5 Hal Ini Bisa Sebabkan Darah Menggumpal di Pembuluh Vena

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2018
5 Hal Ini Bisa Sebabkan Darah Menggumpal di Pembuluh Vena5 Hal Ini Bisa Sebabkan Darah Menggumpal di Pembuluh Vena

Halodoc, Jakarta - Dalam tubuh manusia, ada 3 jenis pembuluh darah yang memiliki fungsi vital, yaitu pembuluh darah arteri, kapiler, dan vena. Arteri bertugas membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh, kapiler berfungsi sebagai tempat pertukaran air dan bahan kimia antara darah dan jaringan, serta vena yang bertugas membawa darah dari kapiler kembali ke jantung. Namun, dari ketiga pembuluh darah tersebut, yang akan dibahas lebih lanjut saat ini adalah pembuluh vena.

Seperti disebutkan tadi, pembuluh vena berfungsi untuk membawa darah kembali menuju jantung, setelah dialirkan ke seluruh tubuh. Itulah mengapa pembuluh ini juga sering disebut dengan nama ‘pembuluh balik’. Pembuluh vena memiliki dinding yang tipis, tidak elastis, dan memiliki katup di sepanjang pembuluhnya. Katup ini berfungsi agar darah tetap mengalir satu arah, menuju jantung.

Seperti bagian tubuh lainnya, pembuluh vena pun dapat mengalami gangguan dalam menjalankan fungsinya. Salah satu gangguan pada pembuluh vena yang cukup sering terjadi adalah DVT (Deep Vein Thrombosis). Gangguan yang juga memiliki nama lain ‘trombosit vena’ ini terjadi ketika terdapat gumpalan darah di pembuluh darah vena.

Gumpalan tersebut menyebabkan aliran darah melambat, dan kemudian membuat daerah yang tersumbat menjadi bengkak. DVT dapat terjadi pada siapa saja, tetapi lebih umum terjadi pada orang yang berusia lanjut, ibu hamil, orang yang secara fisik tidak aktif (malas gerak), dan orang yang memiliki kelainan darah.

Hal yang Dapat Menyebabkannya

Beberapa hal berikut dapat menyebabkan dan memicu terjadinya DVT:

1. Rusaknya Lapisan dalam Pembuluh Darah

Salah satu hal yang dapat menyebabkan penggumpalan darah pada pembuluh vena adalah adanya luka atau kerusakan pada lapisan dalam pembuluh. Luka itu dapat disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu faktor fisik, kimia, dan biologis. Faktor-faktor tersebut termasuk operasi, luka serius, peradangan, dan reaksi imun.

2. Lambatnya Aliran Darah

Lambatnya aliran darah pada pembuluh vena juga dapat memicu terjadinya penggumpalan. Kondisi ini biasanya disebabkan oleh kurangnya aktivitas fisik sehari-hari, atau pada orang yang habis menjalani operasi, dan diharuskan untuk berada di tempat tidur dalam waktu yang cukup lama untuk pemulihan.

3. Menjalani Terapi atau Mengonsumsi Obat yang Berpotensi Mengentalkan Darah

Darah yang kental lebih berpotensi untuk mengalami penggumpalan. Ada beberapa hal yang dapat menyebabkan seseorang memiliki darah yang kental. Salah satunya adalah terapi hormon dan konsumsi pil kontrasepsi.

4. Memiliki Riwayat Gangguan Penggumpalan Darah

Beberapa kasus DVT dapat terjadi karena adanya riwayat penyakit serupa atau penyakit yang berhubungan dengan darah, yang dialami oleh anggota keluarga sebelumnya. Namun, kondisi ini juga mungkin saja tidak menyebabkan masalah pada beberapa orang.

5. Kehamilan

Sebenarnya, kehamilan bukanlah penyebab langsung dari DVT, melainkan hanya sebuah faktor risiko. Hal ini dikarenakan ketika hamil, tekanan dalam pembuluh darah di area pinggul dan kaki meningkat. Risiko penggumpalan darah karena kehamilan biasanya dapat terus ada hingga enam minggu setelah persalinan.

Itulah sedikit penjelasan mengenai penggumpalan darah di pembuluh vena dan hal-hal yang dapat menyebabkannya. Jika kamu membutuhkan informasi lebih lanjut soal penyakit ini atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter pada aplikasi Halodoc, lewat fitur Contact Doctor, ya. Mudah kok, diskusi dengan dokter spesialis yang kamu inginkan pun dapat dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Dapatkan juga kemudahan membeli obat menggunakan aplikasi Halodoc, kapan dan di mana saja, obatmu akan langsung diantar ke rumah dalam waktu 1 jam. Yuk, download sekarang di Apps Store atau Google Play Store!

Baca juga:

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan