3 Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Mythomania

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   20 Januari 2023

"Mythomania atau kebiasaan berbohong nyatanya bisa diobati. Pilihan penanganannya bisa melalui terapi, obat, atau stimulasi otak."

3 Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Mythomania3 Pilihan Penanganan untuk Mengatasi Mythomania

Halodoc, Jakarta – Mythomania adalah kecenderungan yang dimiliki seseorang untuk berbohong atau membesar-besarkan sebuah hal. Hal ini berbeda dengan kebohongan biasa, seseorang yang memiliki mythomania bisa berbohong terus menerus dalam jangka waktu lama. 

Berbeda dengan seseorang yang terpaksa berbohong untuk menutupi kesalahan, pengidap kondisi ini kerap berbohong tanpa tujuan khusus. Karena alasan ini, mythomania masuk dalam kategori gangguan mental.

Penyebab gangguan ini diduga akibat ketidakseimbangan kadar hormon kortisol dalam otak. Lantas, apakah mythomania bisa disembuhkan? Simak penjelasan berikut ini!

Penanganan untuk Mengatasi Mythomania

Cara Menangani Mythomania

Mythomania cenderung sulit didiagnosis sehingga pengidapnya sukar mendapatkan pengobatan. Meski begitu, gangguan mental ini ternyata bisa disembuhkan, kok. 

Berikut opsi penanganannya:

1. Psikoterapi

Psikoterapi atau terapi bicara bisa membantu pengidap gangguan mental untuk mengenali kondisinya. Terapis akan membantu pasien untuk mengutarakan suasana hati, perasaan, pikiran dan perilakunya.

Tujuannya supaya mereka bisa mempelajari keterampilan untuk mengatasi kendala atau kebiasaan buruk yang dalam hal ini adalah kebiasaan berbohong. 

2. Obat-obatan

Gangguan mental sering disertai dengan kecemasan, stres hingga depresi. Nah, obat-obatan bisa membantu mengurangi gejala tersebut.

Beberapa jenis obatnya, yaitu: 

  • Antidepresan untuk mengobati depresi dan gejala lainnya. Biasanya, kondisi ini membuat pengidapnya mengalami kesedihan, keputusasaan, kekurangan energi, kesulitan berkonsentrasi, serta penurunan minat dalam beraktivitas. 
  • Antikecemasan untuk mengobati gangguan kecemasan dan gangguan panik.

3. Perawatan stimulasi otak

Dokter memberikan stimulasi otak jika psikoterapi dan obat-obatan tidak membantu. Beberapa contoh perawatan stimulasi adalah terapi electroconvulsive, stimulasi magnetik transkranial, stimulasi otak dalam, dan stimulasi saraf vagus.

Apa yang Menyebabkan Mythomania?

Sebenarnya, tidak diketahui pasti apa penyebab mythomania. Namun, para ahli menduga kalau ketidakseimbangan kadar hormon kortisol dalam otak adalah penyebab utamanya.

Adapun sejumlah faktor yang memicu gangguan ini, seperti:

1. Gangguan buatan

Gangguan buatan terjadi saat seseorang bertindak seakan-akan sedang mengaalami penyakit.

Penyebabnya beragam, mulai dari faktor genetik, pernah mengalami pengalaman traumatis, mengidap gangguan kepribadian, penggunaan obat terlarang atau depresi. 

2. Gangguan kepribadian

Mythomania juga bisa mengindikasikan gangguan kepribadian, seperti:

  • Borderline personality disorder atau gangguan kepribadian ambang yang membuat suasana hati dan perilaku pengidapnya tidak stabil. 
  • Gangguan kepribadian antisosial yang membuat pengidapnya tidak mampu membedakan benar dan salah.
  • Gangguan kepribadian narsistik yang membuat pengidapnya merasa sangat penting dan harus dikagumi. 

3. Demensia frontotemporal

Peneliti menemukan kalau perilaku mythomania mirip sekali dengan demensia frontotemporal. Jenis demensia ini memengaruhi bagian frontal dan temporal otak yang memproses bahasa dan mengatur perilaku.

Adanya perubahan bisa membuat pengidapnya mengalami sederet gejala berikut:

  • Tidak memiliki rasa empati
  • Melanggar norma dan hukum.
  • Perubahan selera makan,
  • Perilaku kompulsif.
  • Mudah merasa bosan
  • Sering gelisah, jengkel dan gugup.

Kenali Tanda-Tandanya

Kebohongan pengidap mythomania berbeda dengan kebohongan biasa. Berikut perbedaan yang paling signifikan:

  • Berbohong tanpa tujuan yang jelas. 
  • Cerita bohong terdengar sangat dramatis
  • Selalu memposisikan sebagai korban atau penyelamat. 
  • Memercayai bahwa kebohongannya benar-benar terjadi. 
  • Melontarkan kebohongan berkali-kali dan terus-menerus.

Nah, beberapa cerita kebohongannya yaitu:

  • Memiliki harta kekayaan yang melimpah untuk mengesankan orang lain.
  • Mengaku bahwa mengidap penyakit yang mematikan.
  • Bercerita palsu bahwa mendapatkan penghargaan. 

Itulah informasi seputar mythomania. Yuk hubungi dokter di aplikasi Halodoc jika kamu punya pertanyaan lain seputar gangguan ini. 

Tunggu apa lagi? Download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2023. ​​Coping With Someone Who Lies Pathologically.
Medical News Today. Diakses pada 2023. What to know about pathological liars.
Healthline. Diakses pada 2023. How Do I Cope with Someone Being a Pathological Liar?

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan