5 Kebiasaan yang Dapat Memicu Asam Lambung Naik

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   05 Februari 2020
5 Kebiasaan yang Dapat Memicu Asam Lambung Naik 5 Kebiasaan yang Dapat Memicu Asam Lambung Naik

Halodoc, Jakarta – Naiknya asam lambung bisa menjadi pertanda penyakit maag atau bahkan GERD. Ketika kondisinya terjadi, pengidapnya mengalami gejala seperti rasa terbakar di dada, mual, nyeri ulu hati, dan rasa asam di mulut. Penyakit ini sering diidap oleh seseorang terlambat makan, kelebihan berat badan, dan ibu hamil.

Selama ini kamu mungkin mengira kalau naiknya asam lambung pasti disebabkan karena telat makan. Padahal naiknya asam lambung bukan karena itu saja. Ada sejumlah kebiasaan yang ternyata bisa menyebabkan naiknya asam lambung. Kebiasaan-kebiasaan berikut ini mungkin bahkan pernah kamu lakukan. Apa saja? Dikutip dari Gastroenterology Consultants, berikut sejumlah kebiasaan yang dapat memicu naiknya asam lambung, yaitu:

Baca Juga: 4 Jenis Gangguan Lambung

  1. Konsumsi Pengganti Gula

Jangan mudah percaya dengan label "bebas gula" dalam makanan maupun minuman. Pasalnya, makanan dan minuman ini dapat menyebabkan reaksi gas saat mencerna. Alkohol gula, seperti xylitol, sorbitol, dan manitol adalah pemanis rendah kalori yang sering digunakan untuk membuat makanan bebas gula tertentu. Meskipun rendah kalori, pengganti ini bisa menimbulkan efek samping. Bahan ini cenderung menyebabkan gas karena usus besar tidak mudah menyerapnya.

  1. Konsumsi Minuman Berkarbonasi

Tahukah kamu bahwa, gelembung yang dihasilkan oleh soda atau bir mengandung karbon dioksida? Itulah alasan kamu mudah bersendawa setelah minum minuman berkarbonasi. Nah, setiap gas yang tidak kamu keluarkan saat bersendawa akan berakhir di usus, sehingga memicu naiknya asam lambung. 

  1. Makanan dalam Jumlah Besar

Makanan dalam jumlah besar membuat perut merenggang. Ini memang membuatmu kenyang. Namun, setelahnya kamu merasa kembung akibat makanan tersebut menekan sfingter esofagus bagian bawah. Sfingter esofagus adalah otot yang membuka dan menutup untuk memungkinkan makanan bergerak turun ke perut. 

Terlalu banyak tekanan pada otot ini menyebabkannya terbuka, sehingga memungkinkan isi perut bocor kembali ke kerongkongan. Akibatnya, kamu mengalami mulas akibat asam lambung naik ke kerongkongan.

Baca Juga: Sembuhkan Asam Lambung dengan 5 Makanan Ini

  1. Berbaring Setelah Makan

Kamu sering makan larut malam? Atau kamu suka berbaring setelah makan? Kalau iya, mungkin ini yang menyebabkan asam lambung kamu naik. Ketika kamu berbaring, tubuh tidak lagi memiliki manfaat gravitasi untuk membantu menjaga isi perut tetap ada di perut. Ketika kamu berbaring, makanan yang dikonsumsi berisiko bocor melalui sfingter esofagus. 

Jadi, hindari makan sebelum tidur apalagi langsung berbaring setelah makan. Kalau kamu terpaksa harus berbaring, usahakan berbaring ke sisi kiri atau mengangkat tubuh bagian atas untuk membantu menjaga isi perut tetap berada di tempatnya.

  1. Konsumsi Makanan Berlemak atau Digoreng

Makanan berlemak akan lebih lambat dicerna dan dikeluarkan lebih lama dibandingkan makanan lain. Hal ini memicu lambung untuk membuat lebih banyak asam. Makanan berlemak juga memberikan efek relaksasi pada sfingter esofagus, sehingga membuat otot ini terbuka dan beberapa asam tambahan bisa bocor ke kerongkongan.

Baca Juga: Jangan Sepelekan 3 Bahaya Akibat Asam Lambung

Kalau kamu sering mengalami asam lambung naik, bisa jadi disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan di atas. Apabila kamu mengidap asam lambung dan kondisinya tidak kunjung membaik, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Sebelum mengunjungi rumah sakit, kamu bisa membuat janji dengan dokter terlebih dahulu melalui aplikasi Halodoc. Tinggal pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan kamu lewat aplikasi.

Referensi :
Gastroenterology Consultants. Diakses pada 2020. 7 Bad Eating Habits That Cause Indigestion, Acid Reflux and Stomach Bloating.
Health. Diakses pada 2020. 7 Daily Habits That Can Halt Heartburn.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan