4 Hal yang Akan Dialami oleh Pengidap Cinderella Complex

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   16 Juli 2020
4 Hal yang Akan Dialami oleh Pengidap Cinderella Complex4 Hal yang Akan Dialami oleh Pengidap Cinderella Complex

Halodoc, Jakarta – Bila mendengar tentang sindrom Cinderella complex, kamu mungkin langsung teringat dengan dongeng yang sangat terkenal, yaitu Cinderella. Dalam dongeng tersebut, dikisahkan tentang seorang gadis yang memiliki kehidupan yang menyedihkan, tetapi akhirnya dapat berakhir bahagia bersama sang pangeran.

Nyatanya, sindrom Cinderella complex tidak jauh berbeda dengan dongeng Cinderella. Orang yang mengidap sindrom tersebut memiliki masalah dengan kemandirian, sehingga ia cenderung bergantung pada pasangannya untuk mendapatkan kehidupan bahagia dan memuaskan. Lantas, hal-hal apa saja yang akan dialami oleh pengidap Cinderella complex? Yuk, simak penjelasannya lebih lanjut di bawah ini.

Baca juga: Kenali Sindrom Peter Pan Vs Sindrom Cinderella Complex pada Anak

Apa Itu Sindrom Cinderella Complex?

Sindrom Cinderella complex (CC) merupakan istilah psikiatri modern yang pertama kali dicetuskan oleh Colette Dowling, seorang terapis asal New York sekaligus penulis buku “The Cinderella Complex: Women's Hidden Fear of Independence”. Ia menjelaskan bahwa sejak dulu, wanita tidak dilatih untuk menghadapi rasa takutnya. 

Wanita didorong untuk menghindari rasa takut dan hanya melakukan hal-hal yang membuat mereka merasa nyaman dan aman. Akibatnya, wanita harus selalu bergantung pada orang lain untuk memberikannya rasa nyaman dan membantunya menghadapi masalah. 

Ketergantungan dalam batas tertentu sebenarnya wajar-wajar saja, baik bagi pria maupun wanita. Namun, wanita sudah didorong dari sejak kecil untuk selalu bergantung sampai pada taraf yang tidak sehat. Kondisi inilah yang disebut sindrom Cinderella Complex. 

Baca juga: 3 Hal Ini Bisa Jadi Penyebab Sindrom Cinderella Complex

Apa Saja yang Akan Dialami oleh Pengidap Sindrom Cinderella Complex?

Akibat pola asuh orangtua yang protektif dan terlalu memanjakan yang diterapkan sejak kecil, wanita yang mengidap sindrom Cinderella complex dapat mengalami hal-hal berikut:

1.Mendambakan Pasangan Penyelamat

Pengidap sindrom Cinderella complex sudah dilatih sejak kecil untuk selalu bergantung pada orang lain. Itulah mengapa wanita dengan sindrom tersebut akan cenderung mencari pasangan yang dapat melindungi, mengayomi, dan memenuhi kebutuhan hidupnya untuk selamanya. 

Ciri ini biasanya bisa dilihat pada ibu rumah tangga yang harus meminta izin suaminya terlebih dahulu untuk melakukan hal kecil sekalipun, atau pada wanita mandiri yang tidak dapat tidur di malam hari bila pasangannya sedang pergi ke luar kota, atau pada wanita yang merasa depresi dan tidak berdaya akibat harus menjanda atau bercerai secara tiba-tiba, karena ia tidak bisa mengurus dirinya sendiri.

2.Jadi Tidak Percaya Diri dan Mandiri

Selain memiliki ketergantungan yang konstan, wanita dengan sindrom Cinderella complex juga memiliki tingkat percaya diri yang rendah. Ia tidak memiliki keberanian untuk mengejar apa yang menjadi keinginannya, bahkan untuk menegaskan tentang dirinya sendiri. Ia juga biasanya menjadi tidak mandiri, karena mereka hanya tahu cara untuk menggantungkan hidup pada orang lain.

3.Takut Meninggalkan Zona Nyaman

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, wanita yang mengidap sindrom Cinderella complex, biasanya sudah terbiasa sejak kecil untuk hidup dalam kenyamanan di mana semua kebutuhan hidupnya disediakan dan dipenuhi oleh orang lain. Tidak hanya bisa membuat pengidap menjadi tidak mandiri, hal itu juga akan menyebabkan pengidap tidak berani mengambil risiko untuk meninggalkan zona nyaman. Sebab, pengidap tidak memiliki kemampuan untuk menghadapi kesulitan dan tantangan hidup yang ada tanpa bantuan orang lain.

4.Tidak Bisa Bekerja dengan Efektif

Sindrom Cinderella Complex juga bisa membuat pengidapnya tidak bekerja secara efektif, karena sifatnya yang selalu menggantungkan diri pada orang lain. Selain itu, ia juga dapat merasa cemas akan kesuksesan sampai pada tahap ia takut bahwa kemandiriannya dapat menghilangkan esensi feminitas dirinya sebagai seorang perempuan.

Baca juga: Ajarkan Anak Kemandirian untuk Cegah Sindrom Cinderella Complex

Itulah 4 hal yang akan dialami oleh pengidap sindrom Cinderella complex. Bila kamu memiliki ciri-ciri sindrom CC seperti di atas, ada baiknya bicarakan pada psikolog untuk memperbaiki kondisi tersebut. Kamu juga bisa menghubungi psikolog dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Melalui Video/Voice Call dan Chat, kamu bisa curhat dan minta saran kesehatan kapan dan di mana saja tanpa perlu ke luar rumah. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Referensi:
Women’s Wellbeing and Mental Health. Diakses pada 2020. The Cinderella Complex.
NCBI. Diakses pada 2020. The Cinderella Complex: Word embeddings reveal gender stereotypes in movies and books.


Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan