Alkoholik Rentan Terkena Kanker Laring, Ini Faktanya

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   30 September 2019
Alkoholik Rentan Terkena Kanker Laring, Ini FaktanyaAlkoholik Rentan Terkena Kanker Laring, Ini Faktanya

Halodoc, Jakarta - Setiap organ tubuh memiliki fungsinya masing-masing dan sama pentingnya untuk menunjang kesehatan tubuh. Sama halnya laring, dikenal dengan sebutan kotak suara, yang berada di bagian depan leher di atas trakea. Tidak hanya sebagai penghasil suara, laring membantu menelan dan mendukung fungsi saluran pernapasan. Kerusakan pada organ ini membuat kamu tidak mampu menelan dengan baik, bersuara dengan normal, dan kesulitan bernapas. 

Sama seperti jenis kanker lainnya, kanker laring terjadi karena perubahan atau mutasi pada DNA. Sebenarnya, DNA memiliki peran untuk menyediakan instruksi dasar bagi sel yang ada di dalam tubuh, seperti misalnya waktu sel berkembang. Perubahan pada DNA ini menyebabkan terjadinya perubahan instruksi, terlebih dalam pengendalian pertumbuhan sel. Pada akhirnya, sel bisa bertumbuh tidak terkendali dan membuat sel kanker bermunculan. 

Baca juga: Nyaris 80 Persen Perokok Sering Terkena Kanker Laring

Alkoholik Rentang Terserang Kanker Laring

Namun, ada banyak faktor yang meningkatkan risiko seseorang mengalami kanker laring, salah satunya adalah pecandu alkohol atau bisa disebut alkoholik. Mengapa bisa demikian? Ternyata, ada banyak cara alkohol untuk meningkatkan risiko terjadinya kanker, termasuk kanker laring. Beberapa di antaranya adalah: 

  • Kandungan etanol pada alkohol dipecah menjadi asetaldehid. Sayangnya, zat ini termasuk senyawa beracun yang memiliki sifat karsinogenik atau bersifat kanker pada manusia dan memiliki kemampuan untuk merusak protein seluler berikut DNA dalam tubuh. 

  • Sifat alkohol sebagai radikal bebas yang merusak protein, DNA, dan lemak yang ada di dalam tubuh melalui serangkaian proses yang dikenal dengan oksidasi. 

  • Konsumsinya yang berlebihan membuat tubuh tidak mampu menyerap vitamin B, A, D, C, E, dan karotenoid dengan baik. Sayangnya, vitamin ini baik sebagai pencegah kanker. 

  • Pada kasus kanker payudara, konsumsi alkohol meningkatkan kadar hormon estrogen atau hormon seks. 

Baca juga: Bisakah Kanker Laring Dicegah?

Gejala Kanker Laring

Ketika mengalami kanker laring, gejala utama yang kamu rasakan adalah berubahnya suara, entah menjadi serak atau bahkan menghilang. Batuk yang tidak kunjung sembuh, kesulitan ketika menelan atau terasa sakit ketika menelan, hilangnya nafsu makan, dan penurunan berat badan serta sesak napas bisa menjadi gejala lain yang perlu kamu waspadai. Bisa juga muncul kelenjar getah bening pada bagian leher. 

Kalau kamu mengalami gejala-gejala ini, jangan ragu untuk membuat janji segera dengan dokter di rumah sakit terdekat. Deteksi dini penting untuk mencegah kanker menyebar lebih jauh dan memudahkan pengobatannya. Kamu memiliki kesempatan untuk sembuh lebih besar dan terhindar dari komplikasi yang lebih membahayakan nyawa. Kamu juga bisa bertanya apa saja seputar kanker laring dan masalah kesehatan lainnya melalui fitur Tanya Dokter yang ada di aplikasi Halodoc. 

Terapkan Hidup Sehat

Oleh karena membahayakan tubuh dan menyebabkan kanker laring, alkoholik sebaiknya mulai mengurangi asupan alkohol berlebihan. Ada aturan maksimal konsumsi alkohol yang diperbolehkan baik untuk pria maupun wanita. Tidak hanya merusak laring, alkohol berisiko menyebabkan kerusakan pada organ hati, kerongkongan, dan rongga mulut.

Jangan lupa, terapkan selalu pola hidup sehat, seperti berolahraga dan mengubah pola makan menjadi lebih bergizi dan bernutrisi. Hindari makanan siap saji atau tidak sepenuhnya matang, karena risiko datangnya penyakit sama tingginya dengan alkohol yang berlebihan pada tubuh. 

Baca juga: 4 Makanan yang Tidak Boleh Dimakan Pengidap Kanker Laring



Referensi: 
The Truth About Cancer. Diakses pada 2019. Does Drinking Alcohol Really Increase Your Cancer Risk?
Healthline. Diakses pada 2019. Get More Drink, Increase Risk Cancer.
Medicine Net. Diakses pada 2019. Laryngeal Cancer (Throat Cancer).

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan