Anak Alami Inkontinensia Alvi, Apa Sebabnya?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Juli 2019
Anak Alami Inkontinensia Alvi, Apa Sebabnya?Anak Alami Inkontinensia Alvi, Apa Sebabnya?

Halodoc, Jakarta - Inkontinensia tinja atau inkontinensia alvi adalah ketidakmampuan tubuh untuk mengontrol pergerakan usus. Kondisi ini bisa menyebabkan tinja bocor secara tiba-tiba dari dubur. Inkontinensia alvi berkisar dari kebocoran tinja sesekali saat mengeluarkan gas sampai kehilangan kontrol usus.

Penyebab umum inkontinensia alvi meliputi diare, sembelit, dan kerusakan otot atau saraf. Kerusakan otot atau saraf mungkin terkait dengan penuaan atau melahirkan. Kebocoran usus yang tidak disengaja biasanya bukan masalah medis yang serius. Meski begitu, kondisi tersebut bisa mengganggu kehidupan sehari-hari.

Seseorang dengan inkontinensia alvi dapat menghindari aktivitas sosial karena takut malu. Banyak perawatan yang efektif dapat membantu pengidap inkontinensia alvi, termasuk obat, operasi, dan prosedur invasif minimal.

Penyebab Inkontinensia Alvi

Inkontinensia alvi yang terjadi pada seseorang, terutama pada anak-anak, dapat disebabkan oleh beberapa hal, seperti:

  1. Sembelit

Sembelit kronis dapat menyebabkan massa tinja yang kering dan keras terbentuk di rektum dan menjadi terlalu besar untuk dilewati. Otot-otot rektum dan usus meregang dan akhirnya melemah, memungkinkan tinja berair ke saluran pencernaan bergerak di sekitar tinja yang terkena dampak dan bocor keluar. Sembelit kronis juga dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mengarah pada inkontinensia alvi.

  1. Diare

Feses yang padat lebih mudah disimpan di rektum daripada feses yang longgar, sehingga feses diare yang longgar dapat menyebabkan atau memperburuk inkontinensia alvi.

  1. Hilangnya Kapasitas Penyimpanan di Rektum

Biasanya, dubur membentang untuk mengakomodasi tinja. Jika rektum kamu rusak atau dinding rektum menegang akibat pembedahan, perawatan radiasi atau penyakit radang usus, rektum tidak dapat meregang sebanyak yang diperlukan, dan kelebihan tinja dapat bocor.

  1. Penyakit Hirschsprung

Penyakit ini terjadi ketika beberapa sel saraf usus bayi tidak berkembang dengan baik, sehingga menunda perkembangan tinja melalui usus. Hal tersebut dapat menghambat feses dan anak ibu akan mengalami konstipasi atau tidak dapat buang air besar dengan normal.

Baca juga: Bagaimana Cara Atasi Anak yang Suka BAB di Celana?

Diagnosis Inkontinensia Alvi

Anak ibu akan dievaluasi oleh ahli gastroenterologi dan/atau ahli bedah kolorektal yang terlatih untuk mengobati gangguan tersebut. Dokter akan menanyakan pertanyaan tentang kondisi anak ibu, dan kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan rektal.

Tes berikut dapat dilakukan untuk mendiagnosis inkontinensia alvi:

  • Anal manometry: Tes ini mempelajari kekuatan otot dubur seseorang. Sebuah tabung pendek dan tipis akan dimasukkan ke dalam anus dan rektum. Pemeriksaan ini digunakan untuk mengukur keketatan lubang dubur tersebut.

  • Ultrasonografi anal: Tes ini membantu untuk mengevaluasi bentuk dan struktur otot lubang dubur dan jaringan di sekitarnya. Dalam tes ini, sebuah probe kecil dimasukkan ke dalam anus dan rektum untuk mengambil gambar daerah tersebut.

  • Tes latensi motor terminal saraf pudendal: Tes ini mengukur fungsi saraf pudendal, yang terlibat dalam kontrol usus.

  • Anal electromyography: Tes ini menentukan apakah kerusakan saraf adalah alasan mengapa sfingter anal tidak berfungsi dengan benar. Hal ini juga memeriksa koordinasi antara otot dubur dan dubur.

Baca juga: Harus Dibedah, Adakah Pilihan Pengobatan Fistula Ani?

Pengobatan Inkontinensia Alvi

Perawatan dapat membantu anak ibu untuk meningkatkan inkontinensia dan mengurangi dampaknya terhadap aktivitas sehari-hari. Perawatan terbaik yang dapat dilakukan tergantung pada apa yang menyebabkan hal tersebut terjadi. Perawatan yang dapat dilakukan termasuk:

  • Produk kontinensi, seperti pembalut yang anak ibu kenakan di pakaian dalam atau colokan kecil yang dipasang di bagian bawah

  • Perubahan pola makan, seperti menghindari makanan yang membuat diare menjadi lebih buruk.

  • Obat-obatan untuk mengurangi sembelit atau diare.

  • Latihan untuk memperkuat otot yang digunakan untuk mengontrol usus, disebut latihan dasar panggul.

Selain perawatan di atas, dokter mungkin akan mempertimbangkan untuk melakukan  jika perawatan lain tidak membantu.

Baca juga: Intip Cara Alami Melancarkan Susah Buang Air Besar

Itulah penyebab anak mengalami inkontinensia alvi. Jika anak ibu mengalami gangguan tersebut, dokter dari Halodoc siap membantu. Diskusi dengan dokter dapat dengan mudah dilakukan melalui Chat atau Voice/Video Call. Yuk, download aplikasinya sekarang di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan