Advertisement

4 Jenis Operasi Hidung yang Perlu Diketahui

8 menit
Ditinjau oleh  dr. Erlian Dimas SpDVE   13 November 2025

Ada beragam jenis operasi hidung, mulai dari rhinoplasty, septoplasty, rhinoseptoplasty, dan reduksi konka.

4 Jenis Operasi Hidung yang Perlu Diketahui4 Jenis Operasi Hidung yang Perlu Diketahui

Daftar Isi:


Operasi hidung adalah prosedur yang bertujuan untuk mengubah bentuk hidung. Alasannya tak hanya memperbaiki penampilan, tetapi juga membantu menunjang fungsi pernapasan.

Hidung terdiri dari tulang pada bagian atas dan tulang rawan pada bagian bawah. Biasanya, dokter melakukan prosedur ini dengan mengubah tulang, tulang rawan, kulit atau ketiganya sekaligus.

Apa Itu Operasi Hidung?

Operasi hidung, atau rhinoplasty, adalah prosedur bedah yang bertujuan untuk memperbaiki bentuk hidung, meningkatkan fungsi pernapasan, atau keduanya.

Operasi ini dapat mengubah ukuran, sudut, atau bentuk hidung agar sesuai dengan proporsi wajah dan meningkatkan kepercayaan diri.

elain alasan estetika, rhinoplasty juga dapat mengatasi masalah medis seperti kesulitan bernapas akibat struktur hidung yang abnormal.

Menurut data dari American Society of Plastic Surgeons, rhinoplasty adalah salah satu prosedur bedah plastik yang paling banyak dilakukan di seluruh dunia.

Hal ini menunjukkan bahwa banyak orang mencari solusi untuk memperbaiki penampilan dan fungsi hidung mereka.

Jenis Operasi Hidung dan Manfaatnya

Selama ini, kebanyakan orang mungkin lebih mengenal operasi hidung yang bertujuan untuk meningkatkan proporsi hidung sekaligus keharmonisan wajah. Operasi tersebut populer dengan sebutan rhinoplasty.

Namun, ada juga operasi untuk memperbaiki kelainan bentuk hidung eksternal yang bernama rhinoseptoplasty, juga jenis operasi lainnya. Berikut jenis operasi hidung yang perlu kamu ketahui:

1. Rhinoplasty

Ini adalah jenis operasi untuk memperbaiki penampilan hidung. Prosedurnya dengan mengubah tulang dan tulang rawan hidung guna meningkatkan estetika penampilan. Ada beberapa jenis rhinoplasty, yaitu:

  • Reduksi rhinoplasty

Tujuan utama operasi hidung ini adalah mengurangi ukuran hidung. Prosedurnya terkadang berlangsung dengan membentuk kembali bagian hidung. Caranya dengan memasangkan tulang rawan.

  • Augmentasi rhinoplasty

Tujuan dari jenis operasi ini adalah meningkatkan proporsi dari hidung. Prosedur biasanya menjadi pilihan seseorang dengan ukuran hidung yang terlalu kecil akibat genetik atau cedera. 

Prosedurnya dengan membangun pangkal hidung dengan bantuan pencangkokan jaringan atau tulang. Jika tidak ada cukup jaringan untuk pencangkokan, maka dokter akan menggunakan bahan buatan atau silikon.

Untuk hasil yang lebih baik, pasien tak hanya membutuhkan silikon, tapi juga cangkok kulit. Langkah ini bertujuan untuk mencegah robekan kulit pada bagian ujung hidung sekaligus memberikan hasil akhir yang lebih natural.

  • Rhinoplasty pasca-trauma

Seperti namanya, prosedur operasi hidung ini untuk mereka yang pernah mengalami cedera atau kecelakaan yang merusak bentuk hidungnya.

Jenis kerusakannya bermacam-macam, seperti patah tulang, tulang rawan rusak, perubahan pada hidung yang terlihat dari luar, septum menyimpang, dan kesulitan bernapas.

  • Rhinoplasty korektif

Populer dengan nama operasi hidung rekonstruktif, merupakan prosedur kosmetik untuk membenahi kegagalan pada prosedur sebelumnya. Cakupannya adalah operasi reduksi atau augmentasi. Prosedur ini sangat kompleks, sehingga pasien mungkin harus menjalani beberapa jenis operasi.

Sementara itu, informasi tentang prosedur operasi hidung ini bisa kamu baca dengan klik link artikel berikut: Begini Prosedur untuk Melakukan Operasi Rhinoplasty.

2. Septoplasty

Ini adalah operasi koreksi septum hidung yang menyimpang. Adapun, septum adalah struktur yang terbuat dari tulang dan tulang rawan pada bagian tengah hidung. Bagian ini merupakan pemisah kedua rongga hidung.

Ketika septum menyimpang, seseorang akan mengalami hidung tersumbat. Gangguan ini biasanya terjadi karena cedera atau trauma pada hidung dan kelainan sejak lahir. Selain itu, kondisi tersebut bisa bergerak ke satu sisi hidung dan secara signifikan menghalangi aliran udara yang masuk ke dalam hidung. 

Pada septoplasty, ahli bedah menghilangkan potongan tulang atau tulang rawan ekstra atau hanya memindahkan septum yang menyimpang ke posisi yang sesuai. Pasien dengan kondisi bibir sumbing terkadang juga menjalani prosedur ini jika kondisinya mengganggu area hidung.

3. Rhinoseptoplasty

Ini adalah jenis operasi yang menyasar area hidung bagian luar dan septum hidung. Ketimbang jenis operasi hidung lainnya, prosedur ini terbilang lebih rumit.

Selain itu, rhinoseptoplasty bisa juga merupakan gabungan dari prosedur rhinoplasty dan septoplasty. Jadi, metodenya mencakup perbaikan septum yang bengkok sekaligus mengubah penampilan hidung.

Prosedur medis ini kerap menjadi pilihan untuk orang yang mengidap skoliosis hidung, hidung bengkok, hidung pelana atau penyimpangan septum hidung.

4. Reduksi konka

Konka adalah struktur tulang kecil dalam hidung yang membantu membersihkan dan melembapkan udara yang masuk ke rongga hidung.

Penyebabnya bisa karena alergi, iritasi atau infeksi yang membuat struktur tulang bisa membengkak dan menyebabkan sumbatan hidung serta produksi lendir. 

Salah satu cara menangani gangguan tersebut yaitu melakukan operasi reduksi konka.

Caranya menggunakan bantuan frekuensi radio dengan transmisi melalui alat seperti jarum dalam hidung, sehingga konka bisa berkurang. Hal ini memungkinkan pasien pulih lebih cepat tanpa rasa sakit.

Indikasi Operasi Hidung

Berbagai macam prosedur tadi dapat menjadi pilihan pengobatan jika kamu memiliki indikasi sebagai berikut:

  • Memiliki ukuran hidung yang besar.
  • Mempunyai ukuran cuping hidung yang besar.
  • Memiliki ukuran lubang hidung terlalu kecil.
  • Ingin mengubah bentuk pangkal atau ujung hidung.
  • Berniat untuk mengubah bentuk sudut antara bibir bagian atas dan hidung.
  • Memiliki kelainan bentuk hidung akibat cedera atau cacat.
  • Mempunyai gangguan yang menyebabkan kesulitan bernapas.

Meski bermanfaat, ada beberapa kondisi ketika seseorang tidak bisa melakukan operasi hidung, yaitu:

  • Mengidap gangguan atau ketidakstabilan mental.
  • Memiliki gangguan pembekuan darah, salah satunya hemofilia.
  • Pernah menjalani operasi hidung dalam waktu setahun terakhir.
  • Memiliki kulit hidung yang tebal. Kondisi ini bisa menyebabkan bengkak permanen setelah operasi.
  • Berisiko tinggi mengalami komplikasi pasca prosedur.

Biaya Operasi Hidung: Faktor dan Kisaran Harga

Biaya operasi hidung di Indonesia dapat bervariasi secara signifikan tergantung pada berbagai faktor.

Memahami faktor-faktor ini dapat membantu dalam perencanaan anggaran dan pengambilan keputusan yang lebih baik.

Berikut ini beberapa faktor yang dapat memengaruhi baiaya operasi hidung:

  • Jenis prosedur: Septoplasty, turbinectomy, rhinoplasty, dan operasi sinus memiliki tingkat kompleksitas yang berbeda, yang memengaruhi biaya. Rhinoplasty, terutama yang melibatkan perubahan signifikan pada bentuk hidung, cenderung lebih mahal.
  • Rumah sakit atau klinik: Biaya di rumah sakit swasta atau klinik khusus estetika biasanya lebih tinggi dibandingkan dengan rumah sakit umum. Fasilitas yang lebih lengkap dan teknologi yang lebih canggih dapat meningkatkan biaya.
  • Dokter bedah: Pengalaman dan reputasi dokter bedah juga memengaruhi biaya. Dokter bedah yang lebih berpengalaman dan memiliki spesialisasi tertentu mungkin mengenakan biaya yang lebih tinggi.
  • Lokasi geografis: Biaya hidup dan operasional di kota-kota besar seperti Jakarta atau Surabaya cenderung lebih tinggi, yang dapat memengaruhi biaya operasi.
  • Anestesi: Jenis anestesi yang digunakan (lokal atau umum) juga memengaruhi biaya. Anestesi umum biasanya lebih mahal karena memerlukan pemantauan yang lebih intensif.
  • Biaya tambahan: Biaya konsultasi, pemeriksaan pra-operasi, obat-obatan, dan perawatan pasca-operasi juga perlu dipertimbangkan dalam anggaran total.

Kisaran Biaya Operasi Hidung di Indonesia

Berdasarkan berbagai sumber, berikut adalah kisaran biaya operasi hidung di Indonesia:

  • Septoplasty: Mulai dari Rp10.000.000 hingga Rp30.000.000
  • Turbinectomy: Mulai dari Rp8.000.000 hingga Rp25.000.000
  • Rhinoplasty: Mulai dari Rp15.000.000 hingga Rp50.000.000 atau lebih, tergantung pada kompleksitas
  • Reduksi konka: Mulai dari Rp12.000.000 hingga Rp40.000.000

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum Operasi Hidung

Sebelum kamu menjalani prosedur, sebaiknya konsultasi pada dokter bedah plastik lebih dulu.

Dokter selanjutnya akan menjelaskan apa saja manfaat, risiko, efek samping, dan komplikasi yang mungkin terjadi setelah prosedur selesai. 

Kemudian, dokter akan meminta kamu mengisi dan menandatangani formulir terkait dengan persetujuan tindakan. Dengan begitu, dokter menganggap kamu memahami semua penjelasan dokter sebelumnya. 

Apabila kamu bisa menjalani prosedur, dokter akan melakukan beberapa metode pemeriksaan penunjang, seperti: 

  • Tes riwayat kesehatan, termasuk riwayat medis, prosedur bedah yang pernah kamu lakukan, dan obat yang sedang atau pernah kamu konsumsi maupun pakai. 
  • Pemeriksaan fisik, terlebih pada ketebalan kulit, struktur hidung, bagian dalam dan luar hidung, dan tulang rawan pada bagian puncak hidung. 
  • Mengambil foto hidung dari segala sudut dan menggunakan perangkat lunak komputer guna mengetahui perkiraan bentuk hidung setelah prosedur. 
  • Tes darah jika memang perlu. 

Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan beberapa hal berikut ini sebelum menjalani prosedur: 

  • Hindari mengonsumsi obat pereda nyeri dengan kandungan ibuprofen maupun aspirin setidaknya 2 minggu sebelum dan setelah menjalani prosedur operasi hidung. Sebab, obat ini bisa meningkatkan risiko perdarahan pascaoperasi. 
  • Tidak merokok sehingga bisa pulih lebih cepat. Pasalnya, rokok dapat membuat proses penyembuhan menjadi lebih lambat. 
  • Tidak mengonsumsi obat pengencer darah setidaknya 1 minggu sebelum atau atas saran dari dokter. 

