4 Kebiasaan yang bisa Jadi Penyebab Keputihan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 Agustus 2024

“Keputihan dapat terjadi karena berbagai hal, termasuk kebiasaan sehari-hari yang mungkin tidak disadari. Beberapa di antaranya meliputi salah memilih celana dalam hingga tidak menjaga kebersihan.”

4 Kebiasaan yang bisa Jadi Penyebab Keputihan4 Kebiasaan yang bisa Jadi Penyebab Keputihan

Halodoc, Jakarta –  Keputihan adalah hal yang umum dan sering terjadi pada wanita. Jika tidak disertai gejala lain yang mengganggu, biasanya hal ini merupakan hal yang normal.

Namun, ada kalanya keputihan bisa menjadi tanda adanya masalah, seperti pertumbuhan bakteri atau gangguan pada organ reproduksi. Beberapa faktor, seperti pemilihan celana dalam yang tidak tepat atau kurangnya menjaga kebersihan area kewanitaan, dapat mempengaruhi kondisi ini.

Ingin tahu lebih lanjut? Yuk simak ulasan selengkapnya!

Kebiasaan yang Jadi Penyebab Keputihan

Pada beberapa kasus, kebiasaan tertentu bisa memicu keputihan terjadi, seperti:

1. Keliru memilih celana dalam

Memilih celana dalam yang kurang tepat bisa memicu berbagai masalah, termasuk keputihan. Misalnya, kebiasaan memakai celana dalam yang terlalu ketat. Hal ini dapat membuat vagina jadi lebih sering berkeringat.

Akibatnya, vagina jadi lembap, mengundang bakteri untuk menumpuk dan berkembang biak, yang akhirnya jadi penyebab keputihan.

Selain itu, salah memilih bahan celana dalam yang tidak menyerap keringat juga bisa memperparah hal ini. Jadi, sebaiknya pilihlah celana dalam berbahan dasar katun yang ramah bagi kulit di sekitar area kewanitaan, dan jangan yang terlalu ketat.

Jika kamu mengalami keputihan, kamu bisa mengatasinya dengan menggunakan rekomendasi obat keputihan pada artikel berikut ini: “7 Obat Keputihan yang Bisa Dipilih Berdasarkan Penyebabnya”.

2. Tidak membersihkan vagina dengan benar

Salah satu kebiasaan yang bisa jadi penyebab keputihan adalah salah cara saat membersihkan vagina. Tak sedikit orang yang menganggap asal sudah terkena air dan dibasuh sedikit, sudah cukup. Padahal, dengan air saja tidak bisa langsung bersih, lo.

Untuk membersihkan vagina, kamu harus memulainya dari bagian depan menuju ke bagian belakang yaitu ke arah anus. Cara ini akan menghindari masuknya kuman dan bakteri dari bagian belakang ke dalam vagina. Pastikan juga air yang kamu gunakan untuk membilas adalah air yang bersih, ya.

3. Malas ganti pembalut

Malas mengganti pembalut saat menstruasi juga bisa jadi penyebab keputihan yang banyak dan abnormal. Hal ini karena jumlah bakteri jahat yang ada di sekitar vagina meningkat saat masa menstruasi. 

Membiarkan darah yang memenuhi pembalut dalam waktu yang lama juga dapat memicu keputihan. Untuk menghindarinya, gantilah pembalut setiap 4-8 jam sekali saat kamu datang bulan, atau lebih sering jika sedang banyak-banyaknya.

Untuk lebih jelasnya, kamu juga dapat membaca artikel berikut ini: “Berapa Kali Normalnya Mengganti Pembalut dalam Sehari?”.

4. Tidak menjaga kebersihan saat berhubungan intim

Tidak menjaga kebersihan saat berhubungan intim dengan pasangan juga dapat membuat keputihan semakin parah. Sebab proses perpindahan dan penularan bakteri semakin tinggi dalam kondisi ini. 

Untuk itu, pasangan sebaiknya selalu menggunakan alat kontrasepsi, yaitu kondom saat berhubungan intim. Selain itu, selalu jaga kebersihan vagina dengan membersihkannya setiap habis berhubungan intim.

Waspadai Penyakit Berbahaya

Keputihan yang normal merupakan fungsi tubuh yang sehat. Ini adalah cara tubuh membersihkan dan melindungi vagina. Namun, keputihan yang abnormal bisa jadi tanda sesuatu yang salah.

Selain berbagai kebiasaan tadi, ada beberapa kondisi medis yang bisa jadi penyebab keputihan abnormal, seperti:

  • Vaginosis bakterial. Infeksi bakteri dengan gejala keputihan banyak, dan berbau tidak enak.
  • Trikomoniasis. Penyakit ini terjadi akibat protozoa, atau organisme bersel tunggal. Infeksi biasanya menyebar melalui kontak seksual. Gejalanya meliputi keputihan berwarna kuning atau hijau, dan berbau busuk.
  • Infeksi jamur. Gejalanya meliputi keputihan berwarna putih, dengan sensasi terbakar dan gatal. 
  • Gonore dan klamidia. Merupakan infeksi menular seksual (IMS) yang dapat menghasilkan keputihan yang tidak normal. Biasanya berwarna kuning, kehijauan, atau keruh.
  • Penyakit radang panggul. Terjadi ketika bakteri menyebar ke vagina dan ke organ reproduksi lainnya. Gejalanya berupa keputihan kental dan berbau busuk.

Untuk lebih lengkapnya, kamu juga bisa membaca artikel berikut ini: “Aroma Enggak Sedap Gara-Gara Keputihan, Waspada Penyakit ini”.

Itulah pembahasan mengenai berbagai penyebab keputihan. Mulai dari kebiasaan sehari-hari, hingga kondisi medis tertentu.

Jika kamu merasa terganggu dengan keputihan, sebaiknya konsultasikan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan meresepkan obat yang sesuai dengan kondisi yang kamu alami.

Kamu bisa mendapatkan obat keputihan dengan mudah dari Toko Kesehatan Halodoc. Nikmati kemudahan berbelanja obat dari mana saja dan kapan saja.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2024. Everything You Need to Know About Vaginal Discharge.
Everyday Health. Diakses pada 2024. What Is Vaginal Discharge? Symptoms, Causes, Diagnosis, and Treatment.
Medical News Today. Diakses pada 2024. Causes of Heavy Vaginal Discharge.