Halodoc, Jakarta - Tendon merupakan pita jaringan ikat yang kuat yang menjadi penghubung antara otot dan tulang. Tendon dan sendi memiliki lapisan selaput yang menghasilkan cairan pelumas untuk membantu menjalankan fungsinya. Kista ganglion adalah benjolan jinak atau non-kanker yang sering muncul pada selaput yang menutupi sendi atau tendon ini.

Bagian belakang atau punggung tangan dan pergelangan tangan menjadi area yang paling rentan terinfeksi, tetapi kista ganglion terkadang juga muncul pada area kaki, lutut, dan pergelangan kaki. Masalah kesehatan ini sangat rentan menyerang wanita berusia antara 20 hingga 40 tahun, dengan penyebab yang belum diketahui. 

Bisakah Kista Ganglion Kambuh Setelah Diobati?

Ketika tendon mengikat otot ke tulang, kista ganglion pada tendon dapat menyebabkan kelemahan otot. Bergantung pada masing-masing orang, mungkin hanya ada satu gumpalan besar atau kumpulan banyak gumpalan kecil yang menempel pada satu batang di jaringan.

Baca juga: Bisakah Kista Ganglion Disembuhkan Tanpa Operasi?

Sebagian besar kasus kista ganglion menghilang dan sembuh dengan sendirinya tanpa memerlukan bantuan medis. Namun, sebaiknya kamu tetap memeriksakan kondisi kesehatanmu ke rumah sakit untuk memastikan pembengkakan yang terjadi bukan gejala dari masalah kesehatan lainnya. 

Pakai aplikasi Halodoc setiap kamu ingin buat janji dengan dokter di rumah sakit terdekat atau tanya jawab dengan dokter spesialis kapan saja. Cukup download aplikasi Halodoc di ponselmu, tanya jawab dokter, beli obat tanpa harus ke apotek, cek lab tanpa harus ke laboratorium, hingga berobat ke rumah sakit terdekat kini lebih mudah. 

Baca juga: Apakah Kista Ganglion Termasuk Penyakit yang Berbahaya?

Lalu, bisakah kista ganglion kambuh atau muncul kembali meski telah dilakukan penanganan? Ternyata, kista ini bisa tumbuh kembali setelah pengobatan apabila akar kista atau bagian yang menghubungkannya pada sendi maupun tendon tidak diangkat. Kista lebih kecil kemungkinannya untuk muncul kembali jika diobati melalui metode pembedahan daripada aspirasi. 

Pasalnya, dalam metode aspirasi, akar kista hanya terangkat sebagian, tidak seluruhnya. Jika kista ganglion kembali muncul, metode aspirasi atau pembedahan mungkin perlu dilakukan lagi. 

Pemulihan Pascapenanganan Kista Ganglion

Bergantung pada lokasi dan jenis pengobatan yang dilakukan untuk mengangkat atau mengecilkan kista ganglion, pemulihan bisa memakan waktu antara dua hingga delapan minggu. Selama waktu tersebut, dokter mungkin menyarankan untuk tidak banyak melibatkan pergelangan tangan yang terinfeksi ketika beraktivitas untuk menghindari terjadinya iritasi. 

Baca juga: 5 Tindakan Medis yang Bisa Dilakukan untuk Hilangkan Kista

Jika kamu menjalani pengobatan kista dengan aspirasi atau pembedahan, kamu mungkin dianjurkan untuk mengenakan bidai selama sekitar satu minggu setelah pengobatan untuk membatasi gerakan dan menghilangkan tekanan berlebihan pada area sendi. Apabila dibutuhkan, fisioterapi bisa membantu mengembalikan kekuatan dan fleksibilitas area tubuh yang terinfeksi kista ganglion.

Pada kasus yang jarang terjadi, infeksi bisa muncul setelah kista ganglion diangkat. Untuk mengatasinya, dokter mungkin akan meresepkan antibiotik, sehingga infeksi tidak menyebar. Selalu jaga kebersihan bidai dan luka untuk mencegah infeksi dan munculnya jaringan parut. Setelah sembuh, gunakan losion untuk memastikan luka telah sembuh dan menstimulasi saraf kulit. 

Pengangkatan kista ganglion tidak menjamin bahwa kista tidak akan tumbuh kembali. Bahkan, kamu mungkin akan mengalami kondisi yang sama alias kambuh beberapa tahun setelah menjalani operasi. Meski begitu, kemungkinan terjadinya kambuh ini cukup rendah, dan kista bisa jadi tidak akan kembali setelah operasi dilakukan.

Referensi: 

NYU Langone Health. Diakses pada 2020. Recovery & Support for Ganglion Cysts.

Healthline. Diakses pada 2020. Ganglion Cyst Removal.

Better Health Channel. Diakses pada 2020. Cysts - Ganglion Cysts.