Sementara itu, hal yang perlu kamu siapkan bisa kamu ketahui dengan klik link artikel berikut:  Catat, Ini Persiapan sebelum Melakukan Rhinoplasty

Prosedur Operasi Hidung

Prosedur operasi hidung bervariasi tergantung pada jenis operasi dan tujuan yang ingin dicapai.

Secara umum, langkah-langkahnya meliputi:

  1. Pemberian anestesi (lokal atau umum) untuk membuat pasien nyaman selama operasi.
  2. Sayatan dibuat, baik di dalam hidung (rhinoplasty tertutup) atau di antara lubang hidung (rhinoplasty terbuka).
  3. Tulang dan tulang rawan hidung dibentuk kembali sesuai kebutuhan.
  4. Sayatan ditutup dan hidung dibalut dengan perban atau penyangga.

Efek Samping Pasca Prosedur Operasi Hidung

Setiap metode operasi memang memiliki efek samping setelahnya. Risiko yang mungkin saja dialami oleh pasien, meliputi:

  • Perdarahan yang berdampak pada kesulitan bernapas.
  • Nyeri dan pembengkakan yang tak kunjung membaik.
  • Infeksi pada area prosedur.
  • Reaksi alergi terhadap obat bius.
  • Bentuk hidung yang tidak sesuai keinginan.
  • Bekas luka sayatan yang tak kunjung membaik.
  • Area hidung dan sekitarnya terasa mati rasa atau kebas.
  • implan yang menonjol ke luar dari kulit hidung.

Kamu perlu memeriksakan diri jika mengalami keluhan pasca prosedur operasi. Meski dalam intensitas ringan, mendapat penanganan yang tepat bertujuan untuk mencegah perburukan efek samping.

Tips Pemulihan Pasca Operasi Hidung

Pemulihan bertujuan untuk mencegah terjadinya perdarahan, pembengkakan, serta mempercepat proses pemulihan. Beberapa langkah yang dapat kamu lakukan, antara lain:

  • Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dari badan.
  • Tidak batuk, tertawa, dan mengejan berlebihan.
  • Hindari terkena air saat mandi.
  • Kurangi aktivitas.
  • Pilih baju yang sesuai dan mudah kamu pakai.
  • Gosok gigi pelan-pelan untuk meminimalisir getaran dari sikat gigi.
  • Tidak menggunakan kacamata selama empat minggu setelah operasi.
  • Hindari aktivitas di bawah paparan sinar matahari langsung.
  • Tidak mengompres hidung dengan es batu.
  • Membatasi asupan garam guna mencegah pembengkakan.

Itulah beberapa jenis operasi hidung yang perlu kamu ketahui.

Bila kamu memiliki masalah dengan bentuk hidung atau sering mengalami kondisi medis yang berkaitan dengan bagian wajah tersebut, sebaiknya tanyakan saja pada dokter.

Konsultasi dengan dokter spesialis kulit kini lebih mudah dan praktis melalui Halodoc. 

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Cek rekomendasi dokter spesialis terbaik dari aplikasi Halodoc, ya! Klik gambar berikut untuk berbicara dengan dokter:

Kamu bisa beli obat online atau produk kesehatan lainnya dengan praktis dan mudah di Apotek Online Halodoc. 

Toko Kesehatan Halodoc Produknya 100% asli dan tepercaya. Tanpa perlu antre, obat bisa diantar hanya dalam 1 jam langsung dari apotek terdekat dari lokasi kamu berada. 

Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga dan dapatkan obat dari apotek 24 jam terdekat! 

Referensi: 
Pristyn Care. Diakses pada 2025. Types Of Nose Surgery | Different Types Of Nasal Surgeries.
Stanford Health Care. Diakses pada 2025. Types of Nasal Surgery.