3 Pengobatan untuk Atasi Sistokel

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   19 November 2019
3 Pengobatan untuk Atasi Sistokel3 Pengobatan untuk Atasi Sistokel

Halodoc, Jakarta - Sistokel adalah kondisi yang normal terjadi pada wanita, yaitu ketika kandung kemih terasa tertahan oleh otot-otot dasar panggung dan jaringan. Saat jaringan ini diregangkan atau menjadi lemah, kandung kemih dapat jatuh dan membesar melalui lapisan ini dan masuk ke dalam vagina. Pada kasus yang parah, kandung kemih yang prolaps dapat muncul pada pembukaan vagina. Terkadang bahkan bisa menonjol (turun) melalui lubang vagina. 

Pengobatan sistokel tergantung pada seberapa parah prolaps anterior dan apakah kamu memiliki kondisi terkait, seperti rahim yang masuk ke dalam saluran vagina (prolaps uterus). Sedangkan pada kasus ringan, kasus dengan sedikit atau tanpa gejala yang jelas, biasanya tidak memerlukan perawatan. Kamu dapat mengkomunikasikannya pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran mengenai pengobatan yang harus dilakukan. 

Baca juga: Inilah Pemeriksaan untuk Diagnosis Sistokel

Berikut beberapa perawatan atau pengobatan sistokel yang dapat dilakukan:

1. Pemasangan Pessary Vagina

Perangkat pendukung (alat pencegah kehamilan) atau pessar vagina adalah cincin plastik atau karet yang dimasukkan ke dalam vagina untuk menopang kandung kemih. Banyak wanita yang menggunakan alat pencegah kehamilan ini sebagai alternatif sementara untuk pembedahan dan beberapa wanita menggunakannya ketika operasi terlalu berisiko. 

2. Terapi Estrogen

Dokter mungkin merekomendasikan penggunaan estrogen, biasanya krim vagina, pil, atau cincin, terutama jika kamu sudah mengalami menopause. Ini karena estrogen yang membantu menjaga otot-otot panggul tetap kuat, menurun setelah menopause. 

3. Operasi

Jika kamu memiliki gejala yang terlihat dan tidak nyaman, prolaps interior mungkin memerlukan pembedahan. Sering kali pembedahan dilakukan melalui vagina dan melibatkan pengangkatan kandung kemih yang prolaps kembali ke tempatnya, mengangkat jaringan ekstra, serta mengencangkan otot dan ligamen dasar panggul. Dokter mungkin menggunakan cangkok jaringan khusus untuk memperkuat jaringan vagina dan meningkatkan dukungan jika jaringan vagina tampak sangat tipis. 

Baca juga: 6 Gejala Sistokel yang Perlu Diketahui

Apabila kamu memiliki rahim yang prolaps anterior yang berhubungan dengan uterus yang prolaps, dokter biasanya merekomendasikan pengangkatan rahim sebagai tambahan untuk memperbaiki otot-otot dasar panggul yang rusak, ligamen dan jaringan lainnya. Jika kamu berencana untuk hamil, dokter akan merekomendasikan penundaan operasi sampai setelah kamu memiliki anak. 

Tujuan dari operasi ini untuk memperbaiki tubuh dan gejala. Pembedahan dapat dilakukan melalui vagina dan perut. Ada beberapa cara operasi yang dapat dilakukan, di antaranya:

  • Operasi terbuka, sayatan dilakukan melalui perut. 
  • Pembedahan invasif minimal, menggunakan sayatan kecil (luka) di perut 
  • Laparoskopi, dokter menempatkan instrumen bedah di dinding perut
  • Instrumen laparoskopi, yang dibantu robot ditempatkan melalui dinding perut. Mereka melekat pada lengan robot, dan dikendalikan oleh ahli bedah. 

Baca juga: Inilah Faktor Pemicu Sistokel yang Harus Dipahami

Pembedahan juga melibatkan opsi:

  • Perbaikan jaringan asli (menggunakan jaringan sendiri).
  • Augmentasi dengan bahan bedah.
  • Cangkok biologis.

Sebelum menjalani operasi, kamu perlu melakukan diskusi dengan dokter bedah. Kamu harus belajar tentang risiko, manfaat, dan pilihan lain untuk memperbaiki sistokel dengan operasi. Penting bagi kamu untuk memberikan persetujuan. Ini hanya dapat dilakukan setelah dokter menjawab semua pertanyaan. Jika prolaps dibiarkan tidak diobati, maka lama-kelamaan mungkin akan tetap sama atau semakin buruk.

Pada kasus yang jarang terjadi, prolaps yang parah dapat menyebabkan penyumbatan pada ginjal atau retensi urine (ketidakmampuan untuk buang air kecil). Ini dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau infeksi. 

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Anterior Prolapse

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan