosis dan interaksi dengan obat lainnya. Hindari mengonsumsinya melebihi dosis yang dianjurkan. Perlu diingat bahwa, obat diare yang banyak dijual bebas tidak dianjurkan untuk individu yang mengalami demam dan tinja berdarah saat diare. Nah, untuk intoleransi laktosa dan gangguan pencernaan lain harus diobati dengan obat yang khusus diresepkan oleh dokter. 

Nah, kalau kamu mendapatkan obat resep dari dokter, tanyakan kepada dokter  apakah diperbolehkan minum obat anti diare yang dijual bebas. Hindari pula untuk menggunakan lebih dari satu obat anti diare yang dijual bebas pada satu waktu kecuali atas izin dokter. Yang terpenting,  tanyakan pada dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi obat apapun saat terserang diare. 

Perawatan Rumahan saat Mengalami Diare

Selain mengonsumsi obat-obatan, lakukan perawatan sederhana ini untuk mempercepat penyembuhan dan mencegah dehidrasi:

1. Cukupi kebutuhan cairan

Diare dapat memicu defisit cairan, sehingga penting untuk rehidrasi tubuh setiap kali buang air besar. Menghidrasi tubuh sangat penting untuk pulih dari diare. Kamu bisa minum air putih, cairan elektrolit, air kaldu ayam dan jus untuk memenuhi kebutuhan cairan. Adapun larutan rehidrasi oral yang bisa kamu buat di rumah:

  •  Campurkan 1 liter air dengan setengah sendok teh garam dan 6 sendok teh gula.

Konsumsi gula dan garam dengan air dapat membantu usus menyerap cairan lebih efisien. Pada bayi, berikan ia ASI atau susu formula sesuai keinginannya. Untuk bayi di atas 6 bulan, ibu bisa memberikan ASI, susu formula dan air putih. Hindari mengonsumsi minuman berkafein, alkohol, minuman berkarbonasi dan minuman panas yang justru menimbulkan efek diuretik, atau memicu keluarnya air melalui urine lebih banyak. 

2. Konsumsi makanan secara teratur

Saat mengalami diare, kamu juga perlu mengonsumsi makanan lebih sering. Hindari mengonsumsi makanan dalam porsi besar sekaligus. Yang terbaik adalah makan dalam porsi kecil namun sering. Adapun beberapa makanan sehat yang dianjurkan saat mengalami diare seperti buah-buahan, umbi-umbian, beras dan roti panggang. 

3. Hindari makanan tertentu

Beberapa makanan dapat memperburuk kondisi diare sehingga perlu dihindari. Pasalnya, beberapa makanan tersebut bisa mengiritasi pencernaan dan memberi tekanan pada saluran pencernaan. Contoh makanan yang sebaiknya kamu hindari saat diare adalah makanan tinggi lemak, makanan berminyak, makanan pedas, makanan yang mengandung pemanis buatan dan makanan berpengawet yang tinggi garam. 

Sebagian dokter kerap menyarankan untuk menghindari produk susu, karena dapat memperburuk diare pada beberapa orang. Sementara bukti umum untuk klaim ini terbatas. Namun, seseorang yang mengalami diare akibat intoleransi laktosa harus menghindari produk susu dan turunannya. 

4. Konsumsi probiotik

Probiotik adalah mikroorganisme atau bakteri baik yang dapat bermanfaat untuk sistem pencernaan. Bakteri baik ini dapat mendukung kerja usus dan membantu melawan infeksi. Probiotik adalah bakteri hidup dan sejenis ragi yang kerap ditambahkan ke dalam yogurt atau makanan fermentasi lainnya. Jika diare bukan disebabkan oleh intoleransi laktosa, kamu bisa mencoba makanan yang mengandung probiotik untuk mendukung kerja pencernaan. 

Jika diare tak kunjung membaik, kamu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc untuk bertanya soal perawatan lain yang lebih efektif.  Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab segala pertanyaan kamu. Jangan tunda untuk menghubungi dokter sebelum kondisinya semakin memburuk. Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi :
Family Doctor. Diakses pada 2022. Anti-diarrheal Medicines: OTC Relief for Diarrhea.
Medicinet. Diakses pada 2022. Diarrhea.Medical News Today. Diakses pada 2022. How to treat diarrhea at home.
Healthline. Diakses pada 2021. 5 Methods for Getting Rid of Diarrhea Fast.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan