3 Fakta tentang Kelenjar Tiroid yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Juni 2023

“Setiap organ tubuh memiliki tugas dan tanggung jawab yang penting untuk mendukung tubuh bekerja dengan optimal, termasuk kelenjar tiroid. Namun, kelenjar satu ini juga rentan mengalami berbagai masalah kesehatan jika kesehatannya tidak terjaga dengan baik.”

3 Fakta tentang Kelenjar Tiroid yang Perlu Diketahui3 Fakta tentang Kelenjar Tiroid yang Perlu Diketahui

Halodoc, Jakarta – Dari banyaknya organ tubuh yang menopang kehidupan, kelenjar tiroid merupakan salah satu yang kerap mengalami gangguan. Penyakit tiroid seperti pembengkakan kelenjar tiroid menjadi salah satu gangguan kesehatan pada kelenjar ini yang terbilang meresahkan.

Kelenjar tiroid adalah organ kecil dengan bentuk yang unik seperti kupu-kupu dan terletak dekat leher dan trakea. Kelenjar yang sebutan lain kelenjar gondok ini berfungsi menghasilkan hormon yang sangat penting dalam metabolisme tubuh, yaitu triiodothyronine (T3) dan thyroxine (T4).

Penyakit tiroid umumnya terjadi karena ketidakseimbangan kadar hormon tiroid dalam tubuh. Ketidakseimbangan ini bisa muncul saat kelenjar kurang aktif (hipotiroid) atau terlalu aktif (hipertiroid).

Penyakit Kelenjar Tiroid apa Saja?

Seperti organ tubuh lainnya, otak bertuhas untuk mengendalikan kinerja kelenjar ini. Tepatnya pada area kelenjar hipofisis (pituitary) dan hipotalamus. Ketika kadarnya bermasalah alias tidak seimbang, otak akan merangsang kelenjar tiroid untuk menyesuaikan kinerjanya.

Tujuannya agar kadar hormonnya kembali seimbang. Kelenjar tiroid yang mengalami masalah tentu dapat memicu banyak gangguan kesehatan. Beberapa yang sering terjadi antara lain:

1. Nodul tiroid

Kondisi ini muncul dengan benjolan padat atau berisi air yang terbentuk dalam kelenjar tiroid. Benjolan ini bisa berupa tumor jinak atau kista yang lebih dari satu. Sayangnya, gangguan kesehatan ini jarang menimbulkan gejala, dan baru terdeteksi ketika pengidap melakukan pemeriksaan kesehatan umum.

2. Penyakit gondok

Penyakit gondok muncul dengan gejala berupa pembengkakan kelenjar tiroid yang bisa terlihat sebagai benjolan pada leher. Bila benjolan sudah menekan tenggorokan dapat menyebabkan perubahan suara, batuk, dan kesulitan menelan dan bernapas. Gangguan kesehatan ini juga bisa terjadi karena kekurangan iodine.

3. Hipotiroidisme

Kondisi ini terjadi ketika hormon tiroksin dari kelenjar tiroid terlalu sedikit. Umumnya kondisi ini lebih sering menyerang wanita lansia yang berusia lebih dari 60 tahun. Gejalanya berupa konstipasi, kelelahan, kenaikan berat badan tanpa sebab yang jelas, kulit kering, dan lebih sensitif terhadap hawa dingin.

Selain itu, hipotiroidisme juga bisa terjadi pada bayi. Inilah sebabnya, dokter akan merekomendasikan skrining tiroid pada bayi baru lahir. Kamu bisa baca artikel Pentingnya Skrining Tiroid pada Newborn, Ini Alasannya untuk mengetahui lebih banyak lagi informasinya. 

Penyakit pada Kelenjar Tiroid Disebabkan Oleh Apa?

Sebenarnya, produksi hormon tiroid yang tidak sesuai dengan kebutuhan dapat menyebabkan ketidakseimbangan reaksi kimia dalam tubuh. Ada berbagai penyebab yang bisa menimbulkan penyakit tiroid, seperti penyakit autoimun, terapi radiasi, operasi tiroid, atau pengobatan untuk hipertiroid. 

Selain itu, gangguan pada kelenjar tiroid juga bisa terjadi karena infeksi pada kelenjar tiroid oleh bakteri atau virus. Tidak hanya itu, tinggi atau rendahnya kadar hormon ini juga sering menimbulkan penyakit tiroid. Berikut beberapa kondisi yang bisa memengaruhi kadar hormon tiroid:

  • Operasi pengangkatan kelenjar tiroid.
  • Kelenjar tiroid yang rusak, misalnya karena radiasi.
  • Adanya masalah pada kelenjar hipofisis atau hipotalamus pada otak.
  • Tingginya kadar iodine dalam tubuh.
  • Gangguan pada sistem autoimun.

Guna mendapat diagnosis yang tepat, dokter tentu akan melakukan beberapa jenis pemeriksaan. Apa saja? Baca artikel Inilah Pemeriksaan yang Bisa Mendiagnosis Penyakit Tiroid untuk mencari tahu.

Siapa yang Lebih Rentan Terkena Penyakit pada Kelenjar Tiroid?

Sebenarnya setiap orang punya risiko yang sama untuk mengalami gangguan dan penyakit pada tiroid. Namun, risiko penyakit tiroid akan meningkat pada orang dengan kondisi di bawah ini:

  • Punya riwayat keluarga dengan penyakit tiroid.
  • Berusia lebih dari 60 tahun
  • Memiliki penyakit autoimun.
  • Menjalani operasi tiroid.
  • Melakukan perawatan dengan yodium radioaktif atau obat anti-tiroid.
  • Terbiasa menerima radiasi pada leher atau dada bagian atas.

Tidak hanya orang dewasa, penyakit tiroid juga bisa terjadi pada anak. Jadi, pastikan orang tua mengetahui gejalanya, cari tahu melalui artikel Perhatikan 3 Tanda-Tanda Penyakit Tiroid pada Anak ini.

Jika kamu punya masalah terhadap fungsi tiroid, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan ke dokter atau rumah sakit. Jadi, dokter dapat langsung memberikan penanganan yang tepat. Sebab, tanpa penanganan, penyakit pada tiroid bisa berujung pada komplikasi yang serius dan membahayakan nyawa.

Gambar ini memiliki atribut alt yang kosong; nama berkasnya adalah KV2-Chat-Dokter-5-1024x161.jpg
Referensi:
WebMD. Diakses pada 2023. Thyroid Problems.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to Know about Common Thyroid Disorders.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Thyroid Disease.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan