Yang Terjadi pada Janin Apabila Ibu Terkena Hepatitis B

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Oktober 2021

"Infeksi hepatitis B pada bumil berisiko menyebabkan komplikasi pada janin. Kondisi ini bisa menjadi penyebab kelahiran prematur dan solusio plasenta.”

Yang Terjadi pada Janin Apabila Ibu Terkena Hepatitis BYang Terjadi pada Janin Apabila Ibu Terkena Hepatitis B

Halodoc, Jakarta – Hepatitis B pada bumil bisa memicu terjadinya komplikasi kehamilan. Jika ibu hamil mengidap hepatitis B, kemungkinan besar bayi juga akan terinfeksi Hepatitis B. Pasalnya, virus penyebab penyakit bisa ditularkan dari ibu ke bayi pada saat persalinan, baik normal maupun caesar. Ada beberapa komplikasi yang bisa muncul, salah satunya kelahiran prematur. 

Selain itu, komplikasi lain juga bisa terjadi, seperti peningkatan risiko solusio plasenta, serta hipertensi gestasional. Hambatan pertumbuhan pada janin juga bisa terjadi apabila bumil terinfeksi hepatitis B kronis selama kehamilan. Oleh karena itu, mari ketahui lebih lanjut seputar dampak dari infeksi hepatitis B pada ibu hamil di artikel berikut ini! 

Waspadai Dampak Hepatitis B pada Bumil 

Sebelumnya sudah disinggung apabila bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B memiliki kemungkinan lebih dari 90 persen untuk mengembangkan hepatitis B kronis jika tidak dirawat dengan benar saat lahir. Oleh karena itu, sangat penting bagi ibu hamil untuk mengetahui status hepatitis B-nya untuk mencegah penularan virus ke bayi yang baru lahir selama persalinan. 

Jika dokter mengetahui bahwa ibu hamil mengidap hepatitis B, maka ia akan melakukan langkah-langkah untuk mencegah penularan tersebut ke bayi. Ini dilakukan dengan cara melakukan tes darah dan memilih obat yang tepat di ruang bersalin untuk mencegah bayi agar tidak terinfeksi.

Pada dasarnya semua ibu hamil perlu melakukan tes hepatitis B. Tes ini sangat penting terutama untuk mereka yang masuk dalam kelompok berisiko tinggi, seperti petugas kesehatan, wanita dari komunitas etnis atau negara di mana hepatitis B biasa terjadi, serta tinggal dengan orang yang terinfeksi. Pemeriksaan pun sebaiknya dilakukan sedini mungkin selama trimester pertama kehamilan.

Pencegahan Saat Kehamilan dan Setelah Melahirkan

Jika dinyatakan positif terinfeksi hepatitis B, maka bayi baru lahir harus segera diberikan pencegahan yang tepat di ruang bersalin, klinik, atau di samping tempat tidur. Adapun tindakan pencegahan yang bisa dilakukan yaitu pemberian dosis pertama vaksin hepatitis B ketika bayi baru lahir dan juga satu dosis Hepatitis B Immune Globulin (HBIG).

Jika kedua obat ini diberikan dengan benar, bayi yang lahir dari ibu dengan hepatitis B memiliki peluang lebih besar untuk terlindung dari infeksi hepatitis tersebut. Kemudian, ibu harus memastikan bayi menerima sisa suntikan seri vaksin sesuai jadwal untuk memastikan perlindungan penuh.

Obat-obatan yang disebutkan tadi direkomendasikan untuk diberikan dalam 12 jam pertama setelah lahir. Jika melebihi 12 jam,  kemungkinan untuk melindungi bayi akan gagal. Maka dari itu, sangat disarankan untuk ibu hamil dengan hepatitis B mendapatkan penanganan yang tepat saat melahirkan untuk menghindari keterlambatan atau kesalahan waktu pemberian obat tersebut.

Jika seorang ibu hamil dinyatakan positif terinfeksi hepatitis B saat hamil, dokter juga harus melakukan tes viral load hepatitis B (DNA HBV) selama kehamilan. Dalam beberapa kasus, hasil tes laboratorium akan menunjukkan viral load yang sangat tinggi. 

Pada kondisi ini, dokter akan menyarankan ibu hamil minum obat antivirus oral pada trimester ketiga untuk mengurangi risiko menginfeksi bayi saat waktu persalinan. Jika tes viral load hepatitis B tidak tersedia, WHO merekomendasikan agar wanita hamil diuji untuk hepatitis B e-antigen (HBeAg), dan jika positif, antivirus direkomendasikan selama trimester terakhir.

Terlepas dari tingkat viral load atau status HBeAg, dosis lahir vaksin hepatitis B dan penyelesaian seri vaksin sangat penting untuk melindungi bayi dari infeksi virus hepatitis B.

Cari tahu lebih lanjut seputar hepatitis B pada bumil dengan bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc. Lebih mudah menghubungi dokter melalui Video/Voice Call atau Chat. Sampaikan pertanyaan seputar kesehatan dan dapatkan informasi terbaik dari ahlinya. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2022. When a Pregnant Woman has Hepatitis B.
Hepatitis B Foundation. Diakses pada 2022. Pregnancy and Hepatitis B.
Perinatology.com. Diakses pada 2022. Hepatitis B Virus (HBV) in Pregnancy.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan