3 Penyakit Dalam yang Rentan Mengintai Anak Tunawisma

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   31 Januari 2023

“Anak-anak tunawisma berisiko mengalami berbagai penyakit seperti pneumonia atau infeksi saluran pernapasan atas. Kondisi ini disebabkan oleh banyak faktor pemicu.”

3 Penyakit Dalam yang Rentan Mengintai Anak Tunawisma3 Penyakit Dalam yang Rentan Mengintai Anak Tunawisma

Halodoc, Jakarta – Tunawisma atau homelessness adalah salah satu permasalah yang kerap banyak terlihat di kota besar. Secara umum, tunawisma memiliki arti sebagai kelompok orang yang tidak memiliki hunian tetap, sehingga harus bertempat tinggal di beberapa lokasi. Misalnya di kolong jembatan, pinggiran sungai, hingga fasilitas umum. 

Menurut data dari Homeless World Cup, di Indonesia ada sekitar 25 juta jiwa yang menjadi tunawisma. Selain orang dewasa, tentunya ada banyak anak tunawisma yang memerlukan perhatian lebih untuk mencegah berbagai penyakit yang berisiko. Pertanyaannya, apa saja penyakit yang rentan menyerang kelompok ini?

Penyakit Dalam yang Berisiko Mengintai Anak Tuna Wisma

Orang yang masuk ke dalam kategori tunawisma sangat rentan terhadap berbagai paparan penyakit. Hal ini terjadi karena akses mereka untuk menjaga kebersihan diri dan mendapatkan nutrisi yang cukup sangat terbatas.

Selain itu, tunawisma umumnya tinggal pada fasilitas umum dan tempat-tempat dengan kondisi lingkungan yang kumuh dan padat. Hal ini semakin membuat risiko paparan penyakit semakin tinggi.

Apalagi jika anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan pada lokasi dan lingkungan yang kurang baik. Tentunya hal ini akan membuat anak berisiko mengalami berbagai penyakit dalam. 

Berikut ini beberapa penyakit dalam yang berisiko mengintai anak tunawisma, yaitu:

1. Tuberkulosis

Tuberkulosis (TBC)adalah penyakit yang terjadi akibat infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini dapat menular melalui paparan air liur yang keluar saat pengidap TBC batuk atau bersin. 

Meskipun begitu, penularannya tidak mudah. Kamu akan lebih mudah tertular jika tinggal bersama atau hidup berdampingan dengan pengidap TBC. Hal ini membuat anak tunawisma lebih rentan mengidap penyakit TBC akibat lingkungan tempat tinggal yang padat dan kumuh.

2. Batuk

Kondisi lain yang cukup rentan terjadi pada anak-anak tunawisma adalah batuk. Ada berbagai penyakit yang bisa menyebabkan anak tunawisma mengalami batuk, seperti pneumonia.

Penyakit ini biasanya akan menyerang salah satu atau kedua paru-paru. Pneumonia bisa terjadi akibat infeksi bakteri hingga virus. Ada berbagai jenis bakteri yang bisa menyebabkan pneumonia, seperti Streptococcus pneumoniae, Chlamydia pneumoniae, Mycoplasma pneumoniae, dan Haemophilus influenzae.

Sementara pneumonia yang disebabkan oleh virus bisa terjadi akibat paparan Respiratory syncytial virus (RSV). Sebaiknya perhatikan kondisi anak ketika batuk yang tidak membaik dengan gejala lain, seperti demam, nyeri dada, mual, dan muntah.

3. Infeksi saluran pernapasan atas

Infeksi saluran pernapasan atas adalah infeksi yang menyerang saluran pernapasan bagian atas. Ada beberapa penyakit yang termasuk ke dalam infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti influenza, sinus, tonsilitis, dan laringitis.

Selain batuk, ada beberapa gejala lain yang perlu kamu waspadai. Contohnya seperti nyeri tenggorokan, hidung berair, hidung tersumbat, sakit kepala, demam ringan, hingga bersin-bersin.

Biasanya, gejala akan berlangsung selama beberapa hari. Infeksi saluran pernapasan atas yang ringan dapat membaik dengan sendirinya. Lakukan perawatan sederhana dengan mengonsumsi makanan sehat dan suplemen vitamin agar imun tubuh tetap optimal.

Kamu bisa cek kebutuhan medis dan menanyakan dokter ahli menggunakan Halodoc. Caranya download aplikasi Halodoc melalui App Store atau Google Play sekarang juga.

Selain penyakit dalam, anak tunawisma juga berisiko mengalami berbagai gangguan kesehatan pada kulit, seperti psoriasis, impetigo, hingga panu. Jadi, selalu pastikan kondisi kesehatan anak dalam kondisi yang optimal agar tumbuh kembang anak tidak mengalami gangguan.

Referensi:

Stat Pearls. Diakses pada 2023. Upper Respiratory Tract Infection.

Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Tuberculosis.

Medline Plus. Diakses pada 2023. Pneumonia.

Homeless World Cup. Diakses pada 2023. Indonesia.

Homeless Hub. Diakses pada 2023. Infectious Diseases.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan