4 Gejala Kanker Kulit yang Sering Tidak Disadari

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   22 Desember 2021
4 Gejala Kanker Kulit yang Sering Tidak Disadari4 Gejala Kanker Kulit yang Sering Tidak Disadari

“Kanker kulit rentan berkembang pada kulit yang sering terpapar sinar matahari tanpa perlindungan. Risikonya bisa dikurangi dengan membatasi atau menghindari paparan sinar ultraviolet (UV). Kabar baiknya, kanker kulit juga bisa dicegah dan disembuhkan jika mengenali gejalanya sejak dini.”


Halodoc, Jakarta - Kanker kulit atau pertumbuhan sel kulit yang tidak normal, paling sering berkembang pada kulit yang terpapar sinar matahari. Namun, kanker kulit yang umum juga bisa terjadi di area kulit yang tidak biasa terpapar sinar matahari. Ada tiga jenis utama kanker kulit, yaitu karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma.

Seseorang bisa mengurangi risiko kanker kulit dengan membatasi atau menghindari paparan radiasi ultraviolet (UV). Pemeriksaan kulit perlu dilakukan untuk melihat adanya perubahan yang mencurigakan dan mendeteksi kanker kulit pada tahap paling awal. 

Gejala Kanker Kulit yang Tidak Disadari

Kanker kulit bisa dicegah dan disembuhkan jika terdeteksi lebih awal. Namun, gejala kanker kulit terkadang sering tidak disadari. Itulah pentingnya melakukan pemeriksaan rutin untuk melihat tahi lalat dan kelainan lain pada kulit. Berikut ini beberapa gejala kanker kulit yang sering diabaikan:

1. Pertumbuhan Kulit atau Tahi Lalat yang Tidak Berwarna Coklat atau Hitam

Ada beberapa jenis pertumbuhan kulit yang harus diperhatikan. Jenis utama kanker kulit adalah karsinoma sel basal, karsinoma sel skuamosa, dan melanoma. Beberapa tahi lalat melanoma sebenarnya bisa berwarna kulit atau merah muda, kondisi ini dikenal sebagai melanoma amelanotik. Jenis melanoma ini sulit untuk dikenali, karena seseorang cenderung menganggapnya hanya benjolan yang tidak berbahaya. 

2. Jerawat yang Tidak Kunjung Sembuh

Karsinoma sel basal mungkin terlihat seperti jerawat bening, berwarna kulit, atau merah mudah yang tidak hilang atau muncul kembali di tempat yang sama. Biasanya jerawat akan hilang dengan sendirinya dalam dua sampai tiga minggu. Tapi jika jerawat bertahan lebih lama dari itu, sebaiknya periksa ke dokter kulit terdekat.

3. Garis Hitam di Kuku

Jika kamu melihat garis vertikal gelap yang jelas di kuku jari atau kaki, mungkin kamu mengira hanya akibat benturan. Sebaiknya perhatikan lebih dekat, jika garis memiliki beberapa corak coklat dan hitam yang berbeda, maka sebaiknya jadi perhatian. Jika garis melebar lebih dari 3 milimeter, maka kondisi tersebut mengkhawatirkan. Bisa jadi itu tanda melanoma.

4. Salah satu Tahi Lalat Terlihat Berbeda

Tahi lalat berwarna kemerahan atau coklat muda. Jika ada satu tahi lalat yang mencurigakan (tidak terlihat seperti tahi lalat lainnya) dalam kelompok tahi lalat , bisa jadi itu adalah tanda melanoma. 

Cara Mendeteksi Kanker pada Tahi Lalat

Untuk mendeteksinya pada tahi lalat kamu, lakukan pemeriksaan kulit mandiri secara berkala. Periksa kulit kamu setiap beberapa bulan sekali, untuk melihat adanya tanda tahi lalat yang baru muncul, atau apakah ada perubahan pada tahi lalat yang sudah ada.

Tanda tahi lalat yang bersifat kanker adalah pertumbuhan baru yang dapat muncul di bagian tubuh mana pun, tetapi paling sering muncul pada punggung, kaki, tangan dan wajah. Beberapa tanda tahi lalat mencurigakan yang harus kamu perhatikan, yaitu:

  • Satu tahi lalat yang punya 2 atau lebih warna berbeda.
  • Pinggiran tahi lalat yang tidak rata atau ujungnya bergerigi.
  • Tahi lalat berdarah, gatal, merah, bengkak, atau berkerak.
  • Tahi lalat membesar dengan cepat.

Jangan khawatir bila tahi lalat yang kamu miliki telah ada sejak lahir dan tidak mengalami perubahan. Hal yang perlu kamu ingat adalah selalu perhatikan perubahan pada kulit dan lindungi kulit dari sinar matahari. Jangan lupa juga untuk selalu menjaga kebersihan kulit, menerapkan gaya hidup sehat, dan banyak minum air putih, agar kulit tetap sehat, ya.

Cegah Kanker Kulit dengan Menggunakan Sunscreen

Menggunakan sunscreen setiap hari, bahkan saat mendung, merupakan salah satu cara terbaik untuk mencegah kanker kulit. Setiap orang berisiko mengalami kanker kulit saat usia 70 tahun. Risiko kanker kulit bisa dicegah dengan menggunakan sunscreen minimal SPF 30 berkali-kali setiap hari. 

Kamu bisa menggunakan sunscreen dengan SPF yang lebih tinggi untuk perlindungan lebih. Jika kamu berada di luar ruangan atau akan berenang, sunscreen harus diolesi kembali setiap 2 jam. 

Perlu diketahui matahari memiliki radiasi ultraviolet (UV), yaitu bagian dari spektrum elektromagnetik (cahaya) yang mencapai bumi dari matahari. Cahaya memiliki panjang gelombang lebih pendek dari cahaya tampak, sehingga tidak terlihat dengan mata telanjang. Ada dua bentuk sinar cahaya, yaitu ultraviolet A (UVA) dan ultraviolet B (UVB). 

Selain menggunakan sunscreen kamu juga bisa meningkatkan perlindungan dengan mengenakan pakaian yang melindungi kulit dari paparan sinar matahari langsung. Misalnya dengan mengenakan baju lengan panjang, celana panjang, dan topi saat keluar rumah.

Jika membutuhkan sunscreen, kamu bisa cek kebutuhan medis di aplikasi Halodoc. Tanpa perlu keluar rumah, kebutuhan medismu akan diantarkan langsung ke alamat kamu berada. Yuk, download aplikasi Halodoc agar sehat jadi lebih praktis.

Referensi:
American Cancer Society. Diakses pada 2021. Signs and Symptoms of Melanoma Skin Cancer.
Verywell Health. Diakses pada 2021. How Can You Tell If It's a Mole or Skin Cancer?
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Melanoma.
The Healthy. Diakses pada 2021. 12 Silent Signs of Skin Cancer You’re Probably Ignoring
Mahoney Dermatology. Diakses pada 2021. 5 IMPORTANT REASONS TO WEAR SUNSCREEN DAILY
Rogel Cancer Center. Diakses pada 2021. Sunscreen Prevents Skin Cancer

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan