4 Tips Agar Tetap Nyaman Konsumsi Daging Kambing
Daging kambing dikenal sebagai makanan yang memiliki banyak kandungan nutrisi.

DAFTAR ISI
Daging kambing menjadi salah satu sajian khas Iduladha. Seperti diketahui, hari raya umat Islam yang satu ini memang dilakukan dengan memotong hewan kurban, seperti kambing, sapi, dan domba. Selepas acara pemotongan hewan kurban, perayaan dilanjutkan dengan mengolah daging.
Namun, tidak semua orang yang cukup berani untuk menikmati daging kambing. Salah satu hal yang dikhawatirkan adalah naiknya kadar kolesterol jahat di dalam tubuh.
Memang, makanan yang satu ini merupakan sumber lemak jenuh. Jika dikonsumsi secara berlebihan dan dengan cara yang tidak tepat, daging kambing bisa meningkatkan risiko penyakit kolesterol tinggi. Lantas, apa yang harus dilakukan?
Tips Sehat Mengolah Daging Kambing
Pada dasarnya, daging kambing merupakan makanan yang memiliki banyak kandungan gizi. Ini mungkin bisa menjadi kabar baik bagi pencinta kambing.
Dalam 100 gram kambing, setidaknya ada sekitar 150 kalori, 27 gram protein, serta 15 gram lemak. Jenis makanan ini juga kaya akan kandungan kalium, vitamin B12, zat besi, magnesium, selenium, serta omega-3.
Meski begitu, sisi lain dari makanan ini tetap harus diperhatikan.
Meski daging kambing kaya akan kandungan nutrisi, tetapi juga merupakan sumber lemak jenuh.
Makanan ini juga bisa meningkatkan risiko naiknya kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, jumlah asupan atau konsumsi daging ini perlu dibatasi.
Nah, kamu perlu ketahui bahwa Konsumsi Sate Kambing Berlebihan Akibatkan Kolesterol.
Menurunkan Risiko Penyakit
Selain membatasi jumlah daging yang dikonsumsi, cara mengolah dan memasak makanan ini juga harus diperhatikan.
Ada beberapa hal penting serta tips agar tetap nyaman konsumsi daging kambing, di antaranya:
1. Porsi yang Pas
Berlebihan mengonsumsi makanan ini disebut bisa meningkatkan kadar kolesterol di dalam darah. Maka dari itu, penting untuk mengetahui porsi yang pas.
Agar terhindar dari risiko penyakit, konsumsi daging kambing atau daging merah lainnya disarankan sebanyak 1-2 porsi dalam seminggu.
Pastikan juga untuk memilih daging yang segar dan bersih.
2. Perbandingan Nutrisi
Mengonsumsi makanan ini memang bisa membantu memenuhi kebutuhan nutrisi. Namun, bukan berarti harus dikonsumsi secara berlebihan.
Biar tubuh tetap nyaman dan tidak memicu penyakit, penting untuk mengetahui perbandingan nutrisi makanan sehingga tidak dikonsumsi secara berlebihan.
Dalam 100 gram daging kambing matang terdapat 75 mg kolesterol. Namun, jumlah ini cenderung lebih sedikit dibandingkan dada ayam (85 mg kolesterol) dan daging sapi sirloin (90 mg kolesterol).
3. Mengolah dengan Tepat
Penting juga untuk mengetahui cara mengolah dan memasak daging dengan tepat. Jangan menggoreng kambing, sebab proses masak ini bisa menambahkan kadar lemak pada daging.
Sebagai gantinya, cobalah untuk mengolah daging dengan cara dibakar, dipanggang, disatai, atau dibuat sup.
Pastikan juga untuk membuang lemak pada daging sebelum mengolahnya.
4. Lengkapi dengan Sayuran
Jika tujuannya untuk menyantap daging kambing tanpa takut kolesterol naik, coba barengi dengan konsumsi sayuran dan buah.
Selain baik untuk mencukupi asupan serat, jenis makanan ini juga bisa melancarkan pencernaan dan mengurangi penyerapan kolesterol dari daging.
Selain daging kambing, terdapat daging sapi yang sering dikonsumsi masyarakat. Lantas, di antara keduanya, Lebih Sehat Mana, Daging Sapi atau Kambing?
Jika muncul gejala penyakit yang mirip dengan kolesterol tinggi, sebaiknya segera beristirahat.
Jika gejalanya parah, segera pergi ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan penanganan medis.
Selain itu, kamu juga bisa melakukan cek kolesterol di Halodoc sehingga tidak perlu repot pergi ke rumah sakit atau klinik.
Cek Kolesterol Lengkap Bisa di Rumah Pakai Halodoc
Apabila setelah mengonsumsi daging kambing merasa khawatir kolesterol tinggi, kamu bisa melakukan cek kolesterol untuk mengetahuinya.
Selain untuk mengetahui kadar kolesterol, tindakan tersebut juga dapat menjadi langkah preventif apabila kadar kolesterol yang kamu miliki cukup tinggi.
Nah, saat ini kamu bisa melakukan Cek Kolesterol Lengkap di rumah melalui layanan Halodoc Home Lab (tersedia di Jabodetabek, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, dan Denpasar).
Layanan ini adalah tes laboratorium atau paket tes dari Halodoc yang pengambilan sampelnya bisa dilakukan di rumah atau di lokasi mana pun yang kamu pilih.
Karena dilakukan di rumah, kamu bisa memantau kondisi kesehatan kamu atau orang terdekatmu dengan lebih baik.
Ada beberapa keunggulan dari layanan tes lab ini, antara lain:
- Tak perlu repot keluar rumah.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tenaga medis profesional responnya cepat.
- Protokol kesehatan ketat.
- Sampel diambil secara aman dan steril.
- Peralatan yang digunakan berkualitas, aman, tersegel, dan sesuai standarisasi.
- Harga untuk Cek Kolesterol Lengkap adalah Rp299.000,-, dan kamu bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Semua layanan tes lab terdiri dari pemeriksaan laboratorium dan konsultasi dokter.
- Setelah tes, kamu akan mendapatkan voucher 25 ribu untuk konsultasi hasil dengan dokter tepercaya di Halodoc.
Jadi, saat kamu hendak melakukan cek kolesterol lengkap kamu bisa memesan langsung melalui aplikasi Halodoc.
Booking Cek Kolesterol Lengkap Lebih Mudah di Rumah Lewat Halodoc.
Selain lewat aplikasi, kamu juga bisa order langsung dengan menghubungi nomor WhatsApp 0888-0999-9226.
Referensi:
Harvard Medical School. Diakses pada 2025. How Much Meat Can You Eat.
Healthline. Diakses pada 2025. Lamb 101: Nutrition Facts and Health Effects.
Healthline. Diakses pada 2025. Lamb and Cholesterol: What You Need to Know.
Healthline. Diakses pada 2025. Cholesterol Control: Chicken vs. Beef.
FAQ
1. Apa cara terbaik untuk memakan daging kambing?
Cara terbaik menikmati daging kambing adalah dengan mengolahnya secara sehat. Berikut beberapa tips:
- Direbus, dipanggang, atau ditumis dengan sedikit minyak agar rendah lemak.
- Hindari memasak dengan santan berlebihan atau digoreng dalam minyak banyak.
- Gunakan bumbu alami seperti jahe, kunyit, ketumbar, dan bawang putih yang juga membantu menetralkan bau dan menyeimbangkan kolesterol.
2. Habis makan daging kambing sebaiknya makan apa?
Setelah makan daging kambing, sebaiknya konsumsi makanan yang membantu pencernaan dan menjaga keseimbangan tubuh:
- Sayuran tinggi serat seperti brokoli, bayam, atau kol untuk membantu proses pencernaan.
- Buah-buahan segar, khususnya yang mengandung enzim pencernaan seperti nanas atau pepaya.
- Minuman hangat seperti air jahe atau teh tawar hangat untuk menetralkan lemak.
3. Daging kambing biar cepat empuk dikasih apa?
Agar daging kambing cepat empuk, kamu bisa menggunakan bahan alami berikut:
- Nanas parut: mengandung enzim bromelain yang melunakkan serat daging (gunakan sebentar agar daging tidak hancur).
- Daun pepaya: bungkus daging selama 30 menit sebelum dimasak.
- Air perasan jeruk nipis: selain membantu empuk, juga mengurangi bau prengus.
- Cuka atau yogurt: rendam sebentar untuk melunakkan serat daging.
4. Habis makan daging kambing tidak boleh minum apa?
Beberapa minuman sebaiknya dihindari setelah makan daging kambing:
- Minuman dingin/es: bisa menghambat pencernaan lemak dan menyebabkan perut kembung.
- Minuman bersoda: memperparah produksi gas di lambung.
- Susu atau produk olahan susu: bisa membuat perut terasa berat atau mual bagi sebagian orang.
Disarankan untuk meminum air putih hangat atau teh herbal agar pencernaan tetap terjaga.


