3 Tips Olahraga Selama Puasa yang Perlu Diketahui
“Untuk menjaga tubuh tetap bugar, penting untuk tetap berolahraga selama puasa. Ada beberapa tips yang perlu diketahui terkait hal ini, seperti waktu dan durasi olahraga yang perlu dilakukan.”

Halodoc, Jakarta – Meski tengah menjalani ibadah puasa, kita perlu tetap rutin berolahraga agar kesehatan tubuh tetap terjaga. Sayangnya, masih banyak orang yang bingung menyiasati aktivitas fisik di tengah asupan tubuh yang sedang defisit nutrisi. Untuk mengetahui beberapa tips olahraga selama puasa, baca di sini!
Beberapa Tips Tetap Aktif Berolahraga Selama Puasa
Mengutip ucapan dari ahli kebugaran, Ori Hofmekler, melakukan olahraga selama puasa justru dapat meningkatkan hasil investasi dari latihan yang dilakukan. Sebab, dengan melakukan aktivitas fisik selama puasa dapat mendorong tubuh untuk melakukan pembakaran lemak yang lebih efektif.
Dengan begitu, timbunan lemak kamu di beberapa area tubuh dapat berkurang. Pengurangan kadar lemak di dalam tubuh dapat menurunkan berat badan. Maka dari itu, sangat penting untuk seseorang yang ingin diet agar tetap berolahraga meski sedang berpuasa.
Namun, banyak orang yang bingung tentang waktu yang tepat untuk melakukan aktivitas fisik ini. Untuk hal tersebut, ketahui beberapa tips untuk tetap aktif berolahraga selama bulan puasa:
1. Waktu yang Tepat untuk Berolahraga
Salah satu hal yang perlu diperhatikan untuk berolahraga selama puasa adalah waktu yang tepat. Meski begitu, waktu yang tepat umumnya tergantung preferensi diri sendiri. Ada orang yang melakukannya saat sahur karena nutrisi masih penuh. Udara saat berolahraga juga sedang segar-segarnya tanpa adanya polusi.
Selain itu, ada juga yang melakukannya menjelang berbuka puasa. Saat perut kosong, pembakaran dapat terjadi dengan maksimal. Dengan begitu, tubuh dapat mengeluarkan simpanan energi seperti lemak untuk memompa energi tubuh tetap terjaga. Hal ini dapat membuat penurunan berat badan terjadi secara efektif.
2. Durasi saat Berolahraga
Untuk durasi ketika olahraga saat puasa juga sesuai keinginan dan ketahanan tubuh masing-masing. Jika tubuh sudah terbiasa melakukan hal ini, durasi bisa dilakukan seperti biasa. Hal yang paling penting adalah membaca sinyal tubuh jika sudah kelelahan. Hentikan segera olahraga daripada membuat puasa jadi batal.
Sama seperti ketika tubuh menguap, hal ini menandakan tubuh lelah dan harus mendapatkan istirahat. Saat tubuh sudah kelelahan saat olahraga selama puasa, beberapa sinyal juga akan dikirimkan. Beberapa sinyalnya adalah badan mulai menjadi lemas, mata berkunang-kunang, dan kesulitan bernapas. Hentikan olahraga hingga sinyal ini terjadi secara intens.
3. Pemilihan Jenis Olahraga yang Tepat
Kamu juga perlu menyesuaikan jenis olahraga yang dilakukan saat puasa. Pastikan paham betul tentang ketahanan fisik dan kebiasaan rutin diri sendiri dalam melakukan aktivitas fisik. Jika sudah terbiasa dengan latihan berat, tidak perlu dilakukan perubahan drastis. Meski begitu, jangan terlalu memaksakan diri di masa awal puasa. Hal ini agar tubuh dapat melakukan penyesuaian.
Beberapa jenis olahraga yang dapat dilakukan adalah lari, yoga, olahraga ringan, dan aerobik. Kamu juga bisa berjalan santai selama puasa daripada tidak berolahraga sama sekali.
Jika kamu ingin berolahraga setelah berbuka puasa, ada baiknya tidak mengisi penuh perut saat waktunya azan tiba. Cobalah untuk makan sesuatu yang manis, seperti kurma. Setelah itu, barulah langsung berolahraga selama beberapa menit. Perlu juga untuk istirahat sejenak sebelum makan besar.
Itulah beberapa tips yang perlu diketahui ketika melakukan olahraga saat puasa. Dengan tetap melakukan aktivitas fisik selama puasa, tentu saja penurunan berat badan dapat terjadi secara signifikan. Meski begitu, ada baiknya dibarengi dengan mengonsumsi makanan yang sehat dan mencukupi konsumsi air putih setiap hari.
Agar asupan vitamin pada tubuh tetap terjaga meski berpuasa, kebutuhan suplemen perlu dipenuhi. Kamu bisa cek kebutuhan obat dan vitamin melalui aplikasi Halodoc, lo. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!