4 Cara Mencegah Pneumoconiosis yang Dapat Dilakukan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   15 Desember 2022

“Cara mencegah pneumoconiosis sebenarnya cukup mudah. Salah satunya memakai masker untuk mencegah terhirupnya debu berbahaya.”

4 Cara Mencegah Pneumoconiosis yang Dapat Dilakukan4 Cara Mencegah Pneumoconiosis yang Dapat Dilakukan

Halodoc, Jakarta – Karena tidak ada obatnya, penting untuk mencegah pneumoconiosis sebelum ini terjadi. Pneumoconiosis adalah salah satu dari kelompok penyakit paru interstitial yang terjadi karena menghirup partikel debu jenis tertentu yang merusak paru-paru.

Penyakit ini sering terjadi pada pekerja yang sering terpapar debu. Misalnya penambang atau pekerja konstruksi. Lebih lanjutnya, simak dalam pembahasan berikut ini!

Cara Mencegah Pneumoconiosis

Pneumoconiosis biasanya membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk berkembang. Karena paru-paru tidak dapat membuang semua partikel debu ini, mereka menyebabkan peradangan yang pada akhirnya dapat menyebabkan jaringan parut di organ ini.

Mencegah pneumoconiosis penting karena penyakit ini belum ada obatnya. Berikut ini langkah-langkah pencegahan yang bisa kamu lakukan:

1. Mengenakan Masker

Cara terbaik untuk mencegah pneumoconiosis adalah dengan mengenakan masker respirator di tempat kerja. Ini akan membantu mencegah masuknya debu mineral ke dalam paru-paru.

2. Mencuci Area Kulit yang Bersentuhan dengan Debu

Setelah bersentuhan dengan debu, segera cuci area kulit tersebut. Terutama sebelum makan atau menyentuh makanan. Setelah selesai kerja, segera bersihkan semua debu yang menempel di pakaian.

3. Tidak Merokok

Merokok dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan pada paru-paru. Melakukan kebiasaan ini di tempat kerja juga membuat kamu berisiko terpapar debu, karena harus melepas masker. 

4. Lakukan Pemeriksaan Fisik secara Teratur

Langkah penting lainnya dalam mencegah pneumoconiosis adalah melakukan pemeriksaan fisik secara teratur. Terutama rontgen dada. Jika memiliki risiko tinggi pneumoconiosis dan mengalami keluhan apapun, segera periksakan diri ke dokter.

Waspadai Penyebabnya

Untuk mencegah pneumoconiosis, kamu perlu tahu apa saja yang jadi penyebabnya. Penyakit ini terjadi setelah kamu menghabiskan waktu bertahun-tahun di tempat di mana kamu menghirup debu mineral atau kimia halus. Seperti silika, debu batu bara, atau asbes. 

Ketika partikel debu menumpuk di paru-paru, sistem kekebalan akan melawannya sebagai pertahanan tubuh terhadap zat berbahaya. Kekebalan akan melihat partikel debu sebagai penyerbu dan mencoba menghancurkannya.

Proses ini menyebabkan jaringan paru-paru meradang. Akibatnya, jaringan parut dapat terbentuk di paru-paru, seperti yang terjadi setelah cedera.

Karena jaringan parut kurang elastis dibandingkan jaringan paru-paru biasa, mungkin akan lebih sulit bagi kamu untuk menarik napas dalam-dalam.

Untuk mencegah pneumoconiosis, kamu juga perlu tahu siapa saja yang berisiko terkena penyakit ini. Risiko kamu terkena pneumoconiosis dapat meningkat karena:

  • Merokok.
  • Terkena debu tingkat tinggi.
  • Terekspos debu untuk waktu yang lama.

Obatnya Belum Ada

Tidak ada pengobatan untuk menghilangkan bercak debu mineral di paru-paru. Itulah sebabnya kamu perlu mencegah pneumoconiosis sebelum penyakit ini terjadi. Meski begitu, sebagian besar perawatan medis dapat membantu paru-paru tetap bekerja.

Langkah pertama untuk menangani penyakit ini adlaah berhenti melakukan pekerjaan yang menyebabkan pneumoconiosis. Jika kamu seorang perokok, dokter biasanya akan menyarankan kamu berhenti untuk meningkatkan kesehatan paru-paru.

Selain itu, dokter mungkin meresepkan obat hirup seperti bronkodilator atau kortikosteroid. Bronkodilator membuka saluran udara jika kesulitan bernapas, sedangkan kortikosteroid dapat mengurangi peradangan saluran napas.

Jika tes menunjukkan kadar oksigen yang rendah dalam darah, dokter mungkin menyarankan untuk mendapatkan terapi oksigen tambahan. Dalam perawatan ini, kamu menghirup oksigen ekstra melalui masker di hidung. 

Itulah pembahasan mengenai cara mencegah pneumoconiosis. Jika kamu mengalami penyakit ini, segera periksakan diri ke dokter. Bila dokter memberi resep obat, download Halodoc saja untuk cek kebutuhan medis kamu dengan mudah, tanpa perlu keluar rumah.

Referensi:
John Hopkins Medicine. Diakses pada 2022. Pneumoconiosis.
WebMD. Diakses pada 2022. What Is Pneumoconiosis